Identitas Responden Kesadaran hukum masyarakat kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa terhadap pencatatan perkawinan

43 memang sangat signifikan dibanding persentase yang menyatakan tidak ada 22 dan bahkan mereka yang tidak mengetahui apakah sama atau berbeda 25. Tabel 4.5 Menurut pengetahuan saudara, adakah perbedaan di antara sistem- sistem hukum tersebut? N=100 Perbedaan sistem Frekuensi Ada Tidak ada Tidak tahu 53 22 25 53 22 25 Total 100 100 Keterangan: Data diolah dari hasil survai lapangan Tabel 4.6 memaparkan pengetahuan masyarakat tentang fungsi Kantor Urusan Agama KUA. Sebanyak 87 menjawab bahwa mereka mengetahui fungsi-fungsi KUA. Sedangkan yang menyatakan ketidaktahuannya yakni, 10, dan yang tidak menjawab, yakni 3. Tabel 4.6 Apakah saudara mengetahui fungsi Kantor Urusan Agama KUA? N=100 Pengetahuan tentang fungsi KUA Frekuensi Tahu Tidak tahu Tidak menjawab 87 10 3 87 10 3 Total 100 100 44 Tabel 4.7 mengemukakan pengetahuan responden tentang keberadaan larangan bagi orang yang menikah tidak dicatatkan. Sebanyak 42 menjawab bahwa ada larangan orang untuk menikah tidak dicatatkan. Sedangkan yang menjawab tidak ada sebanyak 33, dan yang menjawab tidak perlu dan tidak tahu masing-masing 11 dan 14. Tabel 4.7 Sepengetahuan saudara, adakah larangan orang untuk menikah tidak dicatatkan? N=100 Larangan nikah tidak di catat Frekuensi Ada Tidak ada Tidak perlu Tidak tahu 42 33 11 14 42 33 11 14 Total 100 100 Keterangan: Data diolah dari hasil survai lapangan Sedangkan pada tabel 4.8 dikemukakan pengetahuan responden mengenai hak dan kewajiban suami-istri dalam keluarga. Sebagian besar responden 84 mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing. Hal ini dapat dipahami karena, baik secara hukum Islam maupun kebiasaan yang berlaku, menunjukkan pembagian tugas yang jelas antara suami dan istri. 45 Tabel 4.8 Apakah saudara mengetahui hak dan kewajiban suami-istri N=100 Pengetahuan tentang hak dan kewajiban Frekuensi Tahu Tidak tahu Tidak menjawab 84 9 7 84 9 7 Total 100 100 Keterangan: Data diolah dari hasil survai lapangan

C. Pemahaman Terhadap Pencatatan Perkawinan

Pemahaman tentang suatu sistem hukum merupakan indikator kedua dari kesadaran hukum. Untuk itu akan dikemukakan pemahaman hukum masyarakat terhadap pencatatan perkawinan. Tabel 4.9 mengemukakan jumlah responden berkenaan dengan hukum yang digunakan ketika menikah. Sebanyak 73 menjawab hukum Islam, maka dapat dikatakan bahwa masih ada beberapa responden melakukan perkawinan yg tidak dicatat, karena mereka tidak memilih hukum nasional UU No. 11974 sebagai landasan hukum yang digunakan. Namun, tidak tertutup kemungkinan, telah terjadi kesalahpahaman responden menyangkut pilihan jawaban yang disediakan. Hal itu dimungkinkan karena tidak adanya kepahaman terhadap perbedaan antara hukum islam dan hukum positif yang berlaku. Dengan kata lain mereka tidak mengetahui substansi UU perkawinan nasional. Oleh karena itu, kenyataan ini menunjukkan lemahnya pemahaman responden terhadap hukum perkawinan nasional. Sementara yang menjawab Adat, Barat, dan Nasional masing-masing 4, 0, dan 23.