Struktur Organisasi Perusahaan PROFIL PERUSAHAAN

E. Terapi SEFT

Terapi SEFT Spiritual Emotional Freedom Technique merupakan perpaduan antara ilmu Akupuntur dan Energy Psikologi yaitu memanfaatkan sistem energy tubuh untuk memperbaiki kondisi pikiran, emosi, dan perilaku yang disempurnakan dengan sentuhan Spiritual. Dalam hal spiritual yang dimaksud adalah SEFT percaya semua kesembuhan berasal dari Tuhan-nya ataas kepercayaan agama masing- masing dari kekuatan do‟a. Tehnik SEFT ini digagas pertama kali dan terus menerus dikembangkan oleh seorang putera Indonesia sekaligus didaftarkan sebagai karya intelektual dan karya anak bangsa yaitu H. Ahmad Faiz Zainuddin, S.Psi, M.Sc. SEFT adalah teknik pemberdayaan diri yang menggabungkan 15 macam teknik terapi termasuk kekuatan spiritual yang diproses oleh Ahmad Faiz Zainuddin sehingga menghasilkan sintesa sebuah teknik pemberdayaan diri yang sederhana tetapi efektif untuk mengatasi berbagai macam masalah fisik dan emosi seperti sakit kepala berkepanjangan, nyeri punggung, asma, alergi, mudah capek, hingga penyakit kronis seperti diabetes, darah tinggi dan lainnya seperti; emosi, trauma, depresi, kecanduan rokok, phobia, stress, insomnia, malas, bosan, gugup, galau, cemas, tidak percaya diri, maksimalkan potensi dan kekuatan yang ada dalam diri setiap individu, meningkatkan kinerja untuk mencapai peak performance, membersihkan emosi negatif untuk meraih kedamaian hati dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang lain secara cepat, mudah dan universal. Teknik ini dapat dikatakan berhasil, karena SEFT merupakan penggabungan dari 15 teknik terapi yang telah dipraktekkan oleh banyak ahli psikologi, psikiater, maupun terapis di seluruh dunia yang kemudian dikemas menjadi lebih sederhana tetapi mempunyai dampak yang efektif. Hal ini diperkuat dari hasil wawancara penulis dengan Bpk. Ahmad Faiz Zainudin selaku pendidiri SEFT; “SEFT ini gabungan dari 15 macam teknik psikoterapi yang ada, mulai dari terapi Gestald, EMDR, NLP, sistematis, pshycoanalisa, logo terapy, sedhona, ercksonian, provocative, suggestion, creative visual, relakasasi meditasi, energy, powerfull, loving kidness sudah 15 saya sebutkan tadi kita coba jadi 1 teknik terapi, walaupun sedikit saya masukan .” 6 Tehnik SEFT menggabungkan 15 macam teknik terapi yang sudah dikenal luas di dunia, berikut penggabungannya:

1. NLP Neuro Linguistic Programming

Neouro Linguistic Programming adalah cara kerja terapi yang sistematik. Artinya kita melihat orang sabagai sebuah sistem dalam sebuah sistem. Menurut teorinya NLP ingin menyelidik tentang bagaimana kompleksnya seseorang. 7 Dalam peroses terapi NLP pada saat kita melakukan „set up’, kita telah melakukan proses reframing dan anchoring yang biasa dilakukan di NLP. Pada saat seseorang melakukan tapping, itu berarti orang tersebut sedang melakukan proses breaking the pattern. 6 Wawancara pribadi dengan Ahmad Faiz Zainuddin, Jakarta, 7 April 2014 7 Stephen Palmer, “Konseling dan Psikoterapi” diterjemahkan dari Intoduction To Counsleing and Psychotherapy, Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar, 2011 h.277.

2. Systematic desensitization

Pada saat kita melakukan tapping pada orang yang mengidap phobia, trauma, kecemasan, dan berbagai masalah psikologis lainnya maka dalam SEFT kita sekaligus melakukan proses systemic desensitization. Ketika terapi berlangsung kita membuat yang awalnya klien sangat sensitive dapat tidak menjadi sensitive kembali.

3. Pshycoanalisa

Terapi psikoanalisa yang dikemukakan oleh Sigmund Feud. Terapi Psikoanalisa merupakan suatu metode penyembuhan yang lebih bersifat psikologis daripada dengan cara-cara fisik. 8 Ketika kita berusaha menemukan akar masalah finding the core issues dari keluhan fisik, SEFT menggunakan teknik psikoanalisa. Psikoanalisa berasumsi bahwa apapun yang kita rasakan saat ini sebenarnya berasal dari segala hal yang kita alami dimasa lalu.

4. Logotherapy

Dengan keikhlasan, kepasrahan, dan rasa syukur pada saat melakukan SEFT, kita telah memberikan makna spiritual atas penderitaan yang kita rasakan meaning in suffering. Hal ini menurut Victor E. Frankl founder logotherapy membuat kita mampu bertahan dalam kondisi apapun. Kenyataannya dalam 8 Stephen Palmer, Konseling dan Psikoterapi, h.14.