Hasil Belajar bahasa Indonesia siswa Kelompok Eksperimen
sebesar -0,174 kurva model negatif atau kurva menceng ke kiri, dan ketajaman atau kurtosis sebesar 1,95 distribusi platikurtik atau bentuk kurvanya mendatar.
Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Distribusi frekuensi hasil tes kelompok kontrol tersebut dapat
ditunjukkan dalam grafik histogram dan poligon berikut:
Gambar 4: Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelompok Kontrol
Berdasarkan uraian mengenai hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelompok eksperimen dan hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelompok
kontrol di atas, terlihat adanya perbedaan. Untuk lebih memperjelas perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia antara kelompok eksperimen
kelompok yang dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran teknik membaca cepatdengan kelompok kontrol kelompok yang dalam
32,5 50,5
59,5 68,5
77,5 86,5
41,5 FREKUENSI
pembelajarannya menggunakan teknik membaca konvensional, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4 Perbandingan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol
Hasil Belajar Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol Nilai terendah
44 38
Nilai tertinggi 83
83 Jumlah
2270 1960
Mean 66,76
61,25 Median
67,13 62,28
Modus 68
63,5 Varians
105,34 168,1
Standar deviasi 10,26
12,96 KurtosisKemiringan
-0,120 -0,174
Ketajaman 0,196
1,95
Dilihat dari nilai koefisien kurtosisnya yaitu sebesar -0,174. Berdasarkan kategori koefisien kurtosis jika kurang dari 3, maka bentuk
kurvanya agak datar platikurtik. Sehingga pada hasil tes awal kelompok kontrol nilai-nilai datanya tersebar secara merata sampai jauh dari nilai rata-
ratanya.