Pengumpulan Data Penentuan Teknik Pengumpulan Data Metode Pengolahan Data

2. Variabel terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel bebas. Dalam hal ini variabel terikat adalah jumlah kertas rokok yang cacat. Adapun kaitan variabel terikat dengan variabel bebas dituangkan dalam bentuk kerangka konseptual pada Gambar 4.2. Setting Mesin Bahan Baku Jumlah Produk Cacat Banyak Faktor Man Faktor Lainnya Analisis Response Surface Penentuan Faktor Eksperimen Persamaan Matematis Titik Optimum Faktor Jumlah Produk Cacat Menurun Gambar 4.2. Kerangka Konseptual

4.5. Metode Penelitian

4.5.1. Pengumpulan Data

Pada pengumpulan data untuk penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder yaitu : 1. Data Primer Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui observasi terhadap perancangan eksperimen yang Universitas Sumatera Utara dilakukan di bagian produksi kertas rokok dimana data yang dikumpulkan adalah pada masing-masing interaksi perlakuan taraf faktor dari faktor apa saja yang mempengaruhi proses produksi kertas rokok. 2. Data Sekunder Data sekunder yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian ini antara lain : data tentang jumlah kecacatan produksi kertas rokok berdasarkan jenis kecacatan yang menjadi standar mutu perusahaan untuk analisis penyebab kecacatan, kondisi proses yang dijadikan acuan oleh perusahaan.

4.5.2. Penentuan Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah berupa: 1. Teknik observasi, yakni melakukan prosedur pengujian terhadap jumlah produk kertas rokok cacat sebagai variabel respon berdasarkan perlakuan yang diberikan. Observasi dilakukan untuk memperoleh data variabel respon yang terpilih dan merupakan salah satu parameter kualitas produk. 2. Teknik wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara dan diskusi dengan pihak perusahaan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan guna menunjang pencapaian tujuan. Wawancara dan diskusi dengan pihak perusahaan dibutuhkan sebagai studi pendahuluan untuk mengetahui dan menyusun variabel-variabel yang berpengaruh terhadap proses produksi kertas rokok. Universitas Sumatera Utara 3. Teknik kepustakaan, yaitu dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan penerapan metode RSM dalam perbaikan proses untuk mengurangi jumlah kecacatan produk.

4.5.3. Metode Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan adalah: 1. Pembuatan Stratifikasi berdasarkan jenis kecacatan yang telah ditentukan. 2. Pembuatan Pareto Diagram Langkah pembuatan Pareto Diagram: a. Menggambarkan tipe kecacatan berdasarkan persentase tertinggi ke terendah. b. Menganalisis Pareto Diagram berdasarkan aturan Pareto 80 : 20 3. Pembuatan Fish Bone Diagram Diagram Sebab Akibat Langkah pembuatan Fish Bone Diagram : a. Buat diagram sebab akibat dari hasil analisis dengan Pareto Diagram b. Tentukan semua penyebab yang mungkin yang menyebabkan jenis kecacatan paling dominan. c. Tentukan mana faktor yang digunakan untuk eksperimen . 4. Analisis dengan Metode Response Surface Langkah Analisis dengan Metode Response Surface : Universitas Sumatera Utara a. Penentuan faktor yang digunakan berdasarkan hasil analisis Fish Bone Diagram dan variabel respons yang dalam hal ini adalah jumlah kecacatan dari data stratifikasi dengan persentase tertinggi. b. Penentuan model orde pertama Dalam hal ini, orde pertama merupakan model matematis untuk perolehan titik optimal pada langkah selanjutnya. Dalam hal ini dilakukan pendekatan matriks. c. Uji ketidaksesuaian model orde pertama. Uji ketidaksesuaian terhadap model orde pertama dilakukan sebagai dasar untuk melangkah ke arah wilayah titik optimum faktor. Uji ini bertujuan melihat kesesuaian model yang dibangun terhadap data hasil eksperimen. Dalam hal ini digunakan software MINITAB 15.0 untuk menganalisis uji kesesuaian model. d. Melakukan metode steepest descent Metode steepest descent dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari koefisien model model orde pertama dimana hasil percobaan yang menghasilkan cacat yang paling minimum digunakan sebagai dasar acuan untuk penentuan level dari faktor Central Composite Design. e. Penentuan orde kedua Dalam hal ini, orde kedua merupakan model matematis kedua untuk memperoleh koefisiennya. Dalam hal ini dilakukan pendekatan matriks. Universitas Sumatera Utara f. Uji ketidaksesuaian model orde kedua. Uji ketidaksesuaian model terhadap model orde kedua dilakukan sebagai dasar untuk penentuan titik optimum faktor. Uji ini bertujuan melihat kesesuaian model yang dibangun terhadap data hasil eksperimen. Dalam hal ini digunakan software MINITAB 15.0 untuk menganalisis uji kesesuaian model. g. Pembuatan gambar contour plot dengan menggunakan software MINITAB 15.0. h. Penentuan titik optimum faktor

4.6. Analisis Hasil Perancangan