Menurut Anwar Prabu Mangkunegara “faktor yang mempengaruhi kinerja guru adalah faktor kemampuan ability dan faktor motivasi motivision.
1. Faktor kemampuan
Secara psikologi, kemampuan terdiri dari kemampuan potensi IQ dan keampuan reality knowledge + skill. Artinya guru yang memiliki IQ di atas
rata-rata IQ 110-120 ditambah dengan memiliki latar belakang pendidikan yang memadai untuk jabatannya sebagai pendidik dan terampil dalam
mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan.
2. Faktor motivasi
Motivasi diartikan suatu sikap altitude pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja situation dilingkungan organisasi
Selain itu Faktor lain yang mempengaruhi kinerja guru adalah : a.
Kepribadian dan dedikasi b.
Pengembangan profesi c.
Kemampuan mengajar d.
Komunikasi e.
Hubungan dengan masyarakat f.
Kedisplinan g.
Kesejahteraan h.
Iklim kerja
13
Penjelasan faktor-faktor diatas sebagai berikut:
a. Kepribadian dan Dedikasi
Setipa guru memiliki pribadi masing-masing sesuai dengan ciri-ciri pribadi yang mereka miliki. Ciri-ciri inilah yang membedakan seorang guru dari lainnya.
Kepribadian adalah keseluruhan dari individu yang terdiri dari unsur psikis dan fisik, artinya seluruh sikap dan perbuatan seorang merupakan suatu gambaran dari
13
Ondi Saondi dan Aris Suherman, Etika Profesi Keguruan, Bandung: Refika Aditama, 2012, Cet. 2, hal. 24-47
kepribadian orang itu, dengan kata lain baik tidaknya citra seorang ditentukan oleh kepribadiannya.Bagi seorang guru, masalah kepribadian merupakan faktor yang
menentukan terhadap keberhasilan melaksanakan tugas dan pendidik. Kepribadian dapat menentukan apakah guru menjadi pendidik dan Pembina yang baik ataukah
akan menjadi penghancur bagi hari depan siswa, kepribadian adalah unsur yang menetukan interaksi guru dengan siswa sebagai teladan.
14
Guru yang memiliki kepribadian dan dedikasi yang tinggi terhadap tugas dan tanggung jawabnya, akan
menunjukan semua kemampuannya dalam menjalankan tugasnya yaitu membimbing dan mendidik anak didiknya dengan baik
Kepribadian dan dedikasi yang tinggi dapat meningkatkan kesadaran akan pekerjaan dan mampu menunjukan kinerja yang memuaskan, guru yang memiliki
kepribadian dan dedikasi yang baik, dalam hal ini adalah memiliki kesadaran bahwa dia memiliki kewajiban untuk terus dapat meningkatkan kemampuannya dengan terus
belajar dan melatihnya, sehingga akan berpengaruh terhadap kinerjanya yang akan meningkat.
b. Pengembangan Profesi
Profesi adalah pekerjaan yang dalam pelaksanaan tugasnya memerlukan atau menuntut kahlian expertise, menggunakan tehknik-tehknik ilmiah, serta dedikasi
yang tinggi. Keahlian ini diperoleh dari lembaga pendidikan yang khusus diperuntukan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggungjwabkan.
15
Profesi bukan sekedar pekerjaan, tetapi vokasi khusus yang memiliki expertise yaitu keahlian
yang diperoleh dari pendidikan dan latihan, responsibility adalah tanggung jawab, dan corporatness yang dapat diartikan sebagai rasa kesejawatan.
16
Pengembangan profesi guru merupakan hal penting untuk diperhatikan guna mengantisipasi perubahan dan beratnya tuntutan terhadap profesi guru.
14
Fachrudidin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, Jakrta: Gaung Persada, 2009, Cet. 1, hal. 40
15
Aan Hasanah, Pengembangan Profesi Guru, Bandung: Pustaka Setia, 2012, Cet. 1, hal.16
16
Hj. Rugaiyah dan Atiek Sismiati, Profesi Kependidikan, Bogor: Ghalia Indonesia, 2011, Cet. 1, hal. 5
Pengembangan profesionalisme guru menekankan kepada penguasaan ilmu. Pengembangan profesi yang dilakukan terhadap guru diharapkan dapat membantu
guru dalam menjadi guru yan professional. Pembinaan dan pengembangan profesi guru bertujuan untuk meningkatkan
kinerja dan dilakukan secara terus menerus sehingga menciptakan kinerja sesuai dengan persyaratan yang diinginkan, Pengembangan profesi guru yang dilakukan
secara berkala, akan mempercepat guru dalam mencapai predikat guru professional yang akan berimplikasi langsung terhadap kinerja yang akan meningkat.
c. Kemampuan Mengajar