membaca bahasa foreigen language reading dan membaca sastra literaty reading. Tujuan utama telaah bahasa adalah untuk memperbesar daya kata dan
mengembangkan koosakata serta memahami isi dan keindahannya. Ciri-ciri pembaca yang baik meliputi :
a. Tahu mengapa ia membaca
b. Memahami apa yang dibaca
c. Mengenal media cetak, bentuk-bentuk kontemporer media cetak seperti
paperback media grafika, majalah, dan surat kabar d.
Menguasai kecepatan membaca dan beberapa hal seperti membaca sekilas, memetik secara kasar tiga atau empat hal dalam satu halaman
untuk memperoleh gambaran umum bagian sebagai satu keseluruhan.
A. Pengertian Membaca Cepat
Soedarso dalam Yasrul Effendi mengatakan bahwa metode speed reading merupakan semacam latihan untuk mengelola secara cepat proses
penerimaan informasi. Seseorang akan dituntut untuk membedakan informasi yang diperlukan atau tidak. Informasi itu kemudian disimpan dalam otak.
Sedangkan Nurhadi menyatakan bahwa membaca cepat dan efektif ialah jenis membaca yang mengutamakan kecepatan, dengan tidak meninggalkan
pemahaman terhadap aspek bacaannya. Muchlisoh mengatakan bahwa membaca cepat bukan berarti jenis membaca yang ingin memperoleh jumlah bacaan atau
halaman yang banyak dalam waktu yang singkat. Jenis membaca ini dilaksanakan tanpa suara. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa membaca cepat adalah jenis membaca yang mengutamakan kecepatan dengan menggunakan gerakan mata dan dilakukan tanpa suara yang bertujuan
untuk memperoleh informasi secara tepat dan cermat dalam waktu singkat.
Jadi, membaca cepat adalah membaca yang dilakukan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Biasanya dengan membaca kalimat demi kalimat dan
paragraf tetapi tidak membaca kata demi kata. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi, gagasan utama, dan penjelasan dari suatu bacaan dalam
waktu yang singkat. Speed reading juga merupakan keterampilan yang harus dipelajari agar mampu membaca lebih cepat. Tidak ada orang yang dapat
membaca cepat karena bakat. Menurut Soedarso, dalam membaca cepat terkandung pemahaman
yang cepat pula, pemahaman menjadi pangkal tolak pembahasan, bukan kecepatan. Pembaca yang baik akan mengatur kecepatannya dan memilih jalan
terbaik untuk mencapai tujuannya.
8
Menurut Harry Shefter dalam bukunya dari Newyork University dalam bukunya Faster Reading Selftaught, pada umumnya
orang dapat mencapai kecepatan 350-500 kata per menit kpm.
9
B. Tujuan Membaca Cepat
1. Memperoleh kesan umum dari suatu buku, artikel, atau tulisan singkat.
2. Menemukan hal tertentu dari suatu bahan bacaan.
3. Menemukanmenempatkan bahan yang diperlukan dalam perpustakaan
C. Manfaat Membaca Cepat 1.
Untuk mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah bacaan secara cepat dan efektif.
2. Dalam waktu yang singkat dapat menelusuri bahan halaman buku atau
bacaan.
8
Soedarso, Speed Reading System Membaca Cepat dan Efektif, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2002,h.
xiv
9
Ibid, h.xiii
3. Tidak banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu memperhatikan atau
membaca bagian yang tidak kita perlukan
D. Teknik Membaca Cepat
Tidak semua orang akan langsung mahir untuk membaca cepat. Keterampilan ini membutuhkan latihan yang mungkin bisa sampai berulang-
ulang agar seseorang dapat menguasai teknik-teknik yang tepat dalam membaca cepat. Latihan-latihan ini dipandang penting untuk dilakukan karena biasanya
seseorang yang baru pertama kali belajar membaca cepat akan menemui beberapa masalah yang bisa menjadi penghambat dalam membaca cepat. Syarat
utama untuk dapat membaca cepat adalah mengetahui dengan persis bahan apa yang sedang dicari. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan pemindaian secara
cepat. Hanya mencari bagian-bagian yang dibutuhkan. Untuk bisa membaca cepat memang perlu teknik tertentu. Secara umum
ada dua teknik membaca yaitu: 1. Teknik Scanning
Teknik membaca scanning adalah membaca suatu informasi dimana bacaan tersebut dibaca secara loncat-loncat dengan melibatkan asosiasi dan
imajinasi, sehingga dalam memahami bacaan tersebut seseorang dapat menghubungkan kalimat yang satu dengan kata-kata sendiri. Jadi dalam teknik
ini tidak seluruh katakalimat dibaca. Biasanya kata-kata kunci yang menjadi perhatian pembaca. Misalnya membaca koran, mencari judul-judul atau topik
berita yang dianggap menarik. Bagian-bagian yanag dapat dilompati antara lain a. Bagian yang telah diketahui dari buku lain
b. Bagian yang berisi informasi yang tidak memenuhi tujuan membaca c. Bagian yang hanya merupakan contoh atau ilustrasi
d. Bagian yang merupakan ringkasan bab sebelumnya. 2. Teknik Skimming
Teknik membaca Skimming adalah membaca secara garis besar sekilas untuk mendapatkan gambaran umum isi buku. Setelah itu melacak informasi
yang ingin diketahui secara mendalam. Untuk memperlancar proses skimming maka lakukanlah terlebih dahulu membaca daftar isi, kata pengantar,
pendahuluan, judul atau sub judul, serta kesimpulan. Dari bagian-bagian buku ini minimal kita bisa menafsirkan apa inti dari isi buku yang akan kita baca
tersebut. Teknik ini biasanya dilakukan ketika kita mencari sesuatu yang khusus dalam teks. Fungsi skimming adalah
a. Untuk mengenali topik bacaan b. Untuk mengetahui pendapatopini orang
c. Untuk mendapatkan bagian penting yang kita butuhkan d. Untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok, dan cara
berpikir penulis. e. Untuk penyegaran apa yang pernah dibaca.
E. Langkah-langkah membaca cepat
Sebelum melatih membaca cepat, kita perlu paham beberapa langkah membaca cepat, yaitu:
1. Persiapan
Tahap persiapan ini dimulai dengan membaca judul. Judul ini ditafsirkan sesuai dengan asosiasi dan imajinasi serta pengalaman yang telah dialami.
seseorang bisa menafsirkan isi bacaan dari judul yang dibaca. Hubungkan pengalamanwawasan yang dimiliki dengan judul bahan bacaan yang akan
dibaca. Kemudian perhatikan gambar dan keterangan gambar dari materi yang akan dibaca. Biasanya gambar atau ilustrasi dalam buku
mengilustrasikan isi bacaan. Oleh karena itu simbol visual ini dapat membantu kita memahami isi bacaan. Selanjutnya kita perlu memperhatikan
huruf cetak tebalhuruf miring. Huruf yang dicetak berbeda ini