2. Analisis Tabel Silang Motif Diversi Dan Tayangan Infotainment (Studi Korelasional Pemenuhan Motif Diversi Mahasiswa FISIP USU Melalui Tayangan Infotainment Di Stasiun Televisi Swasta)

Santai NO Tanggapan LAKI-LAKI PEREMPUAN F F 1 Tidak Setuju 11 26.2 7 14.6 2 Kurang Setuju 16 38.1 16 33.3 3 Netral 13 31.0 10 20.8 4 Setuju 1 2.4 15 31.3 5 Sangat Setuju 1 2.4 TOTAL 42 100 48 100 Sumber: P.40FC.42 Sebanyak 16 orang responden laki-laki 38,1 menyatakan kurang setuju dengan pernyataan setelah menonton infotainment perasaan menjadi santai. Kemudian 13 orang responden 31 menyatakan netral dan 11 orang responden 26,2 menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Namun, masing- masing 1 orang responden 2,4 menyatakan setuju dan sangat setuju. Begitupun pada responden perempuan yang mayoritas juga kurang setuju dengan jumlah yang sama seperti responden laki-laki yaitu 16 orang responden 33,3. Namun, tanggapan berbeda ditunjukkan oleh 15 orang responden 31,3 yang menyatakan setuju, 10 orang responden 20,8 menyatakan netral, dan responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 7 orang responden 14,6. Dari uraian tabel 4.40 tersebut, dapat disimpulkan bahwa baik responden laki-laki dan perempuan tidak merasa santai setelah menonton infotainment yang ditunjukkan oleh masing-masing 16 orang responden dengan persentase 38,1 dan 33,3.

4. 2. Analisis Tabel Silang

Universitas Sumatera Utara Analisis tabel silang dilakukan untuk melihat variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya. Dengan menganalisis hubungan ini, peneliti dapat menghubungkan seberapa jauh keterkaitan antara dua variabel. Variabel antara Z yang dianggap penting untuk disilangkan dan diamati fenomenanya adalah jenis kelamin dengan motif diversi. Variabel bebas X yang dipilih dalam penelitian ini untuk disilangkan dengan variabel terikat Y diantaranya adalah: 1. Hubungan antara jenis kelamin dengan frekuensi menonton infotainment dalam sehari. 2. Hubungan antara menonton televisi dapat beristirahat dari rutinitas dengan isi berita infotainment dapat memberikan hiburan. 3. Hubungan antara menonton televisi dapat mengisi waktu luang dengan jam tayang infotainment sesuai sebagai tayangan hiburan. Hasil analisis yang diperoleh setelah melakukan proses tabel silang antara dua variabel dapat dilihat dan diamati dalam Tabel 4.41 s.d. Tabel 4.45, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.41 Hubungan Antara Jenis Kelamin Z dan Frekuensi Menonton Infotainment di Televisi X Frekuensi Menonton Infotainment di Televisi Total Tidak Pernah Jarang Netral Sering Jenis Kelamin Laki-Laki 13 17 7 5 42 31.0 40.5 16.7 11.9 100.0 Perempuan 7 12 16 13 48 14.6 25.0 33.3 27.1 100.0 Total 20 29 23 18 90 22.2 32.2 25.6 20.0 100.0 Sumber: P.2FC.4 – P.34FC.36 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.41 memperlihatkan hubungan antara jenis kelamis responden terhadap frekuensinya menonton infotainment di televisi. Mayoritas responden laki-laki yaitu sebanyak 17 orang atau 40,5 menyatakan jarang menonton infotainment. Disisi responden wanita mayoritas memilih netral dengan diwakili oleh 16 orang atau 33,3. Selanjutnya 13 orang responden laki-laki atau 31 menyatakan tidak pernah menonton infotainment, 7 orang menyatakan netral atau 16,7 dan 5 orang responden atau 11,9 menyatakan sering menonton infotainment. Sedangkan 13 orang responden wanita atau 27,1 mengaku sering menonton infotainment, 12 orang atau 25 menyatakan jarang dan 7 orang atau 14,6 menyatakan tidak pernah menonton infotainment. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa mahasiswa perempuan cenderung lebih sering menonton infotainment dibandingkan mahasiswa laki-laki. Tabel 4.42 Hubungan Antara Menonton Televisi Dapat Beristirahat dari Rutinitas X dan Infotainment Memberikan Hiburan Saat Beristirahat Y Responden Laki-laki Infotainment Memberikan Hiburan Saat Istirahat Total Tidak Setuju Kurang Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Menonton Tidak Setuju 1 3 4 Televisi 25.0 75.0 .0 .0 .0 100.0 Kurang Setuju 2 3 2 7 28.6 42.9 .0 28.6 .0 100.0 Netral 5 4 4 13 38.5 30.8 30.8 .0 .0 100.0 Setuju 3 7 2 4 16 18.8 43.8 12.5 25.0 .0 100.0 Sangat Setuju 1 1 2 .0 50.0 .0 .0 50.0 100.0 Total 11 18 6 6 1 42 26.2 42.9 14.3 14.3 2.4 100.0 Sumber: P.10FC.12 – P.21FC.25 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.42 mayoritas responden laki-laki memilih netral dalam menanggapi pernyataan bahwa menonton televisi dapat mengisi waktu luang dan menyatakan kurang setuju pada pernyataan infotainment dapat memberikan hiburan saat beristirahat. Secara keseluruhan tanggapan dari responden laki-laki cukup beragam. Ada 3 orang responden 42,9 yang sama-sama kurang setuju dengan kedua pernyataan tersebut. Kemudian ada 4 orang responden 25 yang sama-sama menyatakan setuju pada kedua pernyataan tersebut. Selebihnya masing-masing responden memberikan tanggapan yang berbeda-beda terhadap kedua pernyaan tersebut. Tabel 4.43 Hubungan Antara Menonton Televisi Dapat Beristirahat dari Rutinitas X dan Infotainment Memberikan Hiburan Saat Beristirahat Y Responden Perempuan Infotainment Memberikan Hiburan Saat Istirahat Total Tidak Setuju Kurang Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Menonton Tidak Setuju 2 3 1 6 Televisi 33.3 50.0 .0 16.7 .0 100.0 Kurang Setuju 3 6 1 2 12 25.0 50.0 8.3 16.7 .0 100.0 Netral 4 1 5 .0 .0 80.0 20.0 .0 100.0 Setuju 2 7 13 1 23 .0 8.7 30.4 56.5 4.3 100.0 Sangat Setuju 2 2 .0 100.0 .0 .0 .0 100.0 Total 5 13 12 17 1 48 10.4 27.1 25.0 35.4 2.1 100.0 Sumber: P.10FC.12 – P.21FC.23 Tabel 4.43 memperlihatkan bahwa mayoritas responden perempuan setuju pada kedua pernyataan menonton televisi dapat mengisi waktu luang dan infotainment dapat memberikan hiburan saat beristirahat dengan jumlah responden 13 orang 56,5. Kemudian 6 orang responden 50 sama-sama tidak menyetujui kedua Universitas Sumatera Utara pernyataan tersebut. Selebihnya tanggapan yang cukup beragam ditunjukkan oleh responden perempuan, bahkan ada 2 orang responden yang sam sekali tiudak menyetujui kedua pernyataan tersebut. Dari uraian tabel tersebut dapat disimpulkan pendapat yang beranekaragam dari mahasiswa FISIP USU terhadap kegiatan menonton televisi dan pendapat terhadap infotainment sebagai tayangan yang bisa memberikan hiburan. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Tabel 4.44 Hubungan Antara Menonton Televisi Dapat Mengisi Waktu Luang X dan Kesesuaian Jam Tayang Infotainment Sebagai Tayangan Hiburan Y Responden Laki-Laki Kesesuaian Jam Tayang Infotainment Total Tidak Setuju Kurang Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Menonton Televisi Tidak Setuju 2 1 3 Mengisi Waktu Luang 66.7 33.3 .0 .0 .0 100.0 Kurang Setuju 2 3 5 40.0 60.0 .0 .0 .0 100.0 Netral 3 3 7 13 23.1 23.1 53.8 .0 .0 100.0 Setuju 6 7 1 3 1 18 33.3 38.9 5.6 16.7 5.6 100.0 Sangat Setuju 1 1 1 3 .0 33.3 .0 33.3 33.3 100.0 Total 13 15 8 4 2 42 31.0 35.7 19.0 9.5 4.8 100.0 Sumber: P.13FC.15 – P.23FC.25 Tabel 4.44 menyilangkan hubungan pernyataan menonton televisi dapat mengisi waktu luang dan kesesuaian jam tayang infotainment sebagai tayangan hiburan pada responden laki-laki. Dapat dilihat bahwa responden laki-laki cenderung netral dengan hal tersebut, terbukti dengan 7 orang responden atau 53,8 menyatakan netral terhadap kedua variabel tersebut. Menonton televisi Universitas Sumatera Utara kadangkala bisa mengisi waktu luang namun kadangkala tidak berpengaruh apa- apa. Kemudian ketika menonton televisi melihat acara infotainment juga bukan suatu hal yang benar-benar disukai ataupun benar-benar tidak disukai. Disitulah letak kenetralannya. Kemudian ada 3 orang 16,7 yang menyetujui bahwa menonton televise dapat mengisi waktu luang dan jam tayang infotainment sesuai sebagai tayangan hiburan. Dari uraian tabel diatas dapat disimpulkan bahwa secara umun responden laki-laki menganggap dengan menonton televisi dapat mengisi waktu luang. Akan tetapi mereka tidak salalu setuju bahwa jam tayang infotainment sesuai sebagai tayangan hiburan. Responden laki-laki cenderung netral menanggapi jam tayang infotainment sudah sesuai sebagai tayangan hiburan. Tabel 4.45 Hubungan Antara Menonton Televisi Dapat Mengisi Waktu Luang X dan Kesesuaian Jam Tayang Infotainment Sebagai Tayangan Hiburan Y Responden Perempuan Kesesuaian Jam Tayang Infotainment Total Tidak Setuju Kurang Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Menonton Televisi Tidak Setuju 1 1 2 Mengisi Waktu Luang 50.0 .0 50.0 .0 .0 100.0 Kurang Setuju 1 1 1 3 33.3 .0 33.3 .0 33.3 100.0 Netral 3 1 2 1 7 42.9 14.3 28.6 14.3 .0 100.0 Setuju 1 6 9 15 31 3.2 19.4 29.0 48.4 .0 100.0 Sangat Setuju 1 3 1 5 .0 20.0 60.0 20.0 .0 100.0 Total 6 8 16 17 1 48 12.5 16.7 33.3 35.4 2.1 100.0 Sumber: P.13FC.15 – P.23FC.25 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.45 menyilangkan hubungan pernyataan menonton televisi dapat mengisi waktu luang dan kesesuaian jam tayang infotainment sebagai tayangan hiburan. Walaupun tidak siginifikan, 15 orang responden atau 48,4 menyatakan persetujuannya terhadap kedua variabel tersebut. Mereka menyetujui bahwa dengan menonton televisi dapat mengisi waktu luang dan jam tayang infotainment sudah sesuai sebagai tayangan hiburan. Sementara responden lainnya memiliki pendapat yang beragam menanggapi kedua variabel tersebut. Sebanyak 9 orang sponden atau 45 memilih netral. Dari uraian tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada pendapat responden perempuan yang mendominasi tanggapan terhadap kedua variabel tersebut. Salah seorang responden menyetujui bahwa dengan menonton televisi dapat mengisi waktu luang, namun tidak menyetujui jam tayang infotainment sudah sesuai sebagai tayangan hiburan. Hal ini dapat berarti bahwa responden tersebut tidak menyukai infotainment karena mengganggu acara favoritnya atau menyukai infotainment hanya saja waktu penayangannya dianggap tidak sesuai atau bisa juga karena faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

4. 3. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

MOTIF MAHASISWA MENYAKSIKAN TAYANGAN INFOTAINMENT SILET DI RCTI Studi Pada Mahasiswa Fakultas Agama Islam Angkatan 2005 Universitas Muhammadiyah Malang

0 22 2

OBJEKTIVITAS BERITA DALAM INFOTAINMENT DI STASIUN TELEVISI SWASTA (Analisis Isi Program Tayangan Entertainment News Pada Stasiun Televisi NET Tv)

7 15 26

MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI Motif Dan Kepuasan Menonton Tayangan Televisi Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub Di Trans7 Pada Kalangan Mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan

0 4 11

MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI Motif Dan Kepuasan Menonton Tayangan Televisi Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub Di Trans7 Pada Kalangan Mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan

0 2 16

SKRIPSI Siaran Televisi Dan Anak: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Tayangan Infotainment.

3 14 18

PENDAHULUAN Siaran Televisi Dan Anak: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Tayangan Infotainment.

0 1 18

"Infotainment" Jadi Tayangan Nonfaktual.

0 0 2

MOTIF DAN KEPUASAN PEMIRSA TELEVISI PADA PROGRAM INFOTAINMENT INSERT DAN INTENS

0 0 127