Teknik Penulisan Sistematika Penulisan

14 Hukum secara bahasa adalah peraturan yang dibuat oleh penguasa pemerintah atau adat yang berlaku bagi semua orang disuatu masyarakat negara. 3 Menurut J.J von schmid, perasaan hukum diartikan sebagai penilaian hukum yang timbul dari perasaan secara serta mertadari masyarakat, yang memberi arti kesadaran ditekankan tentang nilai-nilai masyarakat tentang fungsi apa yang hendaknya dijalankan oleh hukum dalam masyarakat. 4 sejalan dengan pendapat tersebut maka dapat dikatkan bahwa pendapat tersebut kembali pada masalah dasar dar sahnya hukum yang berlaku, yang akhirnya harus dikembalikan pada nilai-nilai masyarakat dalam arti warganya. Menurut Prof. Soerjono Soekanto kesadaran hukum adalah konsepsi- konsepsi abstrak di dalam diri manusia, tentang keserasian antara ketertiban dengan ketentraman yang dikehendakinya atau yang sepantasnya. 5 Masyarakat manusia di manapun selalu bertopang pada sejumlah nilai- nilai, hal-hal yang oleh para warganya harus dijunjung tinggi dan yang secara lebih operasional dinyatakan dalam norma-norma sebagai pembimbing dan pedoman. Bagi Ewick dan Silbey, “kesadaran hukum” terbentuk dalam tindakan dan karenannya merupakan persoalan praktik untuk dikaji secara empiris. 3 Ibid, h, 314 4 Soerjono Soekanto, Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum, suatu analisa sosiologi hukum, Jakarta: CV Rajawali,1982, Cet, I, h, 152 5 Soerjono Soekanto, Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum, suatu analisa sosiologi hukum, Jakarta: CV Rajawali,1982, Cet, I, h, 159 15 Dengan kata lain, kesadaran hukum adalah persoalan “hukum sebagai perilaku”, dan bukan “hukum sebagai aturan norma atau asas-asas”. 6 Setiap masyarakat senantiasa mempunyai kebutuhan-kebutuhan utama, dan di dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan utamanya para warga mendapatkan pengalaman-pengalaman tentang faktor-faktor yang mendukung dan yang menghalang-halangi usahanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan utama tersebut. Apabila faktor-faktor tersebut dikonsolidir, maka terciptalah sistem nilai-nilai yang mencakup konsepsi- konsepsi atau patokan-patokan abstrak tentang apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Sistem nilai-nilai menghasilkan patokan- patokanuntuk proses yang bersifat psikologis, antara lain: pola-pola berfikir yang menentukan sikap mental manusia, sikap mental yang pada hakikatnya merupakan kecenderungan-kecenderungan untuk bertingkah laku, membentuk pola-pola perikelakuan maupun kaedah-kaedah. 7 Dari proses tersebut nyatalah bahwa manusia sebagai warga masyarakat senantiasa berusaha untuk mengarahkan dirinya ke suatu keadaan yang dianggap wajar yang terwujud di dalam pola-pola perilaku dan kaedah-kaedah tertentu. Jadi kesadaran hukum sebenarnya merupakan kesadaran atau nilai-nilai yang terdapat di dalam diri manusia tentang 6 Ali Achmad, Menguak Teori Hukum Legal Theory dan Teori Peradilan Judicial Prudence Termasuk Interprestasi Undang-undang legisprudence, Jakarta: Kencana, 2009, hal 511 7 Ali Achmad, Menguak Teori Hukum Legal Theory dan Teori Peradilan Judicial Prudence Termasuk Interprestasi Undang-undang legisprudence, Jakarta: Kencana, 2009, hal 512 16 hukum yang ada atau tentang hukum yang diharapkan ada. Sebenarnya yang ditekankan adalah nilai-nilai tentang fungsi hukum dan bukan suatu penilaian hukum terhadap kejadian-kejadian yang konkrit dalam masyarakat yang bersangkutan.

2. Konsep Kesadaran Hukum