Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

18 perusahaan dan perusahaan lainnya, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan good corporate governance serta tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. c Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi. d Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan. Perusahaan harus menyediakan informasi memadai yang mudah diakses, meliputi keseluruhan kegiatan perusahaan, baik kegiatan yang berkaitan dengan keuangan maupun non-keuangan perusahaan. Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan semua informasi tersebut di informasikan dan di komunikasikan secara proporsional kepada pemangku kepentingan. b. Akuntabilitas Accountability Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku 19 kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. 1 Pedoman Pokok Pelaksanaan a Perusahaan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan corporate values, dan strategi perusahaan. b Perusahaan harus meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan good corporate governance . c Perusahaan harus memastikan adanya sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan perusahaan. d Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran perusahaan yang konsisten dengan sasaran usaha perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi reward and punishment system . Perusahaan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan corporate values, dan strategi perusahaan, serta harus meyakini mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan good corporate governance . Perusahaan harus memastikan adanya 20 sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan perusahaan. Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran perusahaan yang konsisten dengan sasaran usaha perusahaan dan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ perusahaan dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku code of conduct yang telah disepakati, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi reward and punishment system . c. Responsibilitas Responsibility Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen. 1 Pedoman Pokok Pelaksanaan a Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan peraturan perusahaan by-laws. b Perusahaan harus melaksanakan tanggung jawab sosial dengan antara lain peduli terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai. Perusahaan harus mempunyai organ yang berpegang pada prinsip kehati-hatian dan patuh terhadap peraturan prundang-undangan yang 21 berlaku, serta harus melaksanakan tanggung jawab sosial antara lain dengan peduli terhadap masyarakat dan keselarasan lingkungan, terutama disekitar perusahaan, d. Independensi Independency Untuk melancarkan pelaksanaan asas good corporate governance, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. 1 Pedoman Pokok Pelaksanaan a Masing-masing organ perusahaan harus menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan conflict of interest dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif. b Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang- undangan, tidak saling mendominasi dan atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain. Masing-masing organ perusahaan harus menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, bebas dari benturan kepentingan conflict of interest serta harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai anggaran dasar dan peraturan perundang- 22 undangan, dan tidak saling melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain. e. Kewajaran dan Kesetaraan Fairness Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. 1 Pedoman Pokok Pelaksanaan a Perusahaan harus memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing. b Perusahaan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan. c Perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik. Perusahaan harus memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk meberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan, dan memberikan perlakuan yang setara dan wajar sesuai dengan 23 manfaat dan kontribusi yang diberikan perusahaan, serta memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawa secara profesional. Menurut peneliti setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas good corporate governance diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan.

3. Tujuan Good Corporate Governance

Menurut Sutojo dan Aldridge 2005, good corporate governance mempunyai lima macam tujuan utama. Kelima tujuan tersebut adalah sebagai berikut: a. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham, b. Melindungi hak dan kepentingan stakeholders non-pemegang saham, c. Meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham, d. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja Dewan Pengurus atau Board of Directors dan manajemen perusahaan, dan e. Meningkatkan mutu hubungan Board of Directors dengan manajemen senior perusahaan. Tujuan pertama dan kedua good corporate governance adalah melindungi hak dan kepentinga pemegang saham dan stake holders non- pemegang saham dar kecurangan baik dari komisaris dan dewan direksi. Karena banyak penyalah gunaan stakeholders perusahaan-perusahaan tersebut tidak terlindungi. Peningkatan nilai perusahaan antara lain ditandai oleh peningkatan nilai modal sendiri mereka. Modal sendiri adalah sumber 24 dana perusahaan yang dimiliki para pemegang saham. Ia terdiri dari modal yang disetor dan laba ditahan. Peningkatan jumlah modal sendiri dari tahun ke tahun dapat meningkatkan kepercayaan para investor dan kreditur untuk menanamkan dananya di perusahaan yang bersangkutan serta dapat meningkatkan citra perusahaan dan para pemegang sahamnya dimata pelanggan, masyarakat, para penguasa, karyawan dan perusahaa- perusahaan saingan. Dalam good corporate governance para anggota dewan pengurus mempunyai motivasi tinggi dan untuk mempertimbangkan factor resiko dan manfaat terbaik bagi perusahaannya atas setiap keputusan penting yang akan mereka ambil.

4. Manfaat Good Corporate Governance

Banyak manfaat yang akan diperoleh apabila menerapkan good corporate governance. Menurut Tunggal dalam Tata Kelola Perusahaan Teori Dan Kasus 2008 manfaat good corporate governance, antara lain: a. Perbaikan dalam komunikasi b. Minimisasi potensial benturan c. Fokus pada strategi-strategi utama d. Peningkatan dalam produktivitas dan efisiensi e. Kesinambungan manfaat sustainable of benefits f. Promosi citra korporat corporate image g. Peningkatan kepuasaan pelanggan h. Perolehan kepercayaan investor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 81 85

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013.

1 6 21

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN DAN KEBERADAAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA - Unika Repository

0 1 16