kepuasan berupa adanya perasaan terhibur atau lebih jauh lagi bisa mendapatkan jawaban untuk memecahkan masalahnya.
1. 5. 3. 2. Tayangan Televisi
Hadirnya stasiun TV swasta untuk mengakomodir keinginan masyarakat, yang membutuhkan hiburan, dengan format yang berbeda. Dengan adanya
keterbatasan TVRI, bersaing dengan stasiun televisi asing, yang dapat diperoleh melalui parabola saat itu, TVRI hampir kehilangan peminat, dan masyarakat lebih
tertarik untuk menyaksikan program di stasiun televisi asing, itulah salah satu alasan diizinkannya stasiun televisi swasta muncul dengan format yang lebih
segar, sehingga pemirsa kembali pada produksi lokal. Saat ini terdapat sebelas
stasiun televisi swasta di Indonesia.
Sepanjang tahun 2009, porsi hiburan lebih banyak mewarnai televisi swasta Indonesia. Hasil riset AGB Nielsen menunjukkan porsi tayangan hiburan
dan berita mendominasi sebanyak 21 persen dari total jam tayang. Porsi ini meningkat 3 persen dibandingkan tahun 2008. Sementara porsi program informasi
berkurang 2 persen dan porsi tayang film dan serial masing-masing turun 1 persen. Porsi penonton berbanding lurus dengan porsi tayangan. Penonton
terbesar terhitung untuk program hiburan sebanyak 25 persen dan film serial sebesar 24 persen.
http:www.agb.comUploadsIndonesiaAGBNielsenNewsletterDec09-Ind.pdf Masing-masing stasiun televisi berlomba-lomba menyuguhkan berbagai
jenis tayangan hiburan untuk pemirsanya dengan lebih ekspresif. Seperti tayangan sinetron stripping, acara musik, pertandingan olah raga, komedi, beragam jenis
Universitas Sumatera Utara
talk show, reality show bahkan infotainment yang setiap hari mengudara di televisi. Selain itu tayangan-tayangan yang menampilkan eksplorasi alam
Indonesia juga menjadi tontonan yang menarik.
1. 5. 3. 3. Teori Gender
Gender adalah segala sesuatu yang diasosiasikan dengan jenis kelamin seseorang, termasuk juga peran, tingkah laku, preferensi, dan atribut lainnya yang
menerangkan kelaki-lakian atau kewanitaan di budaya tertentu BaronByrne, 1979. Pada beberapa kepentingan, norma sosial mengacu pada norma tradisional
dan perilaku yang sesuai dengan jenis kelaminnya diharapkan oleh masyarakat, dimana laki-laki lebih diharapkan lebih kuat, dominan, asertif, sementara
perempuan seharusnya mempunyai sifat merawat, sensitif, dan ekspresif. Jika situasinya sesuai dan nyaman, maka akan sangat memuaskan untuk mengikuti dan
bertingkah laku sesuai norma sosial tersebut, namun jika tidak sesuai, maka tingkah laku dapat disesuaikan dengan kondisi.
http:psychemate.blogspot.com200712teori-gender.html. Teori gender digunakan dalam penelitian ini untuk melihat perbedaan
pilihan tayangan hiburan antara responden pria dan wanita. Karena pada dasarnya pria dan wanita itu berbeda dalam banyak hal.
Universitas Sumatera Utara
1. 6. Kerangka Konsep