A.2. Frame 2: Respon Tegas dan Bijak Terhadap Aliran Sesat.
Pada tanggal 31 Oktober 2007 harian Media Indonesia menulis berita tentang kian merebaknya aliran yang dinilai menyimpang dari syariat Islam dan
masyarakat diminta untuk menahan diri terkait dengan terbongkarnya berbagai aliran sesat tersebut.
104
A.2.1. Sintaksis. a. Headline
8. , 2
Secara sintaksis berita yang dipublikasikan oleh harian Media Indonesia pada tanggal 31 Oktober 2007 ini, berisikan tentang sebuah penanganan yang
tegas dan bijak terhadap aliran sesat yang berkembang di Indonesia. Harian Media Indonesia memakai judul pada pemberitaan kali ini dengan
memakai pernyataan dari Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI, Marwah Daud Effendy, yang terangkum dalam kutipan leadnya.
b. Lead.
Dari sisi sintaksis peneliti menilai bahwa berita tersebut mengangkat nuansa organisasi massa. Dari judul berita sudah terlihat bahwa sebuah organisasi
massa yang dipimpin oleh Marwah Daud Ibrahim yakni, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI mendominasi awal pemberitaan lead.
9,, .
: .
.:. ;
. ;
104
“Aliran Sesat Penanganannya Harus Tegas dan Bijak”, Media Indonesia. 31 Oktober 2007. h. 2
Dari lead berita di atas peneliti melihat bahwa wartawan harian Media Indonesia menyoroti sebuah organisasi massa, dalam hal ini adalah ICMI. Di sisi
lain harian Media Indonesia menekankan berita tersebut dengan menyoroti langkah ICMI ke depan yang akan tetap berkonsentrasi membangun kualitas iman
dan takwa yang dibarengi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lead
yang dipakai pada pemberitaan kali ini adalah lead jenis statement lead
teras berita pernyataan. Seperti yang tertulis, yaitu pernyataan dari Ketua Presidium ICMI, Marwah Daud Ibrahim. Sedangkan berdasarkan 5W+1H, ini
termasuk jenis lead who teras berita siapa. Siapa yang ada dalam petikan lead pada pemberitaan tersebut.
c. Latar.
Harian Media Indonesia menyusun berita ke arah sikap otoritas ICMI yang merupakan kumpulan orang-orang yang bertanggung jawab terhadap kualitas
iman dan takwa masyarakat dengan mengungkapkan bahwa ICMI tidak hanya berkonsentrasi membangun kualitas iman dan takwa saja tetapi juga diikuti ilmu
pengetahuan dan teknologi.
105
Hal itu tidak terlepas dari pengaruh wartawan dalam menyusun sebuah berita dan melakukan proses pemaknaan terhadap isinya sehingga segala bentuk
penekanan mengarah pada upaya pembentukan karakter tertentu bagi siapa yang menjadi sorotannya.
5 -
- 000
. 9
- 8
- =0
0= 105
Ibid, Paragraf 4
106
Ibid. Paragraf Tetakhir.
Di akhir berita, harian Media Indonesia menyusun berita tersebut secara implisit menekankan bahwa sudah banyak masyarakat, khususnya pelajar dan
mahasiswa yang menjadi pengikut aliran ini. Sehingga dengan adanya hal ini maka benar pernyataan dari ICMI bahwa untuk menangani kasus ini pemerintah
harus bersikap tegas dan bijak. Hal ini menurut peneliti, harian Media Indonesia menyusun berita dengan penekanan makna terhadap aliran al Qiyadah al
Islamiyah, maka itulah fungsi berita ini disajikan di akhir paragraf, dengan tujuan supaya pembaca mengetahui bahwa kenyataannya al Qiyadah sudah menjamur di
masyarakat luas.
d. Kutipan