Penilaian Kinerja Profil SMK Islamiyah Ciputat 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMK ISLAMIYAH CIPUTAT

pelatihan yang rutin diadakan setiap tahun, hal ini salah satu upaya dalam sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru. Selain itu sekolah juga sering mengirimkan guru-guru yang mengajar di sana mengikuti pelatihan diluar, baik yang diadakan oleh pemerintah, maupun mengikuti pelatihan yang di adakan pihak lain yang dibiayai oleh sekolah untuk mengikuti pelatihan tersebut. Salah satu cara meningkatkan kemampuan guru adalah studi lebih lanjut, tetapi dalam hal ini sekolah belum memiliki program dalam memberikan beasiswa bagi guru untuk melanjutkan studi, tapi lebih kepada memberikan dorongan dan kemudahan dalam menjalani studinya.

7. Penilaian Kinerja

Hal yang selanjutnya setelah proses pengawasan adalah proses penilaian dari kinerja guru itu sendiri, setiap sekolah mempunyai cara dan kriteria tersendiri dalam menentukan penilaian terhadap guru, di sekolah SMK Islamiyah seperti dalam kedisiplinan, cara mengajar dan pengecekan administrasi guru. Semua itu dilaksanakan proses penilaian yang berkala, biasanya laporan akhirnya akan diserahkan kepada guru setiap akhir semester. Ada beberapa aspek yang menjadi bahan penilaian kinerja guru, yang pertama adalah prestasi siswa, kehadiran di sekolah dan di kelas. Kemudian bagaimana respon dari anak didik yang diajarnya, dan yang terakhir adalah bagaimana metode dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran. 17 Dari hasil analisis dari jawaban guru yang lain, faktor penilaian tentang kehadiran merupakan salah satu faktor yang utama. Tingkat kehadiran guru merupakan catatan terbesar yang biasanya didapatkan guru dalam setiap hasil raport kinerja guru yang dibagikan setiap akhir semester. Kemudian faktor kemampuan guru dalam pelaksanaan belajar mengajar juga merupakan faktor utama lainnya yang dinilai, penggunaan metode, kelengkapan dokumen pengajaran dan hasil dari nilai siswa itu sendiri. Pelaksanaan penilaian yang dilaksanakan tidak hanya berasal dari penilian pimpinan sekolah semata, melainkan melibatkan keseluruhan dari anggota sekolah, seperti guru, dan siswa itu sendiri. 17 Hasil wawancara dengan kepla sekolah bapak Mulyono Dalam hal penilaian pimpinan sekolah tidak melakukannya sendiri, tetapi juga melibatkan guru yang lain dan pelibatan siswa dengan menilai melalu angket. 18 Salah satu cara untuk melihat apakah guru itu telah melaksanakan pembelajaran dengan baik di dalam kelas adalah penggunaan angket yang di sebar keseluruh kelas yang ada, penyebaran angket ini diharapkan dapat menilai langsung bagaimana sebenarnya guru yang bersangkutan, apakah guru yang bersangkutan itu bagus dalam pelaksanaan pengajaran atau tidak. Penggunaan angket akan dijadikan bukti langsung kepada guru yang bersangkutan tentang kinerjanya di dalam kelas, sehingga guru tersebut tidak bisa mengelak, dikarenakan ada bukti langsung yang didapatkan dari siswa itu sendiri. Semua kriteria penilaian diolah menjadi satu, dan diberikan kepada guru dalam bentuk raport yang diberikan secara periodic. 19 Penilaian akhir yang didapatkan guru adalah dengan cara pelaksanaan penilaian yang dilakukan oleh pihak pimipinan sekolah, hasil dari pendapat-pendapat guru itu sendiri, dan ditambah dengan hasil angket yang diberikan kepada siswa. Selanjutnya seluruh hasil penilaian tersebut di gabungkan menjadi satu seperti buku raport yang di berikan kepada guru setiap akhir semester. Proses penilain ini bukan hanya untuk bermasksud menyalahkan atas kinerja guru semata, melainkan diharapkan dengan adanya hal penilain semacam ini dapat dijadikan motivasi bagi guru itu sendiri dalam berupaya lebih baik lagi guna memperbaiki kinerja sendiri. Selain itu dalam proses penilaian ini juga pihak sekolah melaksanakan proses punishment dan reward,dengan diadakan hal tersebut diharapkan guru yang mempunyai peringkat yang kurang baik akan berusaha menjadi peringkat yang lebih baik lagi, dengan demikian akan berpengaruh langsung terhadap prose pembelajaran di dalam kelas yang akan menjadi lebih baik lagi, dikarenakan guru akan termotivasi untuk dapat membuktikan kemampuannya. 18 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi 19 Hasil wawancara dengan bapak Amel Darmawel Dari analisis di atas dapat dilihat bahwa penilaian kinerja adalah upaya menilai kinerja guru apakah telah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pihak sekolah ataupun belum, dengan penilaian oleh kepala sekolah akan diketahui apakah guru- guru yang ada di sekolah telah memiliki kinerja yang baik ataupun belum, sehingga apa bila memang kinerja guru masih kurang maka kepala sekolah akan berupaya memberikan pembinaan kepada guru yang kurang agar kinerjanya menjadi lebih baik. Selain itu dalam pelaksanaan penilaian kepala sekolah tidak bertindak sendiri, tetapi juga melibatkan guru, pimpinan lainnya juga siswa itu sendiri. Hal ini di maksudkan agar menadapatkan masukan dari penilaian dari berbagai sumber yang ada di sekolah itu sendiri. 72 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan