memuaskan. Lebih dari 75 mampu menjawab pertanyaan yang diberikan mengenai isi dari cerpen remaja tersebut dengan baik. Dari 34 siswa kelas
eksperimen kelas X Pariwisata hanya 5 siswa yang diindikasikan menyontek untuk tugas evaluasi tentang pemahaman isi cerpen. Akan tetapi
secara umum, penulis memberikan apresiasi yang luar biasa karena pada tugas-tugas evaluasi berikutnya semakin menunjukkan kemajuan dilihat dari
nilai yang mereka peroleh setiap diadakan evaluasi.
E. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya telah dilakukan agar memperoleh hasil yang maksimal. Namun
demikian masih terdapat hal-hal yang tidak dapat terkontrol dan tidak dapat dikendalikan. Sehingga hasil dari penelitian ini pun belum optimal. Hal-hal itu
antara lain: 1.
Penelitian ini baru dilaksanakan pada mata pelajaran bahasa Indonesia pokok bahasan membaca cepat permulaan, sehingga belum dapat
digeneralisasikan pada pokok bahasan lainnya. 2.
Kontrol terhadap kemampuan siswa hanya pada hasil belajarnya saja. Sementara variabel lain seperti, intelegensi, minat, motivasi dan
lingkungan belajar tidak dapat terkontrol secara penuh, sehingga tidak mustahil jika hasil penelitian ini dapat dipengaruhi oleh hal-hal lain.
3. Alokasi waktu yang sangat terbatas.
4. Kondisi siswa yang belum terbiasa belajar dengan teknik membaca cepat
membuat kondisi awal belum terlalu maksimal. 68
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dengan melihat deskripsi data hasil pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar
bahasa Indonesia siswayang diajar dengan teknik membaca cepat lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan menggunakan teknik membaca
konvensional
16 ,
2
hit
t 65
, 1
tabel
t
. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar bahasa Indonesia siswa pada kelompok eksperimen yaitu berdasarkan hasil
perhitungan, diperoleh nilai rata-rata sebesar 66,76. Sedangkan hasil belajar kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 61,25. Dengan demikian,
berarti terdapat pengaruh positif teknik membaca cepat terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia pada materi memahami isi cerpen siswa kelas X SMK
studi kasus di SMK YMJ Ciputat.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka peneliti dapat memberi saran sebagai berikut:
1. Sedini mungkin menjelaskan peran siswa dalam proses pembelajaran.
Bahwasanya siswa dituntut agar selalu aktif, kreatif dalam proses pembelajaran. Sedangkan guru hanya memberikan fasilitas dalam proses
belajar tersebut. 2.
Mengarahkan siswa pada pemahaman bahwa bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang sangat penting yang berguna bagi kehidupan
sehari –hari, sehingga tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dapat
tercapai.
69