Observasi Wawancara Interview Mendalam

membangun atau memodifikasi sebuah teori dalam topik baru atau menghasilkan bukti untuk mendukung sebuah penjelasan atau teori. 15 Eksplanatif tidak hanya sekedar memberikan gambaran deskriptif dari sebuah permasalahan yang diteliti saja, melainkan juga berusaha menjelaskan pembahasan yang tengah diteliti secara lebih mendalam lagi. 16 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan selama dua bulan, yakni sejak Oktober-November 2007. Tempat penelitian akan penulis lakukan pada alamat tim Redaksi Harian Media Indonesia, yaitu: Kompleks Delta Kedoya, JL. Pilar Raya Kav.A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat – 11520. Tahapan Penelitian 1. Pengumpulan Data

a. Observasi

Penelitian ini menggunakan instrumen observasi terhadap berita yang disajikan oleh Harian Media Indonesia. Unit analisis adalah analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Kategori dalam penelitian ini meliputi empat struktur, yaitu Sintaksis cara wartawan menyusun fakta, Skrip cara wartawan mengisahkan fakta, Tematik cara wartawan menulis fakta, dan Retoris cara wartawan menekankan fakta. 15 Ipah Farihah, Panduan Penelitian UIN Syahid JKT, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006, h. 35-36. 16 Junaidi, Analisis Framing Film Berbagi Suami Karya Nia Dinata, Jakarta: Penelitian. Univ. Islam, 2007, h. 10. Karena, pada dasarnya Setiap wartawan mempunyai pandangan dan konsepsi yang berbeda atas suatu peristiwa. Hal ini dapat di lihat dari bagaimana seorang wartawan mengkonstruksi peristiwa dalam suatu pemberitaan yang ia beritakan. 17 Sebagai metode ilmiah, observasi adalah suatu cara penulisan untuk memperoleh data dalam bentuk pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena yang diselidiki. 18

b. Wawancara Interview Mendalam

Wawancara atau interview merupakan alat pengumpulan informasi langsung tentang beberapa jenis data. 19 Wawancara mendalam atau dialog secara langsung dengan pihak yang terkait yang berhubungan langsung dengan tema yang penulis kaji. Adapun instrumen yang digunakan dalam wawancara yang digunakan adalah alat perekam tape recorder atau kamera, untuk memperoleh beberapa kriteria yang disebutkan di atas. Wawancara ini juga merupakan cara yang penulis gunakan dalam rangka mengumpulkan data dengan Tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. 20 Penulis melakukan wawancara bebas terpimpin, yaitu pertanyaan yang diajukan tidak hanya berpedoman pada sistematika pertanyaan yang telah disediakan, data-data yang diperoleh dalam teknis ini adalah dengan cara Tanya 17 Eriyanto, Analisis Framing, h. 15. 18 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 1989, h. 92. 19 Ibid, h. 49. 20 Marzuki, Metodologi Riset, Yogyakarta: BPFE- UII, 1995, h. 62. jawab secara lisan dan bertatap muka langsung, dan narasumber dapat menjawab dengan bebas dan terbuka.

C. Dokumentasi