3. 4. Sosialisasi 3. 5. Hiburan 3. Motif Penggunaan Media 3. 1. Motif dan Pemuasan Kebutuhan

Contohnya adalah berita harga barang kebutuhan di pasar, peluncuran produk-produk baru maupun informasi tentang film yang akan tayang di bioskop. 2. 2. 3. 2. Interpretasi Interpretation Media massa tidak hanya menyajikan fakta dan data, tetapi juga informasi beserta interpretasi mengenai suatu peristiwa tertentu. Contohnya adalah tahuk rencana surat kabar. Tajuk rencana merupakan pemikiran para redaktur media tersebut mengenai topik berita yang paling penting. Adakalanya fungsi interpretasi ini tidak berbentuk tulisan, terdakang dapat dibuat menjadi karikatur atau gambar-gambar lucu yang bersifat sindiran. 2. 2. 3. 3. Hubungan Linkage Media massa mampu menghubungkan unsur-unsur yang terdapat didalam masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh saluran perseorangan. Ketika para pemuka partai politik muncul di suatu media maka serta merta para pengikutnya dan pengagum partai tersebut akan menggunakan media tersebut demi melihat tokoh idolanya. 2. 2. 3. 4. Sosialisasi Menurut Dominick, sosialisasi merupakan transmisi nilai-nilai yang mengacu kepada cara-cara dimana seseorang mengadopsi perilaku dan nilai-nilai dari suatu kelompok. Media massa menyajikan penggamabaran masyarakat; masyarakat yang membaca, melihat dan mendengarkannya akan mempelajari bagaimana khalayak berprilaku dan nilai-nilai apa yang penting. 2. 2. 3. 5. Hiburan Universitas Sumatera Utara Diantara jenis-jenis media massa, televisi termasuk media yang daya persuasinya paling kuat. Televisi memberikan berbagai variasi tayangan, terutama yang sifanya hiburan. Tayangan-tanyangan tersebut dikemas sedemikian rupa agar bisa menghibur penontonnya.

2. 3. Motif Penggunaan Media

2. 3. 1. Motif dan Pemuasan Kebutuhan

Motif berasal dari bahasa Latin “movere” yang artinya bergerak. Motif berarti kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang mendorong untuk berbuat sesuatumerupakan driving force. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif tertentu. Motif adalah impuls atau dorongan yang memberi energi pada tindakan manusia sepanjang lintasan kognitifperilaku kearah pemuasan kebutuhan. Motif merupakan suatu “keadaan perasaan”. Motif bukan hanya merupakan suatu dorongan fisik tetapi juga orientasi kognitif elementer yang diarahkan pada pemuasan kebutuhan. Ada tatanan yang erat “suatu hubungan dinamis antara motivasi dan tujuan” Giddens, 1984. 25 Menurut Wahjosumidjo, motivasia adalah suatu proses psikolgi yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang untuk bertingkah laku dalam rangka memenuhi kebutuhan yang dirasakan 26 Perbedaan motif berlaku juga dalam proses pemilihan media. Perbedaan seseorang dalam menggunakan media menimbulkan perbedaan pula pada tingkat 25 James Lull, op. cit., h. 121-122. 26 Http : www.fe.unpad.ac.idelearningfile112-XXIX-Desember-2000.PDF Universitas Sumatera Utara kepuasan kebutuhan yang didapat individu dalam menggunakan media. Semakin sesuai pesan komunikasi dengan motif, semakin besar pula kemungkinan komunikasi tersebut dapat diterima dengan baik oleh komunikan. Menurut Mc Quail dkk, kebutuhan berasal dari “pengalaman sosial” dan media massa terkadang dapat membantu membangkitkan khalayak terhadap kesadaran akan kebutuhan tertentu yang berhubungan dengan situasi sosialnya. 27 3. Seseorang senang terhadap sesuatu, apabila ia dapat mempertahankan rasa senangnya maka akan termotivasi untuk melakukan kegiatan itu. Informasi atau hiburan bukan sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang, melainkan sebagai sesuatu yang digunakan untuk memuaskan suatu kebutuhan atau hasrat pribadi yang dalam. Motif timbul karena adanya motivasi. Motivasi adalah pernyataan dari dalam berupa gerakan yang sering muncul sebelum bertingkah laku, hubungan motivasi dan tingkah laku brdekatan. Konsep motivasi yang berhubungan dengan tingkah laku seseorang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 4. Apabila orang merasa yakin mampu menghadapi tantangan maka biasanya orang terdorong melakukan kegiatan tersebut. Sumber utama munculnya motif adalah dari rangsangan stimulus perbedaan situasi sekarang dan situasai yang akan datang, sehingga tanda perubahan tersebut tampak pada adanya perbedaan afektif saat munculnya motif dan saat usaha pencapaian yang diharapkan. 27 Ibid., h. 117. Universitas Sumatera Utara Dapat disimpulkan bahwa motif adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku, yang mempunyai indikator sebagai berikut: 7. Adanya hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan. 8. Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan. 9. Adanya harapan dan cita-cita. 10. Penghargaan dan penghormatan atas diri. 11. Adanya lingkungan yang baik. 12. Adanya kegiatan yang menarik. 2. 3. 2. Motif Diversi dan Tayangan Hiburan

Dokumen yang terkait

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

MOTIF MAHASISWA MENYAKSIKAN TAYANGAN INFOTAINMENT SILET DI RCTI Studi Pada Mahasiswa Fakultas Agama Islam Angkatan 2005 Universitas Muhammadiyah Malang

0 22 2

OBJEKTIVITAS BERITA DALAM INFOTAINMENT DI STASIUN TELEVISI SWASTA (Analisis Isi Program Tayangan Entertainment News Pada Stasiun Televisi NET Tv)

7 15 26

MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI Motif Dan Kepuasan Menonton Tayangan Televisi Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub Di Trans7 Pada Kalangan Mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan

0 4 11

MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI Motif Dan Kepuasan Menonton Tayangan Televisi Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub Di Trans7 Pada Kalangan Mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan

0 2 16

SKRIPSI Siaran Televisi Dan Anak: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Tayangan Infotainment.

3 14 18

PENDAHULUAN Siaran Televisi Dan Anak: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Tayangan Infotainment.

0 1 18

"Infotainment" Jadi Tayangan Nonfaktual.

0 0 2

MOTIF DAN KEPUASAN PEMIRSA TELEVISI PADA PROGRAM INFOTAINMENT INSERT DAN INTENS

0 0 127