A.1.4. Retoris.
Dari aspek retorisnya berita itu yang dipakai adalah retorika aliran ini adalah sesat seperti yang ditulis wartawan pada 3 paragraf terakhir.
1. 2
. -
3 4
5 5
- .
Dengan menuliskan pendapat dari Anggota Komisi Pendidikan MUI Kabupaten Bogor. Hal itulah yang ingin ditekankan terhadap teks berita itu
sehingga pembaca merasa yakin dengan keberadaan Abdul Salam di tengah- tengah masyarakat awam bisa membawa kesesatan.
a. Leksikon pemilihan kata
Leksikon menandakan bagaimana seseorang melakukan pemilihan kata atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Dalam pemberitaan ini ada
beberapa kata yang digunakan oleh wartawan untuk menguatkan idenya, seperti men-sweeping, bukti-bukti, gubuk, wangsit, Konon, dan mengklaim.
Pada dasarnya, kata-kata tersebut biasa digunakan dalam istilah sehari- hari. men-sweeping yang berarti melakukan penyergapan, bukti-bukti adalah kata
yang juga dipakai dalam sebuah penyelidikan hukum, juga kata-kata gubuk, wangsit, konon, dan mengklaim yang biasa digunakan oleh orang-orang tertentu
yang sesuai dengan ilmunya.
Tabel 6 Framing Edisi 28 Oktober 2007
“Warga Sweeping Vila Pengajian Al Qiyadah” Frame 1:
‘Sweeping’ Terhadap Kelompok Al Qiyadah. Struktur
Variabel Headline:
Warga ‘Sweeping’ Vila Pengajian Al Qiyadah. Pernyataan yang menguraikan hal yang berkaitan dengan
judul terdapat pada bagian tengah tulisan. Lead:
Bogor Media: Warga men-sweeping dua vila di kawasan wisata Gunung Salak Endah, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten
Bogor, karena menduga menjadi pusat kegiatan Al Qiyadah Al Islamiyah.
Jenis lead diatas termasuk ke dalam jenis statement lead teras berita pernyataan. Selain itu, bila diamati berdasarkan
5W+1H. Lead ini termasuk ke dalam lead jenis where teras berita di mana yang menjelaskan letak kejadian ‘sweeping’
tersebut. Latar Informasi:
Pemimpin Al Qiyadah mengaku sebagai rasul yang terakhir juga mengubah syahadat.
Latar informasi yang dipakai oleh Harian Media Indonesia selaras dengan judul yang dipakai.
Kutipan: Ahmad selaku pengurus RW setempat mengungkapkan dua vila
milik Abdul Salam itu sering dipakai untuk pengajian.
Ditulis kutipan tidak langsung.
Sumber: Pengurus RW setempat
Pernyataan: Anggota Komisi Pendidikan MUI Kabupaten Bogor Tatang
Haitami berpendapat ajaran kelompok tersebut menyimpang dari syariat Islam.
Merupakan pernyataan yang memperkuat berita.
Sintaksis
Penutup: Kelompok tersebut menganggap saat ini zaman jahiliyah atau
fase makiyah....Al Qiyadah Al Islamiyah adalah murtad. Harian Media Indonesia menempatkan alasan warga melakukan sweeping di vila
pengajian al Qiyadah al Islamiyah menjelang akhir tulisan, yang kemudian disusul pendapat Anggota Komisi Pendidikan MUI Kabupaten Bogor, Tatang
Haitami yang menyatakan ajaran kelompok tersebut menyimpang dari syariat Islam murtad.
Who: Warga Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
What: Vila pink milik Abdul Salam di sweeping warga sekitar.
When: - Where:
Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Why:
Kelompok tersebut menyimpang dari ajaran syariat Islam. Skrip
How: Warga mendatangi vila Abdul Salam dan melaporkan ke Komisi
Pengkajian dan Pengembangan MUI. Pendapat satu tidak ditempatkan lebih utama dari pendapat lainnya. Di sini
harian Media Indonesia terkesan netral kepada kedua belah pihak karena porsi pemberitaan seimbang.
Detail: Pertama, ditemukan detail pernyataan Anggota Komisi
Pendidikan MUI Kabupaten Bogor, tatang Haitami. Yang dijelaskan secara singkat namun langsung kepada intinya.
Kedua, sudah cukup jelas masyarakat mana yang menjadi objeknya karena memang dijelaskan pada bagian leadnya.
Ketiga, berita tersebut lebih mengarah pada pencitraan al Qiyadah al Islamiyah.
Koherensi: Ada pertalian antara kalimat pada bagian terakhir dan
sebelumnya dari berita. Itu merupakan koherensi sebab-akibat. Tematik
Bentuk Kalimat: Harian Media Indonesia menggunakan bentuk kalimat induksi
yang menguraikan inti berita pada akhir kalimat, setelah sebelumnya diuraikan pada awal kalimat. Dari kalimat yang
digunakan oleh harian Media Indonesia termasuk ke dalam kalimat aktif, karena pada setiap kalimat mau pun paragrafnya,
harian ini lebih cenderung menggunakan awalan me-.
1. Citra kelompok al Qiyadah al Islamiyah yang menyimpang dari syariat Islam. 2. Alasan warga sekitar men-sweeping vila pimpinan al Qiyadah al
Islamiyah karena mengaku sebagai rasul yang terakhir juga mengubah kalimat Syahadat. 3. Dengan menganggap Alquran tinggal tulisan karena rohnya telah
dicabut. Membuktikan bahwa pengikut al Qiyadah al Islamiyah adalah murtad.
Kata: Ditemukan beberapa kata seperti: men-sweeping, bukti-bukti,
gubuk, wangsit, Konon, dan mengklaim. Idiom: -
Foto: - Retoris
Grafis: -
Harian Media Indonesia menggunakan Pemakaian klaim yuridis yang berhubungan dengan hukum dan otoritas keilmuan untuk mendukung pendapat
atau gagasannya dalam pemberitaannya.
A.2. Frame 2: Respon Tegas dan Bijak Terhadap Aliran Sesat.
Pada tanggal 31 Oktober 2007 harian Media Indonesia menulis berita tentang kian merebaknya aliran yang dinilai menyimpang dari syariat Islam dan
masyarakat diminta untuk menahan diri terkait dengan terbongkarnya berbagai aliran sesat tersebut.
104
A.2.1. Sintaksis. a. Headline
8. , 2
Secara sintaksis berita yang dipublikasikan oleh harian Media Indonesia pada tanggal 31 Oktober 2007 ini, berisikan tentang sebuah penanganan yang
tegas dan bijak terhadap aliran sesat yang berkembang di Indonesia. Harian Media Indonesia memakai judul pada pemberitaan kali ini dengan
memakai pernyataan dari Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI, Marwah Daud Effendy, yang terangkum dalam kutipan leadnya.
b. Lead.