Sarana dan Prasarana Profil SMK Islamiyah Ciputat 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMK ISLAMIYAH CIPUTAT

8 XI Pemasaran 64 93 157 9 XI Teknik Komputer dan Jaringan 13 63 76 10 XI Tata Boga 11 13 24 11 XII Akuntansi 66 21 87 12 XII Administrasi Perkantoran 98 16 114 13 XII Pemasaran 23 69 92 14 XII Teknik Komputer dan Jaringan 13 61 74 Total 652 619 1271

5. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendidikan adalah penunjang dalam proses pendidikan di sekolah, dengan didukung sarana dan prasarana yang baik dan berkualitas, maka peranan sarana dan prasarana ini tidak boleh dikesampingkan. Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di SMK Islamiyah Ciputat terdiri atas 30 ruangan kelas yang telah ada dan beberapa kelas lagi sedang dalam tahap pembangunan. Ruang lab yang terdapat di SMK Islamiyah terdiri atas, satu ruang lab fisika, satu ruang lab bahasa, dua lab computer dan satu lab multimedia. Juga memiliki satu perpustakaan dan satu ruang praktekbengkel. Sedangkan sarana penunjang lainnya adalah satu ruang kepala sekolah dan guru, ruang pelayanan administrasi, ruang BPBK. Selain itu juga ada ruang osis, pramuka, koperasi dan UKS. Dan sarana lainnya adalah satu ruang ibadah, tujuh toilet dan gudang sekolah. B.Deskripsi dan Analisis Data Pembinaan Kinerja Guru Dalam penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, pengumpulan data di lapangan penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan, yaitu: observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penggunaan metode tersebut diharapkan dapat membantu penulis dalam mengetahui kondisi sekolah SMK Islamiyah Ciputat, khsususnya yang berkaitan tentang peran pembinaan kepala dalam mewujudkan kinerja sekolah di SMK Islamiyah. Melalui kegiatan observasi penulis melakukan pengamatan yang bertujuan mengetahui keadaan sekolah, siswa, guru dan juga saran dan prasarana di sekolah. Wawancara dilaksanakan sebagai salah satu cara untuk menggali informasi langsung dari guru, wakil kepala sekolah dan kepala sekolah. Wawancara dilaksanakan berkaitan dengan peran pembinaan kepala sekolah dalam mewujudkan kinerja guru di sekolah, yang dimulai dari kinerja guru, kompetensi guru, peran dan tugas guru. Disamping juga faktor yang mempengaruhi kinerja, Penilaian Kinerja, Pengawasan kinerja, Pembinaan Disiplin, Pemberian Motivasi, Penghargaan dan Pelatihan. Sedangkan dokumentasi yang dilaksanakan penulis adalah untuk mencari data- data yang berkaitan dengan sekolah, seperti profil, keadaan guru, siswa dan karyawan dan juga sarana dan prasarana, yang akan mendukung dalam penyelesaian penelitian. Berdasarkan informasi yang telah didapatkan dengan wawancara, observasi, dan dokumentas, diharapkan dapat mengungkapkan bagaimana peran kepala sekolah dalam mewujudkan kinerja guru di sekolah, bentuk pertanyaan dan jawaban dari setiap responden yang telah dilakukan analisis dituangkan dalam bentuk deskripsi sebagai berikut. 1 Faktor yang mempengaruhi kinerja Dengan menganalisis jawaban yang telah di berikan oleh guru, ternyata banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru, seperti iklim kerja, profesionalisme guru, sarana dan prasarana. Dari hasil wawancara itu adalah sebagain dari beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru di SMK Islamiyah ciputat, tetapi dari seluruh faktor tersebut, manyoritas menjawab bahwa faktor ekonomi sangatlah berpengaruh terhadap kinerja guru itu sendiri. Dari faktor internal yang terdapat di sekolah kesejahteraan guru harus lebih diperhatikan lagi, dengan kesejahteaan yang baik akan menjadi penyemangat dalam pelaksanaan kinerja guru itu sendiri. 1 . Dilihat dari hasil wawancara yang telah di laksanakan, ternyata faktor 1 Hasil wawancara dengan kepla sekolah bapak Mulyono ekonomi mendapat jawaban yang paling banyak, hal ini menandakan bahwa kesejahteraan guru, khususnya guru yang belum termasuk guru PNS tingkat kesejahteraannya masih kurang. Hal ini mengakibatkan kinerja guru sedikit terganggu di karenakan faktor ekonomi tersebut. Seorang guru juga merupakan seorang manusia yang mempunyai perasaan, kesulitan dan tidak nyaman. 2 Secara langsung memang hal ekonomi belum terlalu berpengaruh dalam jalannya pendidikan di sekolah, Tetapi konsensekuensi dari kurangnya kesejaheraan menyebabkan, banyaknya guru di SMK Islamiyah mengajar lebih dari satu tempat. Banyak guru yang tidak hanya mengajar di SMK Islamiyah saja, tetapi juga di sekolah lainnya, hal ini akan berdampak kepada efektivitas belajar di sekolah, ketika berbenturan antara sekolah yang satu dengan sekola lainnya, sehingga salah satu harus ada yang ada dikorbankan. 3 Dengan mengajar lebih dari dua tempat, langsung tidak langsung akan berpengaruh terhadap diri guru itu sendiri, guru akan terbagi waktu dan pikirannya terhadap beberapa tempat sekaligus, belum juga bisa mengakibatkan kelelahan secara fisik yang nantinya akan berpengaruh terhadap tingkat kehadiran guru. Hal ini bukannya tidak disadari oleh pihak sekolah, kepala sekolah telah berupaya dengan melakukan konsultasi dengan pihak yayasan, walaupun nilainya tidak seberapa pihak sekolah masih mengupayakan peningkatan dari tingkat kesejahteraan guru itu sendiri, selain itu pihak sekolah juga berupaya agar seluruh guru di sekolah mengikuti sertifikasi guru. Selanjutnya faktor terpenting yang mempengaruhi dari hasil analisis jawaban ada adalah bagaimana keikut sertaan orang tua di sekolah yang masih kurang. Keikut sertaan orang tua di sekolah juga kurang, orang tua hanya menyerahkan anak 100 kepihak sekolah tanpa ikut serta di dalamnya. 4 Dari sini terlihat bahwa seharusnya orang tua murid harus juga terlibat dalam berbagai proses pendidikan yang ada di 2 Hasil wawancara dengan bapak Amel Darmawel 3 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi 4 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi sekolah sesuai dengan kewenangannya, orang tua harus bisa dilibatkan dalam setiap pengambilan kebijakan dan ikut serta dalam pelaksanaan juga ikut serta dalam memberikan kritik, saran dan masukan agar kebijakan yang ada lebih baik lagi. Keikut sertaan orang tua diharapkan jadi mitra guru dalam pelaksanaan proses pendidikan, tidak hanya di dalam sekolah melainkan juga di luar sekolah Dari hasil wawancara diatas dapat diberi gambaran bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru di sekolah cukup beragam sesuai dengan jawaban yang diberikan, akan tetapi banyak dari tersebut yang mengarah kepada tingkat kesejahteraan yang diperoleh guru oleh pihak sekolah yang masih dianggap kurang, hal ini berdampak kepada banyaknya guru yang memilih mengajar di dua bahkan tiga tempat sekaligus, hal ini dapat bisa mengakibatkan berpengaruh kepada efektiviats pembelajaran, hal ini terjadi bila guru tersebut mempunyai dua kepentingan yang bentrok di sekolah yang diajarnya, sehingga hal ini akan mengakibatkan guru akan mengorbankan salah satu baik sekolah SMK Islamiyah atau sekolah lainnya yang berakibat pada efektivas kerjanya sendiri. Hal ini bukannya tidak disadari oleh kepala sekolah, kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di sekolah selalu mengupayakan perbaikan kesejahteraan melalui yayasan, walaupun peningktan yang didapatkan tidak terlalu besar akan tetapi usaha kepala sekolah patut diapresiasi.

2. Pengawasan kinerja