Jenis Penelitian Teknik Analisis Data

c. Dokumentasi

Dokumen menurut Guba dan Lincoln dalam bukunya Lexy J Moleong mendifinisikan dokumen sebagai bahan tertulis ataupun film yang dipersiapkan karena adanya permintaan seseorang penyidik. 21 Dalam dokumentasi ini penulis dapat memperoleh data-data tertulis melalui arsip-arsip, foto-foto kegiatan, catatan serta buku yang memiliki keterkaitan dengan terapi SEFT.

5. Teknik Pemilihan Informan

Sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif, tehnik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi yang didasarkan atas tujuan atau pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti, dalam sampling ini penulis berusaha menguji pertimbangan-pertimbangannya untuk dapat memasukan unsur yang dianggap khusus dari suatu populasi dimana penulis mencari informasi. 22 Dalam hal pemilihan informan penulis mengambil 4 klien yaitu; 2 laki-laki dan 2 perempuan perokok yang melakukan pengobatan terapi SEFT. Penulis memilih 4 informan tersebut berdasarkan perbedaan propesi dan penyebab merokok yang berbeda. Hal ini akan menjadi perbandingan penulis dalam menelaah evaluasi hasil program Terapi SEFT dalam penyembuhan kasus merokok. Penulis juga mengambil 3 terapis yang menangani klien untuk triangulasi data. Dan terakhir peneliti 21 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h.216. 22 Jusuf Soewadji, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Jurusan Sosiologi, 2003, cet.1, h.100. mengambil 1 informan yaitu pendiri Terapi SEFT untuk mengetahui penemuan metode Terapi SEFT. Berdasarkan pada konteks tersebut, maka peneliti memilih subyek- subyek penelitian diantaranya: Tabel 1. Rancangan Informan No. Informan Jumlah Pertanyaan yang Diajukan 1. Founder 1 orang Sejarah penemuan metode terapi SEFT 2. Terapis 3 Orang Pelaksanaan metode terapi SEFT 3. Klien 4 Orang Pengaruh setelah melakukan terapi SEFT Sumber: Data Primer 6. Sumber Data Bila dilihat dari sumbernya, teknik pengumpulan data terbagi dua bagian, yaitu : a. Data Primer Data primer adalah data penulis yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak perantara yang secara khusus dikumpulkan oleh penulis untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. 23 Jadi data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari narasumber, sehingga penulis terlibat langsung. Dalam penelitian ini, data diperoleh dari founder, terapis, dan klien.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang sudah tersedia atau sudah dikumpulkan dari bahan bacaan. 24 Data ini merupakan data yang diperoleh dari catatan-catatan atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian maupun instansi yang terkait lainnya. Dalam penelitian ini diantaranya data yang diperoleh dari studi kepustakaan.

7. Teknik Analisis Data

Setelah data lapangan terkumpul, hasil penelitian tersebut diolah dan dianalisis dengan teknik deskriptif analisis secara kompeherensif dan mendalam sesuai dengan data dan informasi dari hasil wawancara kemudian dipadukan dengan catatan lapangan yang dibuat oleh penulis pada saat penelitian berlangsung, kemudian mengkelompokkan data-data yang ada, yaitu dengan menggunakan data yang bersifat deskriptif untuk mendapatkan gambaran yang kongkrit tentang evaluasi program metode terapi SEFT dalam kasus merokok. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis deskriptif. 23 Rosadi Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2004, h.24. 24 Nasution, Metode Research: Penelitian ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara, 2011 Cet. 12. H.143. Ada berbagai cara untuk menganalisis data, tetapi secara garis besarnya dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Reduksi data, yaitu dimana penulis mencoba memilih data yang relevan dengan evaluasi program metode terapi SEFT bagi pecandu rokok. b. Penyajian data, setelah data mengenai data tersebut disusun dan disajikan dalam bentuk narasi, visual gambar, matrik, bagan, tabel dan lain sebagainya. c. Penyimpulan atas apa yang disajikan, pengambilan kesimpulan dengan menghubungkan dari tema tersebut sehingga memudahkan untuk menarik kesimpulan.

8. Keabsahan Data

Di dalam buku penelitian kualitatif Burhan Bugin mengatakan bahwa dalam melakukan penelitian kualitatif seringkali menghadapi persoalan dalam menguji keabsahan hasil penelitian, hal tersebut dikarenakan oleh beberapa hal, yaitu karena; 1 Subjektifitas penulis merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, 2 alat penulis yang diandalkan adalah wawancara dan observasi apapun bentuknya mendukung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol dalam observasi patisipatif, 3 sumber data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. 25 25 Burhan Bugin, Penelitian Kuantitatif Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Social Lainnya, Jakarta: Kencana, 2009 Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kali ini pendekatannya lebih kepada triangulasi. Adapun triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. 26 Denzin 1979 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan sumber, metode, penyidik dan teori. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitiatif Patton 1987:331. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, misalnya untuk mengetahui pelaksanaan metode terapi SEFT yang dilakukan oleh Terapis untuk pecandu rokok perempuan dengan Terapis Laki-laki untuk pecandu rokok laki- laki. b. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang pendidikan tinggi, menengah, atau orang pemerintahan. Misalnya dalam hal ini peneliti membandingkan jawaban yang diberikan oleh Terapis Zulfahmi Yasir dengan Terapis Hilda Nur Fadilah. c. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Misalkan dalam hal ini penulis membandingkan dengan kumpulan media cetak maupun elektronik 26 Molelong, Metode Penelitian Kualitatif, h.330. berupa brosur, leflet, buku terapi SEFT dan internet, sehingga akan menghasilkan keabsahan data yang akurat dan disajikan dalam penelitian ini.

E. Pedoman Penulisan Skripsi

Untuk mempermudah teknik penulisan yang dilakukan dalam skripsi ini merujuk pada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” yang diterbitkan oleh CeQda UIN Jakarta 2007.

F. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini disusun dan dianalisa berdasarkan beberapa buku dan internet yang menjelaskan teori-teori tentang judul yang penulis ingin bahas, serta data-data yang ditemukan dilapangan. Sebelum mengadakan penelitian lebih lanjut, penulis kemukakan suatu tinjauan pustaka sebagai langkah awal dari penyusunan skripsi yang peneliti buat agar terhindar dari kesamaan judul dan lain-lainnya dari skripi-skripsi sebelumnya. Setelah mengadakan suatu kajian kepustakaan, maka penulis menemukan skripsi yang hampir sama dengan penulis buat, tetapi dari berbagai segi berbeda, lebih lanjut akan peneliti paparkan dibawah sebagai berikut : Nama : Siti Izzatul Yazidah NIM : 107054102584