Definisi Good Corporate Governance
14 on corporate affair. By doing this, it also provides the structure through
which the company objectives are set, and the means of attaining those objectives and monitoring performance.”
Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Kep 117M-MBU2002 tanggal 1 Agustus 2002, corporate governance adalah:
“Suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna
mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan Peraturan
Perundangan dan nilai-nilai etika.”
Adapun pengertian lain yang dikeluarkan oleh Forum for Corporate Governance in Indonesia
FCGI dalam Tata Kelola Perusahaan Teori Dan Kasus 2008, yaitu:
“Seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para
pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya sehubungan dengan kata hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain sistem yang
mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. Tujuan corporate governance ialah untuk menciptakan pertambahan nilai bagi pihak
pemegang kepentingan.”
Dari beberapa definisi yang dikutip diatas corporate governance adalah sistem yang mengatur, mengelola dan mengawasi proses
pengendalian usaha untuk menaikkan nilai saham, sekaligus sebagai bentuk perhatian kepada stakeholders. Good corporate governance menjaga
keseimbangan di antara pencapaian tujuan ekonomi dan tujuan masyarakat. Tantangan dalam corporate governance adalah mencari cara untuk
memaksimumkan penciptaan kesejahteraan sedemikian rupa sehingga tidak membebankan ongkos yang tidak patut kepada pihak ketiga atau
masyarakat luas.
15 Istilah corporate governance berbeda dengan good management.
Apabila good management diartikan sebagai pengelolaan yang baik maka good corporate governance
diartikan sebagai cara pengelolaan yang melibatkan hubungan dengan berbagai pihak untuk menentukan arah dan
kinerja perusahaan. Corporate governance yang merupakan konsep yang didasarkan pada
teori keagenan, diharapkan bisa befungsi sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan menerima return atas
dana yang talah mereka investasikan. Menurut Shleifer dan Vishny 1997 dalam Ujiyantho dan Pramuka 2007 corporate governance berkaitan
dengan bagaimana para investor yakin bahwa manajer akan memberikan keuntungan bagi mereka, yakin bahwa manaajer tidak akan
mencurimenggelapkan atau menginvestasikan ke dalam proyek-proyek yang tidak menguntungkan berkaitan dengan danakapital yang telah
ditanamkan oleh investor, dan berkaitan dengan bagaimana para investor mengontrol para manajer.
Midiastuty dan Machfoedz 2003 membagi mekanisme corporate governance
menjadi dua kelompok, yaitu: a. Berupa internal mechanisms seperti mekanisme internal seperti
komposisi dewan direksikomisaris, kepemilikan manajerial, dan kompensasi eksekutif.
b. External mechanisms seperti pengendalian oleh pasar dan level debt financing
.
16 Mekanisme corporate governance terbagi dua kelompok yaitu,
internal mechanisms dan external mechanisms. Yang akan diuji oleh
peneliti disini adalah dari kelompok internal mechanisms, yaitu komposisi dewan direksikomisaris proporsi dewan komisaris independen,
kepemilikan manajerial. Dari kedua poin diatas, corporate governance yang diterapkan dapat memberikan manfaat yaitu meminimalkan agency
cost dengan mengontrol konflik kepentingan yg mungkin terjadi antara
prinsipal dengan agen, dan meningkatkan citra perusahaan. Dari latar belakang akademis, kebutuhan good corporate governance
timbul berkaitan dengan prinsip agency theory, yaitu untuk menghindari konflik antara prinsipal dan agennya. Isu corporate governance itu sendiri
muncul sejak diperkenalkannya pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan perusahaan.
Melihat perkembangan organisasi dan bisnis perusahaan, penerapan prinsip good corporate governance ke seluruh aspek kegiatan perusahaan
sangat diperlukan. Hal ini disebabkan prinsip utama dari good corporate governance
adalah keadilan bagi seluruh pemegang saham, keterbukaan melalui laporan keuangan yang akurat dan informasi tepat waktu atas
kinerja perusahaan. Manajemen yang akuntabel juga diharapkan melalui pengendalian yang efektif antara manajemen, pemegang saham, komisaris
dan auditor dan tanggung jawab perusahaan sebagai bagian dari masyarakat untuk melaksanakan hukum dan bertindak atas kepentingan
masyarakat.
17