54 terdiri dari 3 tiga orang anggota. Variabel ini diukur dengan cara
memberi nilai berdasarkan jumlah komite audit di perusahaan.
4. Keahlian Komite Audit
Keahlian komite audit dapat diartikan sebagai latar belakang pendidikan atau pengalaman di bidang akuntansi atau keuangan dari
anggota komite audit. Variabel ini diukur dengan menggunakan variable dummy dimana jika terdapat anggota komite audit yang memiliki keahlian
di bidang akuntansi dan atau keuangan diberi nilai satu, jika tidak terdapat anggota komite audit yang memiliki keahlian di bidang akuntansi dan atau
keuangan diberi nilai nol.
5. Manajemen Laba
Manajemen laba adalah suatu tindakan yang dilakukan manajemen yang mengakibatkan pelaporan laba dilaporkan secara tidak benar, baik itu
dengan meningkatkan laba atau mengurangi laba dari jumlah laba yang sebenarnya diperoleh oleh perusahaan pada periode itu, baik untuk
kepentingan pribadi atau perusahaan. Untuk mendeteksi ada tidaknya manajemen laba, maka pengukuran atas akrual adalah hal yang sangat
penting untuk diperhatikan. Total akrual adalah selisih antara laba dan arus kas yang berasal dari aktivitas operasi. Total akrual dapat dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu: pertama adalah bagian akrual yang memang sewajarnya ada dalam proses penyusunan laporan keuangan, disebut
normal akrual atau non discretionary accrual. Akrual yang merupakan
55 manipulasi data akuntansi yang disebut dengan abnormal accruals atau
discretionary accrual . Manajemen laba dalam penelitian ini diukur dengan
proxy discretionary accrual DA yang menggunakan model Modified
Jone. Menurut Dechow 1995 dalam Nasution dan Setiawan 2007
model ini dipilih karena dapat mendeteksi manajemen laba lebih baik
dibandingkan dengan model-model lainnya.
Perhitungan manajemen laba dilakukan dengan cara: 1. Menghitung total accrual ACC, caranya adalah dengan
mengurangkan laba bersih dalam satu tahun dengan arus kas dari operasi dalam periode yang sama. Persamaan rumusnya sebagai
berikut:
ACC = NOI – CFFO
Dimana: ACC = Total Accrual
NOI = Net Operating Income CFFO = Cash Flow From Operating
2. Menghitung non discretionary accrual NDA, yaitu:
NDA = 1TA
t-1
+ Revenue – ReceivableTA
t-1
+ Aktiva TetapTA
t-1
Dimana: NDA = Non Discretionary Accrual
Revenue = Total Pendapatan Operasi
Receivable = Total Piutang Usaha
Aktiva Tetap = Total Aktiva Tetap
TA
t-1
= Total Aset Periode Sebelumnya