b. Lead.
Dilihat dari analisis sintaksis, harian Media Indonesia memandang perbuatan warga men-‘sweeping’ kedua Vila milik Abdul Salam ini adalah
sebagai bentuk keresahan masyarakat kepada kegiatan ajaran ini yang kerap menggunakan vila ini sebagai tempat pengajian. Sebagaimana Kutipan lead
beritanya tertulis: +
, -
- -
. Jenis lead diatas termasuk ke dalam jenis statement lead teras berita
pernyataan. Karena berisi tentang alasan warga melakukan ‘sweeping’ terhadap dua vila milik pemimpin al Qiyadah al Islamiyah. Selain itu, bila diamati
berdasarkan 5W+1H. Lead ini termasuk ke dalam lead jenis where teras berita di mana yang menjelaskan letak kejadian ‘sweeping’ tersebut.
Lead tersebut sengaja disusun oleh harian Media Indonesia sehingga
mempunyai makna bahwa kelakuan warga Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor ditanggapi dengan memberikan kesan mendukung tetapi hanya sebatas
informasi biasa saja. Bila dilihat dengan teliti makna yang akan ditekankan dalam penyusunan lead itu diarahkan sebagai simbol bahwa warga telah melakukan
‘sweeping’ terhadap aliran sesat tersebut.
99
99
Ibid. Paragraf 1 dan 2.
c. Latar
Latar yang ingin disampaikan oleh harian Media Indonesia adalah pada bagian teks yang tertulis bahwa aksi warga sekitar men-‘sweeping’ dua vila milik
pemimpin al Qiyadah tersebut karena Moshaddeq telah mengaku bahwa dirinya sebagai Rasul yang terakhir dan mengganti kalimat syahadat. Yang tertulis
sebagai berikut: -
00
d. Kutipan.
Dalam penulisan berita tidak dicantumkan kutipan langsung, tetapi tetap mengutip dari pengurus Rukun Warga RW setempat yang tertulis:
+ 1
. 1.
1. 2
. Dalam pandangan peneliti, kutipan pernyataan Ahmad, selaku pengurus
RW setempat itu disusun berdampingan dengan pendapat anggota Komisi Pendidikan MUI Kabupaten Bogor, Tatang Haitami. Kutipan tersebut, tidak lain
adalah mencoba untuk membuat skema berita menjadi lebih teridentifikasi bahwa aliran al Qiyadah al Islamiyah adalah sesat.
e. Pernyataan.