5 -
- +
5.
119
Dari petikan teks tersebut, sepertinya ada informasi penting lainnya yang ingin disampaikan oleh wartawan seputar pengrusakan vila tempat Moshaddeq
menerima wahyu di Gunung Sari, Bogor.
b. Maksud Kalimat koherensi
Elemen wacana lainnya adalah maksud kalimat, dalam petikan berita ini ada teks berita yang tertulis:
C 3 ?
9 + ; .
; .-? C 3
60
Dalam petikan berita tersebut harian Media Indonesia melakukan penekanan dan pemaknaan secara implisit terhadap pelarangan ajaran al Qiyadah
di DKI Jakarta. Kutipan pernyataan Fauzi Bowo itu sesungguhnya mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi ruang bagi aliran al Qiyadah untuk dapat bergerak
bebas di Provinsi DKI Jakarta. Harian Media Indonesia menuliskan fakta-fakta ini yang kemudian
dirangkum dalam berita ini sehingga melahirkan penonjolan makna pencitraan sosok Moshaddeq yang dipandang tidak sesuai dengan syariat Islam. Pesan yang
akan dimaknai dan ditonjolkan itu menggunakan pernyataan Kapolda DKI Jakarta perihal pelanggaran hukum oleh aliran ini. Dengan begitu, harian Media Indonesia
119
Ibid, Paragraf 5.
120
Ibid, Paragraf 3
mencoba memperkuat gagasannya dengan menggunakan narasumber yang kompeten dan terjun langsung dalam hal ini.
c. Bentuk Kalimat
Penulisan kalimat dalam berita ini bersifat deduktif, di mana hal yang utama diuraikan pada awal paragraf yang disusul uraian pelengkap seterusnya.
Dalam berita ini kalimat yang digunakan bersifat pasif. Seperti beberapa awalan di-,
yang diantaranya: dilarang, dituangkan, dihadiri, disiapkan, ditandatangani, ditangani, diperiksa, diduga, ditetapkan, dijerat, dan dijadikan.
d. Kata Ganti.
Adalah elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif. Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh komunikator
untuk menunjukkan di mana posisi seseorang dalam wacana. Dalam pemberitaan ini, peneliti menemukan kata ganti ‘kami’ yang
dipakai oleh wartawan untuk menggantikan kata Kapolda Metro Jaya. yang tertulis:
5 7 11 D
B=E 11
E B=B
? ; .
E= 12
- -?
6
Selain itu peneliti juga menemukan kata ganti yang dipakai untuk menggantikan Mosshadeq yang tertulis pada paragraf berikutnya:
5 .
BBB6 ? -
5 -?
121
“Keagamaan Ajaran Al Qiyadah dilarang di Jakarta”, Media Indonesia, 1 November 2007, Paragraf 7
Dan ?
2 F? 5
A.3.4. Retoris. a. Leksikon kata
Leksikon, menandakan bagaimana seseorang melakukan pemilihan kata atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Dari analisis retorisnya peneliti melihat
yang banyak digunakan sebagai retorikanya adalah pada leksikon yang terdapat pada teks berita. Diantaranya ada kata ‘terjerat’ yang dengan kata lain dapat juga
diartikan terkena atau dikenakan, juga terdapat kata ‘autodidak’ yang juga berarti belajar sendiri, tanpa ilmu yang didapati sebelumnya. Selain itu pemakain kata
‘berbau’ juga mendapat pengertian sebagai suatu yang bernuansa.
b. Foto