PENUTUP A. Evaluasi Hasil Metode Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Bagi Pecandu Rokok

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki berbagai macam masalah sosial. Salah satu masalah sosial yang dekat dengan lingkungan adalah masalah rokok. Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita, meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah. Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana diketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang akan mengganggu kesehatan tubuh kita. Beberapa jam tidak merokok membuat mereka gelisah dan mulut terasa tidak enak sehingga bingung melakukan sesuatu. Kecanduan rokok sudah menjadi masalah serius yang dihadapi dunia. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan atau disingkat P2PL Kementrian Kesehatan atau disingkat Kemenkes, Tjandra Yoga Aditama mengatakan data Badan Pusat Statistik BPS tahun 2011 Indonesia masih menjadi negara ketiga dengan jumlah perokok aktif terbanyak di dunia 61,4 juta perokok setelah Cina dan India, sekitar 60 persen pria dan 4,5 persen wanita di Indonesia adalah perokok. Sementara itu, perokok pada anak dan remaja juga terus meningkat 43 juta dari 97 juta warga Indonesia adalah perokok pasif. Persentase perokok di kalangan remaja usia 15-19 tahun sebesar 38,4 persen laki-laki dan 0,9 persen perempuan. 1 Rokok secara luas telah menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Diduga hingga menjelang tahun 2030 kematian akibat merokok akan mencapai 10 juta orang pertahunnya. Sejauh ini, wabah rokok telah terjadi di Negara-negara maju. Dan pada tahun 2030 diperkirakan tidak kurang dari 70 persen kematian yang disebabkan oleh rokok akan terjadi di Negara berkembang. 2 Rokok dibagi menjadi 2 bagian yaitu perokok aktif dan pasif. Perokok pasif menghirup asap rokok yang tersebar disekelilingnya. Perokok pasif tidak kalah berbahayanya dibandingkan dengan perokok aktif karena mereka menghirup aliran samping sidestream dan aliran utama mainstream. Aliran samping adalah asap rokok yang berasal dari ujung rokok yang terbakar, sedangkan aliran utama adalah asap rokok yang telah dihisap oleh perokok lalu kemudian dihembuskan kembali ke udara. Kandungan asap rokok yang tersebar ke udara sangatlah berbahaya. Menurut penelitian ada 4000 senyawa kimia berbahaya yang terdapat pada asap tembakau ini. Asap rokok dalam konsentrasi tinggi dapat lebih beracun yaitu memiliki 2 kali konsentrasi nikotin dan tar, 3 kali jumlah zat karsinogenik, 5 kali kadar karbonmonoksida dan 50 kali jumlah amonia lebih banyak. Menghirup asap rokok orang lain atau menjadi perokok pasif 1 Ayu Rahmaningtyas, “61,4 juta penduduk Indonesia perokok aktif”, artikel diakses pada 10 Januari 2014 dari http:nasional.sindonews.comread201305311574485461-4-juta- penduduk-indonesia-perokok-aktif 2 Tjandra Yoga Aditama, Tuberkolosis, Rokok, dan Perempuan, Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2006, h.31. lebih berbahaya tiga kali lipat dibandingkan menghisap rokok sendiri atau perokok aktif. Hal tersebut dikarenakan racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Asap tersebut merupakan hasil dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar, karena racun yang dihisap lewat hidung tidak terfilter, sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. 3 Saat ini, kecenderungan wanita yang merokok porsinya hampir sama dengan jumlah pria yang merokok. Entah karena stres atau gaya hidup yang tidak benar, perokok wanita setiap tahunnya selalu meningkat. Hal ini berbahaya, karena beberapa penelitian mengungkapkan jika ancaman kesehatan bagi perokok wanita sering lebih besar daripada perokok pria. Salah satunya adalah resiko perokok wanita mengalami kanker paru-paru cenderung 5x lebih besar dibandingkan perokok pria, meskipun kebiasaan merokok mereka berdua sama. Hal ini karena wanita mempunyai hormon estrogen yang dapat memperbesar resiko terkena kanker paru. Cara pandang pola fikir mindset seseorang terutama perempuan dapat mempengaruhi perasaan yang sedang dialami dan menghasilkan sebuah tindakan. Ketika seorang berada di sebuah dilema dan kegelisahan maka ia akan mencoba sesuatu yang belum ia pernah lakukan, seperti hal nya merokok. Mindset sendiri memiliki pengertian sekumpulan pikiran yang terjadi berkali-kali di berbagai tempat dan waktu 3 Tim Dinas Kesehatan, “Perokok Pasif Beresiko 3 kali Lipat”, artikel diakses pada 12 Januari 2014 dari http:dinkes.pamekasankab.go.idindex.phpberita199-bahaya-perokok-pasif