6. Kerangka Konsep 6. Variabel Bebas X 6. 2. Variabel Terikat Y 6. 3. Variabel Antara Z 7. Model Teoritis 8. Variabel Operasional

1. 6. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Kerangka konsep akan menuntun peneliti dalam memutuskan hipotesis. 12 1. 6. 1. Variabel Bebas X Agar konsep – konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel – variabel. Adapun variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel bebas merupakan variabel yang diduga sebagai peneyebab atau pendahulu dari variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motif diversi mahasiswa FISIP USU.

1. 6. 2. Variabel Terikat Y

Variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pilihan jenis tayangan hiburan.

1. 6. 3. Variabel Antara Z

Variabel antara adalah sejumlah gejala yang tak dapat terkontrol akan tetapi dapat diperhitungkan dalam pengaruhnya terhadap variabel bebas. Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden. 12 Hadari Nawawi, loc. cit. Universitas Sumatera Utara

1. 7. Model Teoritis

Model teoritis merupakan paradigma yang mentransformasikan permasalahan – permasalahan terkait antara satu dengan lainnya. Variabel – variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep, dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut: Gambar. 2 Model Teoritis Penelitian Social Environment • Personality characteristics Jenis Kelamin Mahasiswa FISIP USU Individual’s Needs • Tension- release needs Motif Diversi Mass Media Use • Media type— TV Televisi swasta • Media content Infotainment Media Gratificatons • Diversion entertainment Terhibur dan nyaman Universitas Sumatera Utara

1. 8. Variabel Operasional

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka selanjutnya dapat dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk membentuk kesatuan dan kesesuaian dalam penelitian, yaitu sebagai berikut: Gambar. 3 Bagan variabel Operasional Social Environment 1. Jenis Kelamin Mahasiswa FISIP USU • Pria • Wanita Individual’s Needs 1. Motif Diversi • Pelarian dari rutinitas • Pelarian dari masalah • Pelepasan emosi • Mengisi waktu luang. Mass Media Use 1. Infotainment • Waktu tayang • Frekuensi tayang • Durasi penayangan Media Gratifications 1. Terhibur atau tidak terhibur fungsionaldisfungsional. Universitas Sumatera Utara

1. 9. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

MOTIF MAHASISWA MENYAKSIKAN TAYANGAN INFOTAINMENT SILET DI RCTI Studi Pada Mahasiswa Fakultas Agama Islam Angkatan 2005 Universitas Muhammadiyah Malang

0 22 2

OBJEKTIVITAS BERITA DALAM INFOTAINMENT DI STASIUN TELEVISI SWASTA (Analisis Isi Program Tayangan Entertainment News Pada Stasiun Televisi NET Tv)

7 15 26

MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI Motif Dan Kepuasan Menonton Tayangan Televisi Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub Di Trans7 Pada Kalangan Mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan

0 4 11

MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI Motif Dan Kepuasan Menonton Tayangan Televisi Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub Di Trans7 Pada Kalangan Mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan

0 2 16

SKRIPSI Siaran Televisi Dan Anak: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Tayangan Infotainment.

3 14 18

PENDAHULUAN Siaran Televisi Dan Anak: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Tayangan Infotainment.

0 1 18

"Infotainment" Jadi Tayangan Nonfaktual.

0 0 2

MOTIF DAN KEPUASAN PEMIRSA TELEVISI PADA PROGRAM INFOTAINMENT INSERT DAN INTENS

0 0 127