Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

35 Mnurut persefektif secara umum komite audit mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam bidang-bidang: pelaporan keuangan, corporate governance, dan pengawasan perusahaan.

4. Kualifikasi Anggota Komite Audit

Agar komunikasi Komite Audit dengan berbagai pihak tersebut dapat berjalan dengan lancar, maka anggota komite audit perlu memiliki kemampuan yang cukup qualified. Kualifikasi anggota personal qualifications komite audit menurut The Treadway Commission sebagai berikut: a. Independen independence b. Memahami aktivitas bisnis broad business knowledge c. Memiliki kemampuan komunikasi communication skills, natural curiosity dan healthy skepticism. d. Vigilance. Anggota komite audit disamping harus ahli di bidangnya juga dituntut untuk mengetahui dan menguasai bidang akuntansi dan auditing, analisa laporan keuangan, pembelanjaan perusahaan, sistem informasi manajemen, sistem dan pengendalian perusahaan, serta tanggap terhadap segala perkembangan. Berdasarkan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta BEJ Nomor Kep- 315BEJ062000 dinyatakan bahwa keanggotaan komite audit sekurang- kurangnya terdiri dari 3 tiga orang anggota, seorang diantaranya merupakan komisaris independen Perusahaan Tercatat yang sekaligus 36 merangkap sebagai ketua komite audit, sedangkan anggota lainnya merupakan pihak ekstern yang independen dimana sekurang-kurangnya satu diantaranya memiliki kemampuan dibidang akuntansi dan atau keuangan. Anggota komite audit diangkat dan diberhentikan oleh dewan komisaris. Komite audit harus memiliki akuntabilitas tinggi, dimulai dengan pemenuhan persyaratan umum dari anggota komite audit yang secara team setidaknya memiliki kompetensi dan pengalaman yasangat cukup antara lain dalam hal: 1. Audit, Akuntansi dan keuangan Pemahaman mendalam konsep dan praktek mengenai financial engineering, corporate finance, auditing audit keuangan, audit operasional, dan audit khusus, dan fraud examination. 2. Peraturan dan Perundangan Pemahaman mendalam konsep dan praktek peraturan dan perundangan mengenai pasar modal, pasar uang, pasar komoditi berjangka, bursa saham, undang-undang PT, dan good corporate governance’ 3. Proses Bisnis Industri terkait Pemahaman kosep dan praktek bisnis industri terkait, misal: industri perbankan, industri tambang, dan industri produk konsumen. Dengan keberadaan tiga kompetensi di atas, diharapkan komite audit mampu baik secara pro-aktif maupun evaluatif menelaah semua hal-hal penting pelaporan keuangan perusahaan dalam waktu yang sangat singkat yaitu dalam rapat kerja yang berkisar 2-3 jam setiap

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 81 85

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013.

1 6 21

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN DAN KEBERADAAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA - Unika Repository

0 1 16