Statistik Deskriptif Gambaran Umum Objek Penelitian

63 Tabel 4.3 Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic kepman 32 .00 33.34 3.2544 1.33192 7.53447 propdki 32 .00 100.00 38.8225 2.62677 14.85926 jumka 32 2.00 4.00 3.0938 .06897 .39015 keahka 32 .00 1.00 .9375 .04348 .24593 Discretionary accrual 32 -3.62 -.46 -1.6837 .12553 .71008 Valid N listwise 32 Sumber: Data diolah Tabel 4.3 menunjukkan statistik deskriptif untuk variabel-variabel independen dan dependen. Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai minimum untuk kepemilikan manajerial sebesar 0,00 sedangkan nilai maksimum untuk kepemilikan manajerial sebesar 33,34. Dengan standar deviasi 7,53447. Nilai mean dari kepemilikan manajerial sebesar 3,2544 yang berarti rata-rata saham yang dimiliki manajerial cukup kecil dalam penelitian ini. Nilai minimum untuk proporsi dewan komisaris independen sebesar 0,00, sedangkan nilai maksimum untuk proporsi dewan komisaris independen sebesar 100,00. Nilai Mean dari proporsi dewan komisaris independen sebesar 38,8225. Dengan standar deviasi sebesar 14,85926. Hal ini berarti bahwa proporsi dewan komisaris independen telah sesuai dengan 64 peraturan dalam surat direksi nomor kep-305BEJ072004 yang menyatakan bahwa komisaris independen yang jumlahnya secara proporsional sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki oleh bukan pemegang saham pengendali dengan ketentuan jumlah komisaris independen sekurang-kurangnya 30 dari seluruh jumlah anggota komisaris. Nilai minimum untuk jumlah anggota komite audit sebesar 2,00 sedangkan nilai maksimum untuk jumlah anggota komite audit sebesar 4,00. Nilai Mean dari jumlah komite audit sebesar 3,0938 yang berarti telah sesuai berdasarkan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta BEJ Nomor Kep-315BEJ062000 dinyatakan bahwa keanggotaan komite audit sekurang-kurangnya terdiri dari 3 tiga orang anggota, seorang diantaranya merupakan komisaris independen perusahaan tercatat yang sekaligus merangkap sebagai ketua komite audit, sedangkan anggota lainnya merupakan pihak ekstern yang independen dimana sekurang-kurangnya satu diantaranya memiliki kemampuan dibidang akuntansi dan atau keuangan. Anggota komite audit diangkat dan diberhentikan oleh dewan komisaris. Nilai minimum untuk keahlian komite audit sebesar 0,00 sedangkan nilai maksimum untuk keahlian komite audit sebesar 4,00. Nilai Mean dari keahlian komite audit sebesar 0,9375 dengan standar deviasi sebesar 0,39015. Hal ini telah sesuai dengan peraturan dalam surat direksi nomor kep-305BEJ072004 dimana sekurang-kurangnya satu diantaranya memiliki kemampuan dibidang akuntansi dan atau keuangan. Nilai minimum untuk manajemen laba sebesar -3,62 sedangkan nilai maksimum untuk manajemen laba sebesar -0,46. Nilai mean dari 65 manajemen laba -1,6837 yang berarti manajemen melakukan praktek manajemen laba rata-rata sebesar -1,6837.

2. Statistik Frekuensi

Tabel 4.4 di bawah ini merupakan statistik frekuensi mengenai sampel penelitian yang diuji dalam penelitian ini yang menggambarkan tentang nilai frekuensi dan persentase. Tabel 4.4 Statistik Frekuensi frequency percent Valid percent Cumulative percent Jumlah Komite Audit Valid 2.00 3.00 4.00 Total 1 27 4 32 3.1 84.4 12.5 100.0 3.1 84.4 12.5 100.0 3.1 87.5 100.0 Keahlian Komite Audit Valid 0.00 1.00 Total 2 30 32 6.3 93.8 100.0 6.3 93.8 100.0 6.3 100.0 Sumber: Data diolah Dari tabel 4.4 diatas, perusahaan yang memiliki jumlah komite audit yang sesuai dengan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta BEJ Nomor Kep-315BEJ062000 sebanyak 31 perusahaan atau 96,9 dari jumlah sampel. Keputusan tersebut menyatakan bahwa keanggotaan komite audit sekurang-kurangnya terdiri dari 3 tiga orang anggota, seorang diantaranya merupakan komisaris independen perusahaan tercatat yang sekaligus 66 merangkap sebagai ketua komite audit, sedangkan anggota lainnya merupakan pihak ekstern yang independen dimana sekurang-kurangnya satu diantaranya memiliki kemampuan dibidang akuntansi dan atau keuangan. Sedangkan perusahaan yang jumlah komite auditnya tidak sesuai dengan keputusan tersebut ada 1 perusahaan atau 3,1 dari jumlah sampel. Anggota komite audit yang memiliki keahlian dibidang akuntansi atau keuangan sebanyak 30 perusahaan atau 93,8 dari jumlah sampel. Sedangkan anggota komite audit yang tidak mempunyai latar belakang akuntansi atau keuangan sebanyak 2 perusahaan atau 6,3 dari jumlah sampel.

C. Analisis dan Pembahasan

1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolonieritas Pengujian multikolonieritas dilihat dari besaran VIF Variance Inflation Factor dan tolerance. Regresi yang bebas dari problem multikolonieritas apabila nilai VIF 10 dan tolerance 0,10, maka data tersebut dikatakan tidak ada multikolonieritas. Hasil uji multikolonieritas terhadap data untuk pengujian hipotesis ditunjukkan pada tabel 4.5. Tabel tersebut manunjukkan hasil uji multikolonieritas dengan VIF berkisar antara 1,042 sampai 4,023. Sedangkan nilai tolerance berkisar antara 0,249 sampai 0,960. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen tidak memiliki masalah multikolonieritas.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 81 85

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013.

1 6 21

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN DAN KEBERADAAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA - Unika Repository

0 1 16