Kehidupan Keagamaan dalam Masyarakat

38 informasi dan komunikasi bukanlah menjadi persoalan yang mendasar bagi masyarakat Kelurahan Cipedak. 3. Terdapat institusi ekonomi berupa pasar tradisional dan modern, sehingga masyarakat bisa dengan mudah melakukan transaksi perdagangan baik dalam partai kecil maupun besar. Untuk partai kecil masyarakat bisa mengakses pasar Kemiri Depok, pasar Pondok Labu, dan pusat-pusat perbelanjaan modern. Sedangkan pasar Tanah Abang merupakan pusat kegiatan ekonomi yang bisa menghidupkan masyarakat Jakarta, termasuk masyarakat Kelurahan Cipedak. 16 4. Banyak penduduk Cipedak yang saat ini sedang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi, sehingga bisa diharapkan mereka akan memiliki harapan kehidupan ekonomi yang lebih baik. 5. Sedangkan pertanian dan perkebunan sudah tidak ada lagi di Kelurahan Cipedak, tetapi sektor jasa merupakan pilihan pekerjaan yang bisa dilakukan oleh mereka yang ingin mengembangkan potensi dirinya. 17 Dalam pandangan penulis, pertumbuhan yang terjadi dan pembangunan yang dilaksanakan di Kelurahan Cipedak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor keagamaan, sosial dan ekonomi, tetapi juga begitu ditentukan oleh kehidupan politik yang dewasa dan demokrasi. Dalam setiap kali pemilihan umum, masyarakat tidak terjebak pada aksi yang merugikan persatuan dan kesatuan sesama warga yang memang sudah terjalin sedemikian kuat. 16 Data Demografi Kelurahan cipedak sampai bulan April 2011 17 Data Demografi Kelurahan Cipedak sampai bulan April 2011 39 Penulis melihat beberapa simbol organisasi kemasyarakatan ormas dan organisasi sosial-politik orsopol. Tetapi sejauh ini perbedaan kehidupan berpolitik tidak pernah menimbulkan persoalan yang mengganggu stabilitas pembangunan dan ketentraman masyarakat. 40

BAB IV PENCATATAN PERKAWINAN DAN KESADARAN HUKUM

MASYARAKAT KELURAHAN CIPEDAK

A. Identitas Responden

Obyek yang menjadi penelitian penulis adalah masyarakat Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan. Adapun deskripsi identitas responden mengacu pada tiga indikator, yaitu: 1 Jenis Kelamin, 2 Tingkat Pendidikan, 3 Pekerjaan. Dari sebaran angket ternyata responden lebih didominasi oleh masyarakat yang berjenis kelamin laki-laki, yakni 67 . Dan sebagian responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 33 . Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden N=100 Jenis kelamin Frekuensi Laki-laki Perempuan 67 33 67 33 Total 100 100 Keterangan: Data diolah dari hasil survai di lapangan Berdasarkan perbedaan tingkat pendidikan jumlah responden untuk setiap tingkat pendidikan yaitu: tingkat pendidikan tidak tamat SD 0 berjumlah 19 , tingkat pendidikan SDMI yakni, 28 . Tingkat pendidikan SMPMTs yaitu, 15 . Tingkat pendidikan SMAMA 29 . Tingkat pendidikan Perguruan Tinggi berjumlah 9 .