3. Motif Diversi dan Tayangan Hiburan

Dapat disimpulkan bahwa motif adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku, yang mempunyai indikator sebagai berikut: 7. Adanya hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan. 8. Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan. 9. Adanya harapan dan cita-cita. 10. Penghargaan dan penghormatan atas diri. 11. Adanya lingkungan yang baik. 12. Adanya kegiatan yang menarik. 2. 3. 2. Motif Diversi dan Tayangan Hiburan Industri film dan penyiaran sejak awal lebih dianggap sebagai media hiburan. Daya tarik hiburanlah yang membuat orang menonton tayangan televisi yang menampilkan artis terkenal. Ini mereka dilakukan untuk dapat melepaskan sejenak kesibukan dan rutinitas. Itulah motif yang melatarbelakanginya. Salah satu motif dalam pendekatan uses and gratifications adalah motif diversi. Motif diversi adalah motif yang meliputi kebutuhan atau pelepasan diri dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan. Motif diversi dapat diukur melalui indikator-indikator sebagai berikut: 5. Melepaskan diri dari kegiatan rutin. 6. Melupakan masalah yang ada meski hanya untuk sesaat. 7. Melepaskanmengurangi ketegangan dan emosi yang sedang dirasakan. 8. Mengisi waktu luang. Universitas Sumatera Utara Menurut Zillman dan Bryant pilihan-pilihan dalam dalam hiburan dibuat ”mendadak” atau secara spontan. Orang memilih hiburan secara intutif, tergantung moodselera mereka. Para peneliti itu mengatakan: ”Program-program syur lebih banyak menarik perhatian subjek- subjek yang mengalami kebosanan secara signifikan dibandingkan dengan subjek yang tertekan.... Program-program relaks lebih banyak menarik perhatian subjek yang tertekan dibandingkan subjek yang bosan.... Hampir semua subjek telah memilih materi- materi yang membantu mereka secara efektif lari dari keadaan yang tidak diinginkan....” 28 28 Severin dan Tankard, op. cit., h. 169-170. Secara keseluruhan isi media adalah hiburan atau sesuatu yang dimaksudkan sebagai hiburan. Salah satu cara apakah suatu acara hiburan atau bukan, adalah dengan menyimak isinya dan memperkirakan dampaknya. Ada pendapat bahwa sesuatu bersifat menghibur jika hal itu menjadikan kita gembira dan melupakan sejenak berbagai kesulitan dan masalah. Makna hiburan juga tergantung pada motivasi orang yang menggunakan media. Jika seseorang menjadikan televisi sebagai media hiburan, maka apa saja acaranya akan dianggap sebagai hiburan. Universitas Sumatera Utara Dalam studi komprehensifnya mengenai dampak media massa, Joseph T. Kappler melaporkan bahwa orang-orang mencari hiburan acapkali karena mereka ingin melepaskan tekanan emosinya dari beratnya kehidupan sehari-hari. Mereka ingin menentramkan perasaan dengan membaca komik atau menonton televisi. Paling tidak, hiburan membantu seseorang merasa gembira. 29 Tentu saja hiburan tidak hanya membuahkan dampak positif, namun juga mengandung unsur negatif. Chalene Brown dari Universitas Stanford berkata: 30 29 William L. Rivers dkk, Media Massa dan Masyarakat Modern, Jakarta: Kencana, 2003, h. 287. 30 Ibid., h. 282. ”Hiburan memang dibutuhkan setiap orang agar dapat rileks dan tahan menghadapi tekanan kehidupan modern.... Saya tidak ingin menyaksikan film-film yang hanya membuat saya sedih dan berlarut-larut memprihatinkan nasib dunia. Namun kenyataannya bioskop dan televisi acapkali gagal menghibur saya....” Penyataan diatas berkaitan dengan kenyatan bahwa terkadang taynagn hiburan gagal menghibur. Seperti istilah yang dikenal dalam pendekatan uses and gratifications, bahwa tayangan di televisi disfungsional terhadap pemuasan kebutuhan hiburan. Pemberian informasi menimbulkan efek yang tidak diinginkan dan bukannya menghibur tetapi malah menimbulkan kekesalan atau ketegangan setelah menonton tayangan tersebut. Universitas Sumatera Utara

2. 4. Televisi dan Tayangan Televisi

Dokumen yang terkait

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

MOTIF MAHASISWA MENYAKSIKAN TAYANGAN INFOTAINMENT SILET DI RCTI Studi Pada Mahasiswa Fakultas Agama Islam Angkatan 2005 Universitas Muhammadiyah Malang

0 22 2

OBJEKTIVITAS BERITA DALAM INFOTAINMENT DI STASIUN TELEVISI SWASTA (Analisis Isi Program Tayangan Entertainment News Pada Stasiun Televisi NET Tv)

7 15 26

MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI Motif Dan Kepuasan Menonton Tayangan Televisi Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub Di Trans7 Pada Kalangan Mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan

0 4 11

MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI Motif Dan Kepuasan Menonton Tayangan Televisi Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub Di Trans7 Pada Kalangan Mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan

0 2 16

SKRIPSI Siaran Televisi Dan Anak: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Tayangan Infotainment.

3 14 18

PENDAHULUAN Siaran Televisi Dan Anak: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Tayangan Infotainment.

0 1 18

"Infotainment" Jadi Tayangan Nonfaktual.

0 0 2

MOTIF DAN KEPUASAN PEMIRSA TELEVISI PADA PROGRAM INFOTAINMENT INSERT DAN INTENS

0 0 127