Tujuan Membaca Hakikat Membaca

harus dilatih secara bertahap, sehingga siswa bisa menguasai keterampilan khusus dalam membaca secara baik. Tujuan orang membaca ialah : 6 1.Untuk mengerti atau memahami isipesan yang terkandungdalam satu bacaan seefisien mungkin. 2.Morrow dalam Subyakto dan Nababan mengatakan bahwa tujuan membaca ialah untuk mencari informasi yang : a. Kognitif dan intelektual, yakni yang digunakan seseorang untuk menambah keilmiahannya sendiri; b. Referensial dan faktual, yakni yang digunakan seseorang untuk mengetahui fakta-fakta yang nyata di dunia ini; dan c. Afektif dan emosional, yakni yang digunaan seseorang untuk mencari kenikmatan dalam membaca. Pendapat selanjutnya mengenai tujuan membaca setiap individu dalam kelompok ditentukan oleh pengalaman, kecerdasan, pengetahuan bahasa, minat, serta kebutuhan bahasa. 7 Dari beberapa tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa membaca memiliki tujuan yang sangat penting bagi semua pembaca. Tujuan membaca tersebut antara lain untuk mencari informasi tentang suatu hal, mengetahui secara menyeluruh isi bacaan, serta menilai kebenaran suatu gagasan isi bacaan yang ditulis oleh pengarang dalam bentuk teks. 6 Subyakto dan Nababan, Metodologi Pengajaran Bahasa, Jakarta: Pustaka Utama,1993, h.164 7 Alek dan Achmad, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Kencana,2010,h.84

3. Jenis –jenis Membaca

Tarigan membagi jenis membaca menjadi : Membaca nyaring Membaca membaca survei Membaca ekstensif membaca sekilas Membaca dangkal membaca dalam hati Membaca intensif Membaca telaah isi Membaca telaah bahasa Membaca teliti Membaca pemahaman Membaca kritis

1. Membaca Nyaring

Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seorang pengarang. 2. Membaca dalam Hati Membaca dalam hati hanya mempergunakan ingatan visual visual memory, yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Tujuan membaca dalam hati adalah secara umum untuk memperoleh informasi. Secara garis besar membaca dalam hati terbagi atas membaca intensif dan membaca ekstensif. A. Membaca Ekstensif Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Tujuan membaca ekstensif adalah untuk memahami isi bacaan dengan cepat. Membaca ekstensif ini meliputi : 1 Membaca Survei Sebelum membaca biasanya kita meneliti terlebih dahulu apa yang hendak kita telaah. Bahkan kita mensurvei bahan bacaan yang akan dipelajari. 2 Membaca Sekilas Membaca sekilas atau skimming adalah sejenis membaca yang membuat mata kita bergerak dengan cepat, melihat, memperhatikan bahan tertulis untuk mendapatkan informasi 3 Membaca Dangkal Membaca dangkal atau superficial reading bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang dangkal dan tidak bersifat mendalaminya pada suatu bacaan. B. Membaca Intensif Membaca intensif adalah intensive reading adalah membaca dengan penu kesungguhan agar memperoleh pemahaman pada suatu bacaan. Membaca intensif mempunyai beberapa kelompok, diantaranya : a Membaca telaah isi Membaca telaah isi merupakan kegiatan pemahaman yang dilakukan setelah mendapatkan bahan bacaan yang menarik. Membaca telaah isi juga menuntut ketelitian, pemahaman, kekritisan berpikir, serta keterampilan menangkap suatu ide pada bahan bacaan tersebut. Membaca telaah isi meliputi : a. Membaca teliti Membaca teliti membutuhkan keterampilan seperti : survey yang tepat untuk memperhatikan organisasi atau pendekatan umum, membaca secara seksama dan membaca ulang paragraf-paragraf untuk menemukan kalimat-kalimat judul dan perincian-perincian penting, membantu ingatan, mencatat fakta atau ide yang penting dapat menanamkan kesan yang mendalam pada ingatan kita. b. Membaca pemahaman Membaca pemahaman adalah jenis membaca yang bertujuan untuk memahami standar atau norma kesusastraan, resensi, kritik, drama tulis, dan pola fiksi. Membaca pemahaman merupakan memahami bacaan secara tepat dan cepat. Kemampuan membaca pemahaman merupakan dasar dari membaca kritis. c. Membaca kritis Membaca kritis atau interpretative reading bertujuan : memahami maksud penulis, memahami organisasi dasar penulisan, menilai penyajian penulis atau pengarang, menerapkan prinsip kritis pada bacaan sehari-hari, meningkatkan minat baca, kemampuan baca dan berpikir kritis, mengetahui prinsip pemilihan bahan bacaan. b Membaca telaah bahasa Membaca telaah bahasa merupakan kegiatan membaca yang menuntut adanya suatu pemahaman yang sangat mendalam pada bahasa yang membangun bacaan yang terdiri dari isi dan bahasa. Membaca telaah bahasa terdiri dari membaca bahasa foreigen language reading dan membaca sastra literaty reading. Tujuan utama telaah bahasa adalah untuk memperbesar daya kata dan mengembangkan koosakata serta memahami isi dan keindahannya. Ciri-ciri pembaca yang baik meliputi : a. Tahu mengapa ia membaca b. Memahami apa yang dibaca c. Mengenal media cetak, bentuk-bentuk kontemporer media cetak seperti paperback media grafika, majalah, dan surat kabar d. Menguasai kecepatan membaca dan beberapa hal seperti membaca sekilas, memetik secara kasar tiga atau empat hal dalam satu halaman untuk memperoleh gambaran umum bagian sebagai satu keseluruhan.

A. Pengertian Membaca Cepat

Soedarso dalam Yasrul Effendi mengatakan bahwa metode speed reading merupakan semacam latihan untuk mengelola secara cepat proses penerimaan informasi. Seseorang akan dituntut untuk membedakan informasi yang diperlukan atau tidak. Informasi itu kemudian disimpan dalam otak. Sedangkan Nurhadi menyatakan bahwa membaca cepat dan efektif ialah jenis membaca yang mengutamakan kecepatan, dengan tidak meninggalkan pemahaman terhadap aspek bacaannya. Muchlisoh mengatakan bahwa membaca cepat bukan berarti jenis membaca yang ingin memperoleh jumlah bacaan atau halaman yang banyak dalam waktu yang singkat. Jenis membaca ini dilaksanakan tanpa suara. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa membaca cepat adalah jenis membaca yang mengutamakan kecepatan dengan menggunakan gerakan mata dan dilakukan tanpa suara yang bertujuan untuk memperoleh informasi secara tepat dan cermat dalam waktu singkat.

Dokumen yang terkait

Disiplin belajar siswa SMP YMJ Ciputat dan Hubungannya dengan prestasi belajar

1 6 82

Persepsi siswa terhadap metode pembelajaran guru dan hasil belajar bahasa Indonesia di SMK al-Hidayah Ciputat

12 221 98

Hubungan hasil belajar kewirausahaan dengan motivasi berwiraswasta siswa di SMK Dua Mei Ciputat ( Studi Kasus pada kelas XI Tata Niaga SMK Dua Mei Ciputat )

0 3 71

Minat membaca buku pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTS) Islamiyah Ciputat: studi kasus pada siswa Kelas VII MTs Islamiyah Ciputat

2 99 121

Pengaruh Metode Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDI Al Ihsan Jakarta Barat

3 23 148

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 11 32

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X : Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Jurusan Komputer dan Teknik Jaringan di SMK Pasundan 1 Cimahi.

26 68 59

Pengaruh Kemampuan Membaca Gambar Teknik Terhadap Hasil Belajar Prakerin Siswa Kelas III Program Keahlian Teknik Permesinan di SMK N 5 Semarang.

0 0 1

PENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEKNIK-TEKNIK DASAR MEMASAK DI SMK NEGERI 2 GODEAN.

0 0 158

SIKAP SISWA KELAS X AK I SMK BAKTI PURWOKERTO TERHADAP BAHASA INDONESIA (STUDI KASUS PADA SISWA SMK BAKTI PURWOKERTO) - repository perpustakaan

0 0 9