2. Fungsi dan Tujuan Terapi
Terapi sendiri mempunyai fungsi dan tujuan sebagai berikut : 1.
Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar 2.
Mengurangi tekanan emosional 3.
Mengembangkan potensi klien 4.
Mengubah kebiasaan 5.
Memodifikasi struktur kognisi 6.
Memperoleh pengetahuan tentang diri 7.
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi hubungan interpersonal
8. Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
9. Mengubah kondisi fisik
10. Mengubah kesadaran diri.
11. Mengubah lingkungan sosial.
15
C. Rokok
1. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm bervariasi tergantung negara dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
15
Purwandari, Buku Pegangan Kuliah Psikoterapi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2003, h.39, artikel dapat di download di http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilesscan0003_6.pdf
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
16
Rokok merupakan bagian dari NAPZA golongan zat adiktif. Menurut Peraturan Pemerintah No.109 tahun 2012 Pasal 1 ayat 1 Zat Adiktif adalah
bahan yang menyebabkan adiksi atau ketergantungan yang membahayakan kesehatan dengan ditandai perubahan perilaku,kognitif, dan fenomena
fisiologis, keinginan kuat untuk mengonsumsi bahan tersebut, kesulitan dalam mengendalikan penggunaannya, memberi prioritas pada penggunaan bahan
tersebut daripada kegiatan lain, meningkatnya toleransi dan dapat menyebabkan keadaan gejala putus zat.
17
Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap danatau dihirup
asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica, dan spesies
lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan.
18
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, secara jelas menyatakan pengamanan penggunaan bahan yang mengandung
16
Lawrence M.tierney,dkk, Diagnosis dan Terapi Kedokteran, penerjemah Abdul Gofir, Jakarta; Salemba Medika, 2002 h. 7.
17
“Peraturan Pemerintah RI” No. 109 tahun 2012 TENTANG PENGAMANAN BAHAN YANG MENGANDUNG ZAT ADIKTIF BERUPA PRODUK TEMBAKAU BAGI KESEHATAN”
fffartikel diakses pada 28 April 2014 dari http:www.depkes.go.iddownloadsInfoTerkini_PP109_2012_Tentang_Tembakau.pdf
18
Lawrence M.tierney, Diagnosis dan terapi kedokteran, Jakarta: Salemba Medika, 2002 penerjemah Abdul Gofir, h.8.