24 dana perusahaan yang dimiliki para pemegang saham. Ia terdiri dari modal
yang disetor dan laba ditahan. Peningkatan jumlah modal sendiri dari tahun ke tahun dapat meningkatkan kepercayaan para investor dan kreditur untuk
menanamkan dananya di perusahaan yang bersangkutan serta dapat meningkatkan citra perusahaan dan para pemegang sahamnya dimata
pelanggan, masyarakat, para penguasa, karyawan dan perusahaa- perusahaan saingan. Dalam good corporate governance para anggota
dewan pengurus mempunyai motivasi tinggi dan untuk mempertimbangkan factor resiko dan manfaat terbaik bagi perusahaannya atas setiap keputusan
penting yang akan mereka ambil.
4. Manfaat Good Corporate Governance
Banyak manfaat yang akan diperoleh apabila menerapkan good corporate
governance. Menurut Tunggal dalam Tata Kelola Perusahaan
Teori Dan Kasus 2008 manfaat good corporate governance, antara lain:
a. Perbaikan dalam komunikasi
b. Minimisasi potensial benturan
c. Fokus pada strategi-strategi utama
d. Peningkatan dalam produktivitas dan efisiensi
e. Kesinambungan manfaat sustainable of benefits
f. Promosi citra korporat corporate image
g. Peningkatan kepuasaan pelanggan
h. Perolehan kepercayaan investor
25 Manfaat langsung yang dapat dirasakan perusahaan dengan
menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance adalah meningkatnya produktifitas dan efisiensi usaha. Sementara pengamat lain
berpendapat bahwa dengan menerapkan good corporate governance, kemampuan operasional perusahaan dan pertanggungjawaban kepada
publik akan meningkat. Selain itu juga akan memperkecil praktik KKN dan konflik kepentingan.
Menurut peneliti manfaat optimal good corporate governance tidak sama dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain, karena perbedaan
factor-faktor intern perusahaan, termasuk riwayat hidup perusahaan, jenis usaha bisnis, struktur permodalannya dan manajemennya, manfaat yang
dapat diperoleh secara optimal oleh satu perusahaan belum tentu dapat diperoleh secara penuh oleh perusahaan yang lain.
B. Kepemilikan Manajerial
Menurut Sutojo dan Aldridge 2005 kepemilikan manajerial adalah situasi dimana manajer memiliki saham perusahaan atau dengan kata lain manajer
tersebut sekaligus sebagai pemegang saham perusahaan. Dalam laporan keuangan, keadaan ini ditunjukkan dengan besarnya persentase kepemilikan
saham perusahaan oleh manajer. Karena hal ini merupakan informasi penting bagi pengguna laporan keuangan maka informasi ini akan diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan. Adanya kepemilikan manajerial menjadi hal yang menarik jika dikaitkan dengan agency theory. Dalam kerangka agency
theory, hubungan antara manajer dan pemegang saham digambarkan sebagai