Latar Belakang Kesadaran hukum masyarakat kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa terhadap pencatatan perkawinan

4 hukum masyarakat 6 . Ketiga pilar hukum tersebut harus tegak dengan baik, sebab jika salah satu pilar itu lemah maka akan mengakibatkan lemahnya penegakan hukum. Kurang dipahaminya peraturan perundang-undangan akan berdampak pada kurangnya kesadaran masyarakat terhadap hukum. Walaupun ini merupakan masalah yang dianggap kecil akan tetapi akan luas dampak yang ditimbulkannya, meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat yang perlu diuji kebenarannya baik dari sudut Undang-undang yang masih ada dan berlaku dalam Negara Republik Indonesia maupun dari sudut pandang hukum Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits Rasul. Kehidupan modern yang sangat kompleks seperti sekarang ini menuntut adanya ketertiban dalam berbagai hal, antara lain apabila tidak mendapat perhatian akan menimbulkan kekacauan. Mengetahui hubungan pernikahan seseorang dengan pasangannya mungkin akan sulit bila pernikahan itu tidak tercatat. 7 Dengan alasan ini pula yang kemudian mendorong penulis untuk mengkaji lebih dalam berupa skripsi, harapan penulis akan berguna bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu penulis ingin mengangkat permasalahan ini menjadi judul skripsi: ” Kesadaran Hukum Masyarakat Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa Terhadap Pencatatan perkawinan.” 6 Bustanul Arifin, Kompilasi Fiqih Dalam Bahasa Undang-undang, Pesantren, II, 2 1985, hal. 28 7 Ahmad Kuzari, Nikah Sebagai Perikatan, Jakarta: Grafindo Persada, 1995, hal 30 5

B. Perumusan Masalah 1. Perumusan Masalah

Menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia mengharuskan kepada seluruh warga negara untuk mencatatkan setiap perkawinannya di Kantor Urusan Agama atau Kantor Catatan Sipil. Akan tetapi pada prakteknya masih ada sebagian masyarakat yang tidak mencatatkan perkawinannya di lembaga yang berwenang dengan berbagai alasan, dengan rumusan di atas penulis lebih memperinci dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Seberapa jauh pengetahuan hukum masyarakat Cipedak terhadap pencatatan perkawinan? 2. Seberapa jauh pemahaman hukum masyarakat Cipedak terhadap pencatatan perkawinan? 3. Bagaimana respon masyarakat Cipedak terhadap pencatatan perkawinan? 4. Bagaimana perilaku hukum masyarakat Cipedak terhadap pencatatan perkawinan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan hukum masyarakat Cipedak terhadap pencatatan perkawinan. 6 b. Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman hukum masyarakat Cipedak terhadap pencatatan perkawinan. c. Untuk mengetahui respon masyarakat Cipedak terhadap pencatatan perkawinan. d. Untuk mengetahui perilaku hukum masyarakat Cipedak terhadap pencatatan perkawinan. e. Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Syari’ah pada Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari pembahasan proposal skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Untuk memperkaya khazanah keilmuan khususnya dalam bidang perkawinan yang menyangkut hal pencatatan perkawinan. b. Agar penelitian ini akan menjadi sangat penting dan bermanfaat bagi peningkatan kesadaran hukum kepada masyarakat khususnya mengenai Pencatatan perkawinan. c. Bagi masyarakat pembaca umumnya dan mahasiswa khususnya, tulisan ini diharapkan supaya menjadi salah satu sumber bacaan yang dapat dipertimbangkan dalam memecahkan permasalahan yang relevan.

D. Review Studi Terdahulu

Dari beberapa literatur skripsi yang berada di Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, penulis mengambil beberapa skripsi yang ada yang mengenai pembahasan pencatatan perkawinan untuk dijadikan 7 sebuah perbandingan. Adapun skripsi yang membahas tentang pencatatan perkawinan antara lain: 1. M. Andi Hakim tahun 2008, Fakultas Syari’ah dan Hukum dengan judul Tingginya Biaya Pencatatan Perkawinan, yang menjelaskan tentang tingginya biaya pencatatan sebagai satu-satunya alasan tidak dicatatnya perkawinan, kemudian metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini ialah penelitian deskriptif dengan metode pendekatan yang bersifat yuridis empiris dan menggunakan sumber data wawancara dan hasil dokumentasi. M.Andi Hakim memberikan kesimpulan bahwa karena tingginya biaya administrasi maka masyarakat tidak mencatatkan perkawinannya di hadapan Pegawai Pencatat Nikah. Perbedaan dengan penulis yaitu dari metode penelitiannya, penulis menggunakan metode peneitian kuantitatif yakni dengan penyebaran angket, dan lebih fokusnya kepada kesadaran masyarakat terhadap pencatatan perkawinan, sehingga penulis mengangkat judul Kesadaran Hukum Masyarakat Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa Terhadap Pencatatan Perkawinan. 2. M. Fadly, tahun 2007, Fakultas Syari’ah dan Hukum dengan judul Problematika Nikah Di bawah Tangan dan Urgensi Pencatatan KUA tentang Nikah, Talak, dan Rujuk, yang menjelaskan permasalahan pernikahan di bawah tangan dan pentingnya pencatatan pernikahan di Kantor Urusan Agama. Dan metode penelitian yang digunakan berupa kajian pustaka saja. M. Fadly memberikan kesimpulan bahwa adanya problematika nikah di bawah tangan tidak 8 bisa terlepas dari pentingnya pencatatan pernikahan di Kantor Urusan Agama, sumber yang digunakan M. Fadly lebih kepada kitab-kitab fiqih, perbedaan dengan penulis yaitu dari metode penelitian yakni penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan angket.

E. Metode Penelitian

Agar mendapatkan data yang valid, maka metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Pendekatan masalah

Pendekatan masalah dalam penelitian ini adalah dengan cara menggunakan penelitian survei yaitu penelitian yang mengambil sample dari suatu populasidan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 8 Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan objek penelitian yang menjadi target penelitian dengan analisa kuantitatif mulai dari pengumpulan data, penyajian data dan menganalisis data serta menginterpretasikannya. 9 8 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Cet. II, Jakarta: PT Pustaka LP3ES Indonesia Anggota IKAPI, 1995, h.3. 9 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Cet. I., Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, h. 75.