Titik Sounding 7 Titik Sounding
Berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan pada titik sounding ini didapat nilai resistivitas semu antara 18,25 – 61,12
Ω m, setelah diolah dengan software
IPI2WIN diperoleh rentang nilai resistivitas berkisar antara 1,19 – 1000 Ω
m dengan prosentase kesalahan yang diperoleh adalah 5,69 . Berdasarkan gambar 4.9 dapat
dijelaskan bahwa, jenis tanah atau batuan lapisan bawah permukaan daerah rawan longsor pada titik sounding 8 ditunjukkan pada tabel 4.9.
Tabel 4.9
Jenis tanah atau batuan lapisan bawah permukaan pada titik sounding 8
Resistivitas
Ω
m Kedalaman m
Jenis tanah atau batuan
16,5 - 50,1 0 – 4,22
Tanah lanauan pasiran 176
4,22 – 6,93 Batuan dasar berkekar berisi tanah
lembab 5,59
6,93 – 15,3 Lempung lanauan dan tanah lanauan
basah lembek 730
20,1 – 22,7 Batuan dasar berisi tanah kering
9,9 22,7 – 55,2
Lempung lanauan dan tanah lanauan basah lembek
1,56 55,2 – 146
Tanah lempungan basah lembek Berdasarkan tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa pada titik sounding ini
menunjukkan adanya harga resistivitas yang sangat rendah ± 1,56 Ω
m yang terdapat pada kedalaman 55,2 – 146 m dengan struktur tanah berupa tanah lempungan basah
lembek, selain itu juga terdapat lapisan lempung lanauan dan tanah lanauan basah lembek yaitu pada kedalaman 6,93 – 15,3 m dan pada kedalaman 22,7 – 55,2 m.
Sehingga dapat diindikasikan bahwa kandungan air pada lapisan ini sangat tinggi dan dimungkinkan pada kedalaman ini berpotensi sebagai pemicu longsor. Sesuai dengan
kondisi geologi di bawah tebing pada titik sounding ini terdapat sumber air pada kedalaman ± 50 m. Dikarenakan pada titik sounding ini didominasi oleh tanah
lempungan basah lembek yang kondisi tanahnya jenuh air dan adanya sumber air pada kaki lereng, maka kemungkinan untuk terjadinya longsor sangat tinggi.