3. Pengukuran Indeks Masa Tubuh IMT Metode ini dilakukan dengan cara mendapatkan hasil pengukuran
tinggi badan dan pengukuran berat badan menggunakan timbangan injak. 4. Pengukuran Konsentrasi Debu Terhirup
Pengukuran debu terhirup menggunakan alat Personal Dust Sampler PDS yang berisi kertas filter yang akan menangkap debu yang memapar
pekerja. Alat ini dilengkapi dengan pompa yang akan menghisap debu dari udara kedalam filter dengan menggunakan laju alir tertentu.
4.6 Instrumen Penelitian
Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen spirometri untuk KVP, Personal Dust Sampler PDS, timbangan injak, meteran, lembar skrining pekerja,
lembar pengukuran lingkungan kerja, lembar pengukuran status gizi dan KVP, lembar observasi serta kuisioner yang akan diuraikan sebagai berikut:
1. Spirometri Spirometri adalah alat yang digunakan untuk mengukur KVP
pekerja. Data hasil pengukuran ini didapatkan melalui cara pengukuran fungsi paru pekerja dengan menggunakan alat spirometer merk Chest tipe
HI-101. Adapun cara pengukuran kapasitas paru pekerja adalah sebagai berikut :
1 Alat spirometri yang akan digunakan dihisupkan terlebih dahulu dengan menekan tombol On pada alat.
2 Masukkan tube atau pipa untuk meniupkan udara pada alat. 3 Tekan tombol start dengan kondisi tube telah masuk ke dalam mulut
tanpa ada sedikitpun udara yang keluar melalui mulut. 4 Mengambil udara inspirasi kemudian mengeluarkannya ekspirasi
pada tube yang telah berada di dalam mulut secara perlahan dilakukan sebanyak tiga kali.
5 Setelah selesai, buka mulut untuk mengambil nafas sejenak untuk kemudian melakukan respirasi ulang ke dalam tube secara paksa
maksimal dilakukan sebanyak tiga kali. 5 Baca hasil pengukuran pada display dan kertas print out yang keluar.
2. Personal Dust Sampler PDS Personal Dust Sampler PDS adalah alat yang digunakan untuk
mengukur konsentrasi debu dengan prinsip kerja menghisap udara dengan kecepatan tertentu 1.7 Litermenit melalui kertas filter sehingga
udara yang melalui pipa akan tersaring oleh filter yang mempunyai berat tertentu. Tipe PDS yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe SKC
model 224-PCXR8.
Cara penggunaan alat: 1. Pasang filter
pada PDS, alat di “ON” kan dan atur flow meter.
2. Pasangkan holder pada krah baju selama 4 jam. 3 Filter diambil, kemudian ditimbang berat filter terisi.
4 Jika sudah selesai matikan alat dengan menekan OFF. 3. Timbangan Analitik
Timbangan analitik adalah alat yang digunkan untuk menimbang filter kosong dan filter terisi yang akan dan telah dipasang pada PDS.
Cara penggunaan alat: 1 Sambungkan alat dengan arus listrik
2 Tekan tombol ONOFF, kemudian muncul angka 8888, tunggu sampai berubah 0
3 Pasangkan kertas filter ke timbangan 4 Catat berat filter dalam gram
5 Filter diambil, matikan alat dengan menekanan tombol ONOFF Hasil penimbangan filter dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Konsentrasi debu = W2 – W1 – Wb – Wa X 10
6
V
Keterangan : W1 : berat filter uji awal gram
W2 : berat filter uji akhir gram Wa : berat filter awal blangko gram
Wb : berat filter akhir blangko gram V volume udara = F x t m3
F flow rate = rata-rata flow rate X Pa X 298 K m3menit
760 mm Hg Ta Keterangan :
t : waktu sampling menit Pa : tekanan udara mm hg
Ta : temperatur udara temperatur rata-rata + 273 K
4. Timbangan Badan Timbangan badan adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
berat badan dari tubuh pekerja dengan merk Tanita HA622 500 x 500 cm. Pengukuran ini dilakukan sebanyak tiga kali 3 untuk mengurangi bias dan
validasi hasil pengukuran dan setiap melakukan pengukuran terlebih dahulu memastikan jarum timbangan berada pada angka 0.
5. Meteran Meteran adalah sutau alat yang digunakan untuk mengukur tinggi
tubuh manusia yang dimulai dari ujung kaki hingga ujung lapisan kepala.
Cara penggunaan alat: 1. Pekerja berdiri tegak.
2. Lalu meteran diukur dari ujung kaki hingga ujung lapisan kepala. 6. Lembar Skrining Pekerja
Lembar skrining pekerja digunakan untuk menyaring pekerja yang tidak dimasukkan kedalam sampel penelitian kriteria inklusi. Lembar
skrining ini berisi pertanyaan tentang gejala-gejala beberapa penyakit yang berhubungan dengan terjadinya penurunan nilai KVP pekerja. Lembar ini
terdiri atas 7 tujuh pertanyaan dimana ketika pekerja menjawab tidak pada soal nomor 1 satu, maka pekerja dapat masuk ke dalam sampel penelitian.
7. Lembar Pengukuran Status Gizi dan KVP Lembar ini berfungsi untuk mencatat rata-rata berat badan dan tinggi
badan masing-masing responden untuk kemudian mendapatkan nilai dari status gizi pekerja tersebut. Nilai KVP didapat melalui data medical check up
untuk kemudian dipindahkan ke dalam lembar ini untuk mempermudah pengumpulan data.
8. Lembar Observasi Kondisi Masker, Penggunaan Masker dan Aktivitas Merokok Pekerja
Lembar observasi ini digunakan untuk memeriksa kondisi masker responden termasuk didalamnya adalah kondisi dari filter atau penyaring
debu yang terdapat dalam masker. Penggunaan masker pada area kerja akan diobservasi oleh peneliti dan aktivitas merokok di smoking area dilakukan
untuk validasi data hasil wawancara. 9. Kuisioner
Kuisioner yang digunakan berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan variabel independen yang merupakan faktor-faktor yang
berhubungan dengan KVP yaitu: usia, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok, masa kerja dan penggunaan masker.
a. Usia Variabel usia diukur berdasarkan jawaban responden pada
kuisioner bagian A2. Variabel ini ditegakkan berdasarkan tanggal lahir, bulan dan tahun dimana responden dilahirkan.
b. Kebiasaan Olahraga Variabel kebiasaan olahraga didapat dari kuisioner bagian C
yang bersifat semi terbuka. Variabel ini dikategorikan menjadi 2 dua kategori yaitu “Tidak Olahraga” apabila responden menjawab
“tidak” pada pertanyaan C1. Kemudian untuk kategori “Olahraga” didapat dari pertanyaan C2. Pertanyaan ini berisi tentang jenis
kegiatan olahraga, frekuensi olahraga selama satu minggu, dan lama
durasi olahraga. Kemudian pertanyaan berikutnya berisi tentang sejak kapan melakukan kegiatan tersebut secara rutin.
c. Kebiasaan Merokok Pada penelitian ini, peneliti mengetahui kebiasaan merokok
responden dari jawaban responden yang terdapat pada kuisioner bagian D. Bagian ini terdiri atas 9 smbilan pertanyaan untuk
kemudian dari jawaban tersebut akan diketegorikan kedalam 3 tiga kategori yaitu: tidak merokok, mantan perokok dan merokok.
Kebiasaan merokok kategori “Tidak Merokok” dan “Merokok” didapat dari jawaban pada pertanyaan D1 dan kemudian dilanjutkan
pada pertanyaan D5 bagi yang menjawab “Tidak” untuk menggali apakah dulu pernah merokok atau tidak. Responden yang menjawab
“Ya” pada pertanyaan D5 akan dikategorikan sebagai “Mantan Perokok” dan akan diberikan pertanyaan berikutnya untuk menggali
kebiasaan merokoknya di masa lalu. d. Masa Kerja
Variabel masa kerja didapat dari jawaban atas pertanyaan bagian A yaitu A3 dengan menanyakan bulan dan tahun masuknya
responden kedalam perusahaan PT. Sibelco Lautan Minerals Jakarta.
e. Penggunaan Alat Pelindung Diri APD Jenis Masker Pada variabel penggunaan masker akan dikategorikan menjadi 2
dua kaegori yaitu: “Menggunakan” dan “Tidak Menggunakan”. Variabel ini akan didapat pada pertanyaan bagian B untuk tidak
semata-mata menanyakan apakah responden menggunakan masker atau tidak, namun juga melihat perihal kondisi dan penggunaan dari
masker tersebut.
Kategori “Tidak
Menggunakan” dan
“Menggunakan” masker didapat dari jawaban responden atas pertanyaan B7.
4.7 Cara Pengukuran