merupakan resistivitas dari suatu medium fiktif homogen yang ekivalen dengan medium berlapis yang ditinjau. Konsep resistivitas semu pada medium berlapis
ditunjukkan pada gambar 2.8.
2 1
ρ ρ
a
ρ
Gambar 2.8 Konsep resistivitas semu pada medium berlapis.
Dengan demikian, resistivitas yang terukur bukan merupakan resistivitas untuk satu lapisan saja, terutama untuk jarak elektrode yang lebar. Resistivitas yang
terukur merupakan resistivitas semu
a
ρ
. Berdasarkan persamaan 2.50, besarnya resistivitas semu adalah:
I V
BN AN
BM AM
a
∆
−
−
−
= 1
1 1
1 2
π ρ
2.51a
atau I
V K
a
∆ =
ρ
2.51b dengan K adalah besaran koreksi letak kedua elektrode potensial terhadap letak
kedua elektrode arus yang dapat dirumuskan:
− −
− =
BN AN
BM AM
K 1
1 1
1 2
π
2.52
2.5 Konfigurasi Schlumberger
Pada metode resistivitas terdapat banyak aturan dalam penempatan elektrode atau konfigurasi elektrode. Untuk metode resistivitas sounding, dikenal tiga macam
konfigurasi elektrode, yaitu konfigurasi Schlumberger, konfigurasi, Wenner, dan
konfigurasi dipol aksial Sunarto, 1992: 23. Karena yang digunakan dalam penelitian ini adalah konfigurasi Schlumberger, maka disini akan dibahas mengenai konfigurasi
Schlumberger saja. Pada konfigurasi Schlumberger spasi elektrode arus jauh lebih besar dari pada
spasi elektrode potensial. Jarak elektrode potensial relatif jarang diubah-ubah meskipun jarak elektrode arus selalu diubah-ubah.
Pengaturan elektrode
pada konfigurasi
Schlumberger ditunjukkan
sebagaimana pada gambar 2.9.
A
V M b
N a
A
1
r
3
r B
2
r
4
r
titik sounding
Gambar 2.9 Spasi konfigurasi Schlumberger.
Berdasarkan gambar 2.9, dapat diketahui bahwa jarak spasi antar elektrode arus adalah 2
a
, sedangkan jarak spasi antar elektrode potensial adalah b. Dalam konfigurasi Schlumberger, jarak spasi antar elektrode tidak simetris terhadap titik
sounding, tetapi untuk mempermudah interpretasi konfigurasi ini dibuat simetris. Jarak antar elektrodenya adalah:
2
4 1
b a
r r
− =
= dan
2
3 2
b a
r r
+ =
= 2.53
Jika persamaan 2.53 disubstitusikan pada persamaan 2.52, maka harga faktor geometris Derana, 1981: 24 menjadi: