Dari langkah-langkah perhitungan diatas maka telah dapat diperoleh persamaan model orde kedua yaitu:
Y = 155.707 – 0.217x
1
+ 6.152x
2
+ 6.813x
3
+ 3.116x
1 2
– 4.971x
2 2
– 2.614x
3 2
– 2.551x
1
x
2
– 2.139x
1
x
3
– 3.264x
2
x
3
5.7.2. Pembuatan Contour Plot
Pembuatan contour plot bertujuan untuk menginterpretasikan keadaan permukaan respons dari hasil percobaan yang dilakukan. Pola plot menunjukkan
bagaimana 2 buah faktor yang dilakukan eksperimen memberikan hasil berupa respons. Adapun hasil interpretasi ditunjukkan pada Gambar 5.6.
x2 x1 x3 x1
1 - 1
1
- 1 x3 x2
1 - 1
1
- 1 x1
x2 x3
Hold Values –
– –
– –
– 120
120 130
130 140
140 150
150 160
160 170
170 180
180 y
Contour Plots of y
Gambar 5.6. Contour Plots Terhadap Jumlah Cacat
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : x
1
= Temperatur Madeleine Roll
x
2
= Reel Moisture
x
3
= Draw Ratio
y =
Jumlah kertas rokok cacat Pada plot x1x2 menunjukkan bagaimana pengaturan temperatur
Madeleine Roll dan Reel Moisture mempengaruhi jumlah kertas rokok cacat yang dihasilkan. Sedangkan plot x1x3 menunjukkan bagaimana pengaturan
temperatur Madeleine Roll dan Draw Ratio mempengaruhi jumlah kertas rokok cacat yang dihasilkan dan plot x2x3 menunjukkan bagaimana pengaturan Reel
Moisture dan Draw Ratio mempengaruhi jumlah kertas rokok cacat yang dihasilkan. Ketiga plot menunjukkan jumlah cacat maksimal ditunjukkan oleh
tampilan warna hijau yang paling gelap di atas 180. Keadaan contour plots tersebut membentuk lengkungan sehingga masih
belum dapat dipastikan pada titik optimal mana setting mesin setiap x
1
, x
2
, x
3
berada. Untuk itu perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk mencari titik optimal untuk setiap setting mesin.
5.7.3. Uji Ketidaksesuaian Model Orde Kedua
Uji ketidaksesuaian terhadap model orde kedua dilakukan sebagai dasar untuk menentukan titik optimum faktor. Uji ini bertujuan melihat kesesuaian
model yang dibangun terhadap data hasil eksperimen. Dalam pengujian model
Universitas Sumatera Utara
kedua ini dianalisis dengan menggunakan software MINITAB 15.0. Adapun hasil analisis dengan software tersebut adalah :
Response Surface Regression: y versus x1, x2, x3
Analysis of Variance for y Source DF
Seq SS Adj SS
Adj MS F
P Regression 9
1988.47 1988.47
220.941 3.47 0.092
Residual Error 5 317.94
317.94 63.588
Total 14 2306.41
Estimated Regression Coefficients for y using data in uncoded units Term
Coef Constant
155.707 x1 -0.216798
x2 6.1520012 x3 6.8299710
x1x1 3.1155813 x2x2 -4.970918
x3x3 -2.614019 x1x2 -2.550718
x1x3 -2.138890 x2x3 -3.264019
Adapun pengujian hipotesis sumber adalah sebagai berikut : H
= Persamaan Regresi tidak memiliki efek terhadap jumlah produk cacat yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
H
1
= Persamaan Regresi memiliki efek terhadap jumlah produk cacat yang dihasilkan.
Pengujian: F
hitung
F
tabel0,05,9,5
3.47 4.77 maka H
o
diterima dan disimpulkan bahwa Persamaan Regresi tidak memiliki efek terhadap jumlah produk cacat yang
dihasilkan. Hasil dari perbandingan F
hitung
dengan F
tabel
dapat dilihat pada Tabel 5.12.
Tabel 5.12. Perhitungan Uji Ketidaksesuaian untuk Model Orde Kedua df
F
hit
F
tabel
Regression 9
3.47 4.77
Error 5
5.8. Penentuan Titik Optimum Faktor