Statistik Frekuensi Gambaran Umum Objek Penelitian

66 merangkap sebagai ketua komite audit, sedangkan anggota lainnya merupakan pihak ekstern yang independen dimana sekurang-kurangnya satu diantaranya memiliki kemampuan dibidang akuntansi dan atau keuangan. Sedangkan perusahaan yang jumlah komite auditnya tidak sesuai dengan keputusan tersebut ada 1 perusahaan atau 3,1 dari jumlah sampel. Anggota komite audit yang memiliki keahlian dibidang akuntansi atau keuangan sebanyak 30 perusahaan atau 93,8 dari jumlah sampel. Sedangkan anggota komite audit yang tidak mempunyai latar belakang akuntansi atau keuangan sebanyak 2 perusahaan atau 6,3 dari jumlah sampel.

C. Analisis dan Pembahasan

1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolonieritas Pengujian multikolonieritas dilihat dari besaran VIF Variance Inflation Factor dan tolerance. Regresi yang bebas dari problem multikolonieritas apabila nilai VIF 10 dan tolerance 0,10, maka data tersebut dikatakan tidak ada multikolonieritas. Hasil uji multikolonieritas terhadap data untuk pengujian hipotesis ditunjukkan pada tabel 4.5. Tabel tersebut manunjukkan hasil uji multikolonieritas dengan VIF berkisar antara 1,042 sampai 4,023. Sedangkan nilai tolerance berkisar antara 0,249 sampai 0,960. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen tidak memiliki masalah multikolonieritas. 67 Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolonieritas Colinearuty Statistic Model constan Tolerance VIF kesimpulan Kepemilikan manajerial 0,249 4,023 Tidak terjadi multikolonieritas Proporsi dewan komisaris independen 0,330 3,028 Tidak terjadi multikolonieritas Jumla komite audit 0,306 3,272 Tidak terjadi multikolonieritas Keahlian komite audit 0,960 1,042 Tidak terjadi multikolonieritas Sumber: Data diolah b. Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.1 merupakan hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot untuk data mengenai manajemen laba. Gambar 4.1 menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola, baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini tidak mengalami problem heteroskedastisitas.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 81 85

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013.

1 6 21

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN DAN KEBERADAAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA - Unika Repository

0 1 16