lama informasi aliran sesat ini mencuat ke permukaan. Hal itu tidak mendapat penjelasan yang rinci.
A.1.3. Tematik a. Detail.
Detail merupakan elemen wacana yang berhubungan dengan kontrol informasi yang ditampilkan seseorang. Dari analisis tematik, peneliti mengamati
beberapa poin tentang bagaimana wartawan harian Media Indonesia menuliskan fakta dari berita tersebut. Pertama, dalam berita itu peneliti menemukan detail
pernyataan Anggota Komisi Pendidikan MUI Kabupaten Bogor, Tatang Haitami. Yang dijelaskan secara singkat namun langsung kepada intinya. Kedua, sudah
cukup jelas masyarakat mana yang menjadi objeknya karena memang dijelaskan pada bagian leadnya. Ketiga, berita tersebut lebih mengarah pada pencitraan al
Qiyadah al Islamiyah. Sehingga relevansi judul dengan isi berita lebih kepada penonjolan alasan sikap warga Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor kepada
aliran tersebut.
b. Koherensi
Koherensi adalah pertalian atau jalinan antarkata, atau kalimat dalam teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan
sehingga tampak koheren. Sehingga fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat menjadi berhubungan.
Dalam berita ini peneliti menemukan ada pertalian antara kalimat pada bagian terakhir dan sebelumnya dari berita. Itu merupakan koherensi sebab-akibat.
- 3
4 5
5 -
.
c. Bentuk Kalimat.
Bentuk kalimat adalah yang berhubungan dengan cara berpikir logis. Dari bentuk kalimat yang digunakan dalam penulisan berita itu menurut peneliti, harian
Media Indonesia menggunakan bentuk kalimat induksi yang menguraikan inti berita pada akhir kalimat, setelah sebelumnya diuraikan pada awal kalimat. Selain
itu dalam uraiannya harian Media Indonesia menekankan dan memaknai aliran sesat al Qiyadah al Islamiyah sebagai aliran yang murtad karena telah
menyimpang dari ajaran syariat Islam. Dengan petikan teks yang berbunyi: 3
4 5
5 -
.
07
Dari kalimat yang digunakan oleh harian Media Indonesia termasuk ke dalam kalimat aktif, karena pada setiap kalimat mau pun paragrafnya, harian ini
lebih cenderung menggunakan awalan me-, yang terdiri dari: men-sweeping, menduga, menjadi, mendatangi, mendapati, melanjutkan, menyusuri, menemukan,
menyendiri, menyebutkan, mencari, mendapatkan, mengklaim, mengungkapkan, menyimpang, mengaku, mengubah, menganggap, dan mengawal. Hal ini
membuktikan bahwa harian Media Indonesia ikut berperan aktif dalam menanggapi isu aliran al Qiyadah ini.
103
Ibid. Paragraf 8.
A.1.4. Retoris.
Dari aspek retorisnya berita itu yang dipakai adalah retorika aliran ini adalah sesat seperti yang ditulis wartawan pada 3 paragraf terakhir.
1. 2
. -
3 4
5 5
- .
Dengan menuliskan pendapat dari Anggota Komisi Pendidikan MUI Kabupaten Bogor. Hal itulah yang ingin ditekankan terhadap teks berita itu
sehingga pembaca merasa yakin dengan keberadaan Abdul Salam di tengah- tengah masyarakat awam bisa membawa kesesatan.
a. Leksikon pemilihan kata