sekolah sesuai dengan kewenangannya, orang tua harus bisa dilibatkan dalam setiap pengambilan kebijakan dan ikut serta dalam pelaksanaan juga ikut serta dalam
memberikan kritik, saran dan masukan agar kebijakan yang ada lebih baik lagi. Keikut sertaan orang tua diharapkan jadi mitra guru dalam pelaksanaan proses
pendidikan, tidak hanya di dalam sekolah melainkan juga di luar sekolah Dari hasil wawancara diatas dapat diberi gambaran bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja guru di sekolah cukup beragam sesuai dengan jawaban yang diberikan, akan tetapi banyak dari tersebut yang mengarah kepada tingkat
kesejahteraan yang diperoleh guru oleh pihak sekolah yang masih dianggap kurang, hal ini berdampak kepada banyaknya guru yang memilih mengajar di dua bahkan tiga
tempat sekaligus, hal ini dapat bisa mengakibatkan berpengaruh kepada efektiviats pembelajaran, hal ini terjadi bila guru tersebut mempunyai dua kepentingan yang
bentrok di sekolah yang diajarnya, sehingga hal ini akan mengakibatkan guru akan mengorbankan salah satu baik sekolah SMK Islamiyah atau sekolah lainnya yang
berakibat pada efektivas kerjanya sendiri. Hal ini bukannya tidak disadari oleh kepala sekolah, kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di sekolah selalu mengupayakan
perbaikan kesejahteraan melalui yayasan, walaupun peningktan yang didapatkan tidak terlalu besar akan tetapi usaha kepala sekolah patut diapresiasi.
2. Pengawasan kinerja
Pengawasan adalah salah cara bagi pimpinan dalam hal ini kepala sekolah guna melihat bagiamana kinerja guru yang ada. Dari wawancara dengan guru dan kepala
sekolah diketahui bahwa kepala sekolah telah melaksanakan pengawasan dengan sangat baik. Pengawasan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah biasanya berupa,
pengawsan di kelas, kedisiplinan guru, dan bagaimana cara mengajar guru itu sendiri.
5
Kepala sekolah melakukan pengawasan terhadap beberapa hal yang ada di sekolah, khusunya yang berhubungan dengan guru, ada beberapa aspek yang diawasi
seperti, kedisiplinan, cara mengajar dan pengecekan administrasi guru.
5
Hasil wawancara dengan ibu Nurmaely
Dalam hal pengawasan kepala sekolah menggunakan supervisi guna memantau kinerja guru, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Pengecekan secara
langsung biasanya kepala sekolah akan berkeliling untuk melihat langsung bagaimana cara seorang guru dalam mengajar juga kelengakapan dokumen pendukung
pembelajaran, seperti RPP dan Silabus.
6
Dengan demikian, kinerja guru akan lebih terarah dan akan berdampak pada bagaiaman mereka akan berusaha secara optimal
dalam mennjalankan tugasnya sebagai guru. Pegawasan selanjutnya adalah bagaimana kepala sekolah sangat fokus terhadap
tingkat kehadiran guru di sekolah, karena kehadiran guru sangat berkaitan dengan jalannya pembelajaran di dalam kelas, kepala sekolah sedang berusaha dalam
meningkatkan tingkat kehadiran guru, yang sebelum kepemimpinannya tingkat kehadiran guru masih kurang baik, sehingga pengawasan terhadap kehadiran guru
sangat diperhatikan. Dalam pelaksanaan pengawasanan kehadiran guru, maka diterapkan absen di
kantor yang dikelola guru piket, dan absen di kelas.
7
Maksud dari pengawasan seperti ini diharapkan diketahui apa guru itu benar masuk ke sekolah atau pun tidak,
sedangkan walaupun kesekolah apa guru itu juga masuk kekelas atau tidak, dengan diterapkannya absen ganda seperti ini diharapkan akan diketahui guru itu rajin atau
tidak melaksanakan pemebelajaran di dalam kelas. Ketika ada guru yang tidak masuk, ataupun ada guru kelas yang kosong tidak ada
gurunya, maka kepala sekolah akan langsung bertanya kepada guru piket, siapa yang hari ini tidak masuk kemudian kepala sekolah akan langsung menelopon untuk
memastikan kenapa guru yang bersangkutan itu tidak masuk kerja hari itu. Selain mengawasi guru kepala sekolah juga memberikan contoh, khusunya dalam hal
kediplinan, ditandai dengan datangnya kepala sekolah lebih awal dan kemudian langsung bersama guru piket berdiri di depan pintu masuk sekolah untuk melihat
keadaan, dengan hal seperti ini menurut beberapa guru bisa menjadikan contohnya
6
Hasil wawancara dengan bapak Abdul Ahyani
7
Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi
yang baik bagi bawahannya, apa bila kepala sekolah sebagai pemimpin saja bisa menjadi contoh dengan datang lebih baik, maka guru akan malu jika datang
terlambat, bahkan tidak masuk kesekolah. Hal yang terpenting selanjutnya dalam hal pengawasan adalah bagaimana
pengwasan itu tidak hanya berasal dari kepala sekolah dan pimpinan lainnya, melainkan juga melibatkan guru, bahkan murid itu sendiri. Dengan dilibatkannya
murid maka pengawasan yang dilaksanakan akan lebih baik, karena murid yang merasakan dan melihat langsung tentang sikap dan bagaimana guru itu mengajar.
Selanjutnya dalam masalah pengawasan keterlibatan guru tidak hanya sebagai pihak yang di awasi dan dinilai saja, melainkan guru juga dapat diberikan masukan
oleh kepala sekolah dan pimpinan lainnya tentang kinerjanya, maupun juga dapat memberikan masukan tentang segala masalah yang dihadapi dalam forum pertemuan
antar guru dan pimpinan sekolah yang biasa dilaksanakan perminggu, perbulan dan persemester ada pertemuan, antara guru, wali kelas, kajur pimpinan yang saling
berdiskusi tentang hal-hal yang terjadi di sekolah, sehingga bisa dicarikan solusi bersama.
Dari sini dapat dilihat bahwa pengawasan adalah bentuk kepala sekolah dalam memantau bagaimana kinerja guru yang ada di sekolah, tujuan pengawasan adalah
mengetahui secara langsung apakah jalannya kegiatan di sekolah berjalan dengan baik atau tidak, bentuk pengawasan yang biasanya dilaksanakan kepala sekolah
dengan supervisi secara langsung atapun tidak langsung. Ada beberapa hal yang biasanya di lakukan pengawasan oleh kepala sekolah meliputi, kedisplinan,
kemampuan mengajar, kelengkapan dokumen dan administrasi guru. Bentuk pengawasan yang biasanya dilaksanakan tidak hanya dilakukan oleh kepala sekolah,
melainkan juga mengikut sertakan guru, wakil kepala sekolah dan juga siswa itu sendiri.
3.Pembinaan Disiplin
Dalam hal pembinaan disiplin adalah bagaimana pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah berupaya memperbaiki dan mempertahankan apa yang sudah ada,
pembinaan disiplin ini mencakup, penerapan tata tertib, kehadiran di sekolah maupun di dalam kelas. Ada beberapa cara yang biasa dilaksanakan oleh kepala sekolah
dalam menjalankan disiplin di sekolah, seperti yang sudah dibahas dalam masalah pengawasan, hal pertama yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah menjadi contoh
terhadap guru-guru dengan datang lebih awal dan langsung mengecek kehadiran guru di depan pintu gerbang, dengan begini diharapkan dapat menjadi contoh bagi guru-
guru yang disiplinnya kurang untuk menjadi lebih baik lagi. Yang kedua adalah melakukan pengecekan langsung kehadiran guru mlalui
datang langsung menyapa guru di ruang kerja, juga mencek kehadiran guru di dalam kelas. Dalam hal disiplin guru, kepala sekolah menerapkan sistem pengabsenan yang
berganda, artinya absen guru tidak hanya saat berada di sekolah melalui absen guru piket, tetapi juga dengan adanya absen di dalam kelas. Hal ini untuk mencegah guru
yang hanya datang kesekolah tapi tidak melaksanakan tugasnya dengan tidak datang kekelas. Dan bagi yang saat itu tidak hadir baik dikelas maupun di kantor kepala
sekolah dengan tanpa alasan maka kepala sekolah akan langsung melakuan pengecekan kepada guru yang bersangkutan dengan cara menelepon dan menanyakan
kenapa guru tersebut tidak masuk hari ini. Kepala sekolah akan memberikan informasi tentang kehadiran selama satu bulan
kepada setiap guru, dan bagi guru yang tingkat kehadirannya kurang dari 80 akan dilaksanakan teguran dan peringatan kepada guru yang bersangkutan.
8
Dalam menentukan tingkat kehadiran guru, biasanya pihak sekolah akan memberikan raport
tentang kehadiran guru selama satu bulan terkahir. Selanjutnya dalam melaksanakan pembinaan kepada guru yang dianggap kurang dalam masalah kehadiran, yang
terutama adalah yang tingkat kehadirannya masih kurang ada beberapa tahap yang biasa dilaksanakan oleh pihak sekolah. Hal yang pertama tahap peringatan ringan,
artinya dalam situasi seperti ini guru yang bersangkutan akan dipanggil oleh kepala sekolah tidak secara resmi dan dalam tahap ini biasanya kepala sekolah hanya
8
Hasil wawancara dengan kepla sekolah bapak Mulyono
mengajak mengobrol seperti keluarga, disini biasanya kepala sekolah hanya akan menyampaikan harapannya kepada guru yang bersangkutan untuk lebih baik lagi
kedepannya, selanjutnya apa bila masih tidak mengindahkan maka akan diberikan surat peringatan SP. Dan bagi yang masih tidak ada perubahan dari guru yang
bersangkutan, maka pihak sekolah akan mengembalikan guru tersebut kepihak yayasan, guna pihak yayasan mengambil keputusan.
9
Tidak hanya ketika pemanggilan guru kepala sekolah menyampaikan tentang masalah kedisiplian, biasanya dalam forum rapat yang sering diadakan setiap bulan
kepala sekolah juga akan selalu mengingatkan dan memberikan teguran kepada guru yang dianggap disiplinnya kurang.
Selanjutnya apa bila guru yang bersangkutan setelah di berikan nasehat dan arahan oleh kepala sekolah dan masih belum bisa berubah, tahap berikutnya adalah
pemberian surat peringatan SP kepada yang bersangkutan, hal ini merupakan salah satu teguran keras yang diberikan, karena dalam tahap ini guru yang bersangkutan
harus dapat merubah sikapnya dan masih mau melanjutkan karirnya di sekolah ini atau tidak. Dan tahapan terakhir yang paling berat ketika guru yang bersangkutan
tidak lagi mengindahkan surat peringatan yang telah diberikan, maka tahap selanjutnya guru yang bersangkutan akan di kembalikan kepada yayasan untuk
selanjutnya yayasan akan mengambil sikap yang tegas terhadap guru tersebut. Dari analisis tersebut dapat dilihat bahwa dalam pelaksanaannya penegakan
disiplin sudah sangat baik. Setiap guru diwajibkan dapat memenuhi daftar kehadiran 90 yang telah ditetapakan. Sedangkan bagi mereka yang tidak mencapainya akan
diberikan pembinaan, yang dimulai dari di ajak bicara secara langsung oleh kepala sekolah secara kekeluargaan, maupun pemberian tingkatan peringatan dan sanksi.
Disamping itu dalam hal penegakan disiplin di sekolah tidak harus selalu pemberian sanksi, sistem saling kekeluargaan yang lekat di sekolah dengan saling mengingatkan
antara satu dengan yang lainnya, dengan cara seperti ini diharapkan akan timbul
9
Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi
kesadaran dengan sendirinya dalam guru tersebut untuk dapat berubah kearah yang lebih baik lagi.
4.Pemberian Motivasi
Dalam pemberian motivasi kepala sekolah sesuai dengan analisi dari hasil wawancara guru, didapati bawa ada banyak cara yang biasa dilakukan kepala sekolah
dalam memotivasi guru dalam bekerja. Kepala sekolah memberikan contoh yang baik kepada guru merupakan salah satu cara bagi guru itu untuk termotivasi, dengan sikap
dan contoh kepala sekolah yang baik, guru merasa malu apa bila kinerjanya tidak dapat diperbaiki.
Yang selanjutnya adalah motivasi langsung oleh kepala sekolah kepada guru yang bersangkutan, guru akan diberikan arahan dan nasehat.
10
Dengan memberikan nasihat dengan cara kekeluargaan kepada guru tersebut, diharapkan guru tersebut tidak
tersinggung, melainkan malah terpacu untuk lebih baik lagi dalam memperbaiki kinerjanya. Selain itu kepala sekolah juga menyampaikan motivasi kepada guru
melalui forum rapat. Ada beberapa cara yang biasanya dilakukan kepala sekolah dalam memotivasi
guru antara lain adalah dengan mengirimkan guru mengikuti pelatihan di luar sekolah, supaya guru itu lebih fresh. Selain itu guna memotivasi guru diadakan
penghargaan bagi guru dan pembantu pimpinan yang berprestasi.
11
Dengan pemberian pelatihan guru diharapkan kinerjanya akan semakin meningkat dan lebih termotivasi untuk dapat menerapkan apa yang didapatnya dipelatihan di
sekolah sehingga pembelajaran akan lebih baik lagi. Selain itu hal yang penting adalah pemberian reward bagi mereka guru yang memang berprestasi atau kinerjanya
baik. Reward yang di berikan biasanya berupa materi dan non materi. Dengan motivasi semcam ini, diharapkan guru akan saling berlomba-lomba dan berusaha
guna meningkatkan kinerjanya.
10
Hasil wawancara dengan bapak Udin Nurudin
11
Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi
Selain itu kepala sekolah juga menerapkan sistem punishment kepada guru yang memang secara kehadiran dan kinerja yang buruk, biasanya berupa berupa
pengurangan jam atau teguran secara lisan maupun tertulis itu bagi yang kurang, penerapan punishment seperti ini akan juga efektif dalam memberikan motivasi
kepada guru yang memang memiliki kinerja yang tidak baik, guna berubah dan berusaha menjadi lebih baik lagi. Hal ini akan berdampak langsung kepada jalannya
belajar mengajar di dalam kelas menjadi lebih baik.
5.Penghargaan
Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, guru akan di nilai oleh kepala sekolah bagaimana kinerjanya. Apa bila guru itu memiliki kinerja yang baik, maka
pihak sekolah akan memberikan semacam penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada hasil kerja yang telah ditunjukan oleh guru tersebut. Selain itu pemberian
penghargaan kepada guru, pemberian penghargaa juga biasanya diberikan kepada kajur berprestasi, wali kelas teladan dan wakil pembantu pimpinan berprestasi.
Tujuan pemberian penghargaan ini selain mengapresiasi hasil yang telah ditunjukan oelh guru tersebut, juga sebagai pemacu bagi guru yang lainnya guna
termotivasi dan berusaha lebih baik lagi dalam memperbaiki kinerjanya. Ada beberapa macam bentuk penghargaan yang biasanya di berikan oleh pihak sekolah,
biasanya berbentuk materi dan non materi yang biasanya berupa piala, piagam, peningkatan jabatan dan penambahan jam mengajar.
12
Penghargaan di berikan yang diberikan pihak sekolah terbagi dua yaitu dalam bentuk materi dan non materi, penghargaan dalam bentuk materi biasanya adalah
berbentuk insentif yang di berikan oleh pihak sekolah, sedangkan bentuk penghargaan yang kedua adalah berupa non materi, yaitu dapat berupa penambahan
jam mengajar yang ada, juga dapat berbentuk piagam dan sertifikat. Ada dua tujuan utama dalam pemberian penghargaan semcam ini, pertama adalah
sebagai pendorong bagi guru yang belum berprestasi guna dapat mengembangkan
12
Hasil wawancara dengan bapak Amel Darmawel
kinerjanya supaya dapat berprestasi lebih baik lagi. Kedua menjaga kualitas guru yang telah menerima penghargaan, dengan telah diterima penghargaan bukan berarti
dapat bersantai-santai, tetapi justru memberi motivasi guna memperthankan prestasi yang telah dicapai.
Dari hasil wawancara di atas dapat dilihat bahwa penghargaan diberikan kepada guru merupakan sebuah bentuk apresiasi terhadap hasil kerja keras yang telah
ditunjukkan oleh guru selama satu semester, pemberian penghargaan semacam ini harus di berikan supaya guru merasa di hargai terhadap hasil yang teah dicapainya.
Selain itu penghargaan akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas dalam hal belajar mengajar, dengan diberikan penghargaan akan memancing guru untuk
terus meningkatkan kemampuan dan keahliannya sehingga akan berpengaruh langsung kepada tingkat kehadiran dan kualitas belajar mengajar di kelas.
6.Pelatihan
Pelatihan yang dimaksud di sini bisa diartikan sebagai sebuah usaha yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam usaha meningkatkan kemampuan yang akhirnya
akan mendukung guru dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Pelatihan dan pengembangan akan sangat diperlukan oleh guru dalam menghadpai tantangan yang
akan dihadapi. Perubahan teknologi dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang akan mendorong pihak sekolah melaksanakan sebuah program pelatihan dan
pengembangan dalam mengakomodir perubahan-perubahan yang terus terjadi. Pelatihan merupkan sebuah inventasi yang dilakukan pihak sekolah dalam
mengembangkan kemampuan guru, yang sangat penting dilakukan oleh sebuah sekolah.
Dalam usaha peningkatan kemampuan ada beberapa cara yang dapat dilaksanakan oleh pihak sekolah maupun instansi yang terkait, yaitu pelatihan yang diselenggarkan
oleh pihak sekolah, pelatihan yang dilakukan oleh dinas dan organisasi perguruan yang ada dan kesempatan mengembangakan kemampuan melalui jalur studi lebih
lanjut.
Yang pertama program pelatihan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah, biasanya berupa pelatihan yang berkaitan dengan kurikulum, RPP dan lainnya yang diadakan
rutin.
13
Pihak sekolah dan yayasan selalu rutin mengadakan pelatihan baik kepada guru baru atau guru yang senior. Bagi guru yang baru masuk pihak sekolah akan
mengadakan pelatihan, latihan yang diberikan dimaksudkan memberikan guru baru tersebut bagaimana situasi di sekolah dan pemberian kemampuan yang akan
mendukungnya dalam menjalankan itu semua. Selanjutnya adalah pelatihan yang rutin dilaksanakn oleh pihak sekolah setiap awal tahun ajaran baru.
Pelatihan ini biasanya kepala sekolah akan mengundang instasnsi terkati untuk memberikan pelatihan yang berkatian dengan kurikulum, pembuatan RPP, program
pembelajaran dan metode-metode yang dapat mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas. Selain pelatihan yang diadakan oleh pihak sekolah di sekolah,
tetapi pihak sekolah juga mengirimkan guru-guru yang tepilih untuk mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan pendidikan dikirim keluar dengan biaya yang
ditanggung oleh pihak sekolah. Program Pelatihan diadakan oleh dinas pendidikan atau organisasi keguruan,
biasanya berupa undangan untuk guru tertentu yang sesuai dengan tema pelatihan,
14
yang biasa dilaksanakan oleh dinas pendidikan baik kota, propinsi maupun nasional. Dalam hal ini pihak sekolah hanya akan mengirimkan guru yang akan mengikuti
pelatihan sesuai dengan bidang program pelatihan yang diadakan, maka dengan demikian kepala sekolah akan mengirimkan guru tersebut untuk mengikuti pelatihan
ketempat yang telah ditentukan. Selain itu diharapkan guru yag telah mengikuti pelatihan-pelatihan semcam ini
dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didaptkannya dalam di sekolah, maupun mensosialisasikan hasil pelatihan yang telah didapatkan kepada guru-guru yang lain.
Penyelenggaraan pelatihan yang selanjutnya dalah yang biasanya diadakan oleh organisasi keguruan seperti MGMP, maupun PGRI. Tapi dalam kenyataannya peran
13
Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi
14
Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi
PGRI dalam peningkatan kinerja guru masih kurang, dan peran MGMP biasanya hanya dilakanakan apa bila sudah dekat ujian nasional.
15
Peran MGMP sebagai wadah musyawarah guru bagi guru dalam membahas masalah-masalah yang ditemui di sekolah belum berjalan dengan baik. Hal ini di
sebabkan belum berjalannya program yang mendukung jalannya MGMP itu sendiri. Selanjutnya adalah PGRI, PGRI sebagai sebuah wadah organisasi guru, seharusnya
mempunyai program yang baik dan terencana dengan baik dan bekerjasama dengan sekolah dalam meningkatkan kemampuna guru, tapi menurut hasil wawancara
program yang ada,peran di PGRI belum berjalan maksimal, karena seperti organisasinya tidak berjalan dan hanya berjalan ketika ada event-event tertentu,
sehingga perannya belum terlalu dirasakan oleh guru sendiri. Selanjutnya dalam masalah peningkatan kemampuan guru adalah melanjutkan
pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi. Sekolah memang belum memiliki program beasiswa bagi guru untuk melanjutkan studinya, tetapi sekolah akan
mendukung dan memberikan kemudahan bagi guru untuk melanjutkan pendidikan.
16
Sejauh ini memang kepala sekolah dan pihak yayasan belum menerapkan kebijakan dalam memberikan beasiswa kepada guru-guru dalam melanjutkan
studinya, sejauh ini pihak sekolah hanya memberikan dukungan, dorongan dan kemudahan bagi guru untuk dapat melanjutkan studi. Kemudahan yang diberikan
dapat berupa ijin yang diberikan, dapat mengganti jam mengajarnya dengan guru lain, tetapi ini pun harus memberi tahu sebelumnya kepada pihak sekolah. Walupun
sekolah belum mengadakan program beasiswa bagi guru untuk melanjutkan studi, tetapi tidak mematahkan semangat guru dalam melanjutkan studi, hal ini terbukti dari
banyaknya guru yang sudah S2, maupun guru yang sedang melanjutkan studi di berbagi universitas guna mengejar titel S2.
Dari analisis di atas bisa di lihat bahwa upaya sekolah dalam meningkatkan kemampuan guru telah cukup bagus, salah satunya adalah upaya dalam memberikan
15
Hasil wawancara dengan bapak Amel Darmawel
16
Hasil wawancara dengan bapak Sukuharno
pelatihan yang rutin diadakan setiap tahun, hal ini salah satu upaya dalam sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru. Selain itu sekolah juga sering mengirimkan
guru-guru yang mengajar di sana mengikuti pelatihan diluar, baik yang diadakan oleh pemerintah, maupun mengikuti pelatihan yang di adakan pihak lain yang dibiayai
oleh sekolah untuk mengikuti pelatihan tersebut. Salah satu cara meningkatkan kemampuan guru adalah studi lebih lanjut, tetapi dalam hal ini sekolah belum
memiliki program dalam memberikan beasiswa bagi guru untuk melanjutkan studi, tapi lebih kepada memberikan dorongan dan kemudahan dalam menjalani studinya.
7. Penilaian Kinerja