Hubungan antara Usia dengan KVP

seseorang terpapar polutan tersebut. Hal ini berarti semakin lama masa kerja seseorang, semakin lama pula waktu paparan terhadap polutan tersebut. Selanjutnya berdasarkan penelitian Anshar, dkk 2005 pada unit usaha batu gamping Yogyakarta didapatlah hubungan yang bermakna antara konsentrasi debu batu gamping dengan kapasitas vital paksa. Kemudian didapatkan tanda negatif - pada nilai r yang menunjukkan korelasinya bersifat linier negatif, artinya semakin tinggi konsentrasi debu gamping di tempat kerja akan diikuti penurunan nilai kapasitas vital paksa responden. Hal ini menunjukkan bahwasannya paparan debu yang ada di lingkungan kerja yang memapar pekerja dengan konsentrasi yang tinggi dan jumlah jam kerja yang semakin panjang akan berdampak pada nilai KVP yang berada dibawah normal.

6.4 Hubungan antara Usia dengan KVP

Usia berhubungan dengan proses penuaan atau bertambahnya umur. Semakin tua usia seseorang maka semakin besar kemungkinan terjadi penurunan fungsi paru Suyono, 2001. Kebutuhan zat tenaga terus meningkat sampai akhirnya menurun setelah usia 40 tahun. Berkurangnya kebutuhan tenaga tersebut dikarenakan telah menurunnya kekuatan fisik. Berdasarkan hasil uji korelasi diperoleh p value = 0.000 0.005 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara KVP dengan usia pekerja pada bagian plant PT. Sibelco Minerals Jakarta tahun 2011. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Neghab 2007 bahwasaanya terdapat hubungan yang signifikan usia pekerja antara pekerja yang terpapar debu industri pengadaan bahan baku keramik dengan pekerja yang tidak terpapar debu. Hal ini menunjukkan bahwa kedua hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa semakin tua umur seseorang maka semakin besar kemungkinan terjadi penurunan fungsi paru Suyono, 2001. Dalam keadaan normal, usia juga mempengaruhi frekuensi pernapasan dan kapasitas paru. Frekuensi pernapasan pada orang dewasa antara 16-18 kali permenit, pada anak-anak sekitar 24 kali permenit sedangkan pada bayi sekitar 30 kali permenit. Walaupun pada orang dewasa frekuensi pernapasan lebih kecil dibandingkan dengan anak-anak dan bayi, akan tetapi KVP pada orang dewasa lebih besar dibanding anak- anak dan bayi. Pada kondisi tertentu hal tersebut akan berubah misalnya akibat dari suatu penyakit, pernapasan bisa bertambah cepat dan sebaliknya Syaifudin, 1997. Selanjutnya pada hasil penelitian ini didapati 17 dari 19 89.47 pekerja yang memiliki nilai KVP dibawah normal berumur antara 33 tahun sampai dengan 45 tahun. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Yulaekah 2007 pada pekerja industri batu kapur yang menyatakan bahwa semakin bertambah usia maka akan dapat menurunkan KVP seseorang. Selain itu juga menurut Widodo 2007 penurunan KVP dapat terjadi setelah usia 30 tahun, tetapi penurunan KVP akan cepat setelah umur 40 tahun. Faal paru sejak masa kanak-kanak bertambah volumenya dan akan mencapai nilai maksimum pada usia 19 sampai 21 tahun. Setelah usia tersebut nilai faal paru akan terus menurun sesuai dengan pertambahan usia dan faktor lain yang akan berperan serta dalam penentuan nilai kapasitas tersebut.

6.5 Hubungan antara Kebiasaan Olahraga dengan KVP