Satu Elektrode Arus di Bawah Permukaan

Persamaan 2.34 disederhanakan menjadi: 2 2 2 2 = + = ∇ dr V d r dr V d V 2.35 2 C Power Permukaan Bawah Permukaan 1 C Aliran arus Ekuipotensial Gambar 2.4 Medan potensial dan arah arus dari sumber titik dibawah permukaan Telford et al. 1990. Jika persamaan 2.35 dikalikan dengan 2 r dan dideferensialkan diperoleh: 2 r D dr V d = 2.36 Jika diintegralkan lagi, didapatkan: H r D V + − = 2.37 dengan D dan H adalah konstanta integrasi. Ketika V = 0, maka ∞ = r , sehingga diperoleh H = 0. Dalam hal ini arus listrik dari elektrode mengalir radial ke segala arah melintasi permukaan bola sebesar: J r I 2 4 π = 2.38 Dengan mensubstitusikan persamaan 2.27 dan 2.36 ke dalam persamaan 2.38 didapatkan: D dr dV r I σ π σ π 4 4 2 − = − = 2.39 karena ρ σ 1 = , maka konstanta integrasi D dalam bola adalah: π ρ 4 I D − = 2.40 Substitusi persamaan 2.39 ke dalam persamaan 2.38 Telford et al. 1990, didapatkan: r I V 1 4 π ρ = 2.41a atau I V r π ρ 4 = 2.41b

2.2.3 Satu Elektrode Arus di Permukaan

Apabila terdapat titik elektrode 1 C terletak di permukaan bumi homogen isotropis dan udara di atasnya dianggap mempunyai konduktivitas nol, maka titik elektrode tersebut terangkai dengan elektrode lain yang terletak jauh tak terhingga yaitu 2 C , sehingga pengaruhnya dapat diabaikan, sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.5. Aliran arus yang keluar dari titik sumber membentuk medan potensial dengan kontur ekuipotensial berbentuk setengah bola di bawah permukaan. Dengan tinjauan terhadap permukaan setengah bola tersebut, maka arus yang mengalir melalui permukaan adalah: D dr dV r J r I σ π σ π π 2 2 2 2 2 − = − = = 2.42 dengan konstanta integrasi D dalam setengah bola adalah: π ρ 2 I D − = 2.43 Sehingga, r I V 1 2       = π ρ 2.44a atau I V r π ρ 2 = 2.44b Persamaan 2.44 merupakan persamaan ekuipotensial permukaan setengah bola yang tertanam di bawah permukaan Suprianto, 2000: 11-12. Gambar 2.5 Titik sumber arus di permukaan medium homogen Telford et al. 1990.

2.2.4 Dua Elektrode Arus di Permukaan Bumi

Apabila terdapat dua buah elektrode arus yang terpisah dengan jarak tertentu pada permukaan homogen isotropis yang tidak terlalu besar, potensial di setiap titik dekat permukaan akan dipengaruhi oleh kedua elektrode arus tersebut Suprianto, 2000. Ekuipotensial yang dihasilkan dari kedua titik sumber ini bersifat lebih komplek dibandingkan dengan sumber arus tunggal, akan tetapi pada daerah dekat sumber arus akan mendekati bola. Bila dibuat penampang melalui sumber 1 C dan 2 C maka terlihat pola distribusi bidang ekuipotensial sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.6. Pada gambar 2.6 dapat dilihat bahwa arah aliran arus listrik selalu tegak lurus terhadap garis ekipotensialnya. Untuk medium berlapis-lapis mempunyai C 2 Aliran arus Ekuipotensial Permukaan Power C 1