2. Kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang diajar dengan
menggunakan pembelajaran menggunakan teknik membaca konvensional.
Tabel 1 Desain Penelitian
Kelas Treatment
Tes
Eksperimen Teknik membaca cepat
Hasil Belajar Y Kontrol
Konvensional X
P
Hasil Belajar Y
Keterangan: X
E
: Treatment yang dilakukan di kelas eksperimen. X
P
: Treatment yang dilakukan pada kelas kontrol. Y
: Tes Akhir
C. Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini adalah variabel X variabel bebas yaitu penggunaan teknik membaca cepat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan
variabel Y variabel terikat yaitu hasil belajar Bahasa Indonesia.
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMK YMJ Ciputat- Tangerang, sedangkan populasi terjangkau adalah siswa- siswi kelas X SMK
YMJ Ciputat-Tangerang yang terdaftar pada semester genap tahun pelajaran 20132014.
Sampel diambil dari populasi terjangkau dengan teknik Cluster Random Sampling, yaitu pengambilan dua unit kelas dari tiga kelas yang ada. Dari dua
kelas tersebut diundi, kelas mana yang akan dijadikan kelas eksperimen dan
kontrol. Adapun yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas X Pariwisata, sedangkan untuk kelas kontrol adalah klelas X Bisnis Manajemen.
E. Instrumen Penelitian
Penulis menggunakan tes sebagai instrumen penelitian dalam pengumpulan data. Tes ini akan menunjukkan proses atau tahapan mengingat
siswa yang menjadi variabel terikat yang terdiri atas encoding, storage, dan retrieval. Tes ini merupakan tes tertulis dalam bentuk piihan ganda sebanyak 18
soal. Tes yang diberikan sama kepada kedua kelas yaitu mengenai isi dari sebuah cerpen remaja.Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu
instrumen diujicobakan kepada kelas X untuk mengetahui nilai validitas, reliabilitas, daya pembeda soal dan taraf kesukarannya.
a Uji Validitas
Validitas kesahihan adalah kualitas yang menunjukkan hubungan antara suatu pengukuran diagnosis dengan arti atau tujuan kriteria belajar
atau tingkah laku.
34
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, yang berarti suatu instrumen dipandang valid apabila
telah cocok dengan indikator. Soal dikaitkan dengan aspek-aspek mengingat C1; menerima kesan encoding, menyimpan kesan storage, dan
memproduksi kembali kesan-kesan retrieval sesuai dengan pokok pembahasan yaitu membaca cepat.
Pengujian validitas instrumen yang berbentuk pilihan ganda dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi point biserial.
35
r
pbi
= q
p SD
M M
t t
p
dengan SD
t
=
2 2
2
N X
N X
t t
Keterangan:
34
Ngalim purwanto, Prinsip-Prinsip dan teknik Evaluasi pengajaran, Jakarta : Remaja Rosdakarya,2000 Cet.IX,h.137.
35
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 2008, Ed. Revisi, Cet.8, h.79.
r
pbi
= Angka indeks korelasi poin biserial. M
p
= Mean nilai rata-rata hitung skor yang dicapai oleh peserta tes testee yang menjawab betul, yang sedang dicari korelasinya
dengan tes secara keseluruhan. M
t
= Mean skor total, yang berhasil dicapai oleh seluruh peserta tes testee.
SDt =Deviasi standar total Deviasi Standar dari skor total. p
=Proporsi peserta tes yang menjawab betul terhadap butir soal yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan.
q = 1
– p
b Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas tes bentuk pilihan ganda dengan rumus KR-20:
36
r
11
=
2 2
1 S
pq S
k k
Keterangan: r
11
= reliabilitas menggunakan persamaan KR-20 p = proporsi peserta tes menjawab benar
q = proporsi peserta tes menjawab salah q = 1 – p
pq = jumlah perkalian antara p dan q k = banyaknya soal yang valid
S = standar deviasi atau simpangan baku merupakan akar
varian yang dapat dicari dengan persamaan: S = N
x
2
36
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi ..., h. 101.