3. Fungsi Komunikasi Massa 3. 1. Pengawasan Surveillance 3. Interpretasi Interpretation 3. 3. Hubungan Linkage

Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indera bergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanyan melihat. Pada radio siaran, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada televisi khalayak menggunakan penglihatan dan pendengaran. 2. 2. 2. 8. Umpan balik tertunda Komunikator tidak dapat melihat secara langsung feedback dari komunikan. Sehingga komunikator tidak dapat mengetahui pesan-pesannya dapat diterima atau tidak, dimengerti atau tidak oleh komunikan. 2. 2. 3. Fungsi Komunikasi Massa Fungsi komunikasi massa menurut Joseph R. Dominick 24 • Pengawasan peringatan, pengawasan jenis ini terjadi jika media menyampaikan informasi kepada kita mengenai ancaman bencana alam, meningkatnya inflasi dan serangan militer. Peringatan ini dapat diinformasikan segera dan serentak. , antara lain: 2. 2. 3. 1. Pengawasan Surveillance Menurut Dominick bahwa surveillance mengacu pada peranan berita dan informasi dari media massa. Media mengadakan pengawasan dan mengumpulkan informasi dan berita yang tidak bisa kita peroleh untuk selanjutnya disampaikan kepada organisasi-organisasi media massa keseluruh jaringannya di dunia. Fungsi pengawasan dapat dibagi menjadi dua jenis: • Pengawasan instrumental, pengawasan jenis ini berkaitan dengan penyebaran informasi yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. 24 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori Praktek, Bandung: PT Remaja Rodakarya, 2005, h. 29-31. Universitas Sumatera Utara Contohnya adalah berita harga barang kebutuhan di pasar, peluncuran produk-produk baru maupun informasi tentang film yang akan tayang di bioskop. 2. 2. 3. 2. Interpretasi Interpretation Media massa tidak hanya menyajikan fakta dan data, tetapi juga informasi beserta interpretasi mengenai suatu peristiwa tertentu. Contohnya adalah tahuk rencana surat kabar. Tajuk rencana merupakan pemikiran para redaktur media tersebut mengenai topik berita yang paling penting. Adakalanya fungsi interpretasi ini tidak berbentuk tulisan, terdakang dapat dibuat menjadi karikatur atau gambar-gambar lucu yang bersifat sindiran. 2. 2. 3. 3. Hubungan Linkage Media massa mampu menghubungkan unsur-unsur yang terdapat didalam masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh saluran perseorangan. Ketika para pemuka partai politik muncul di suatu media maka serta merta para pengikutnya dan pengagum partai tersebut akan menggunakan media tersebut demi melihat tokoh idolanya. 2. 2. 3. 4. Sosialisasi

Dokumen yang terkait

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

MOTIF MAHASISWA MENYAKSIKAN TAYANGAN INFOTAINMENT SILET DI RCTI Studi Pada Mahasiswa Fakultas Agama Islam Angkatan 2005 Universitas Muhammadiyah Malang

0 22 2

OBJEKTIVITAS BERITA DALAM INFOTAINMENT DI STASIUN TELEVISI SWASTA (Analisis Isi Program Tayangan Entertainment News Pada Stasiun Televisi NET Tv)

7 15 26

MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI Motif Dan Kepuasan Menonton Tayangan Televisi Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub Di Trans7 Pada Kalangan Mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan

0 4 11

MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI Motif Dan Kepuasan Menonton Tayangan Televisi Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub Di Trans7 Pada Kalangan Mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan

0 2 16

SKRIPSI Siaran Televisi Dan Anak: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Tayangan Infotainment.

3 14 18

PENDAHULUAN Siaran Televisi Dan Anak: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Tayangan Infotainment.

0 1 18

"Infotainment" Jadi Tayangan Nonfaktual.

0 0 2

MOTIF DAN KEPUASAN PEMIRSA TELEVISI PADA PROGRAM INFOTAINMENT INSERT DAN INTENS

0 0 127