Penutup , pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dari penelitian dan
9
Sedangkan Menurut Bimo Walgito bahwa persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan
stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi.
4
Selanjutnya Sarlito W. Sarwono, “persepsi adalah kemampuan untuk membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokuskan, dan sebagainya itu disebut
sebagai kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan.”
5
Lebih jauh Jalaluddin Rakhmat menyatakan bahwa “persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.”
6
Alisuf Sabri, dalam bukunya Psikologi umum dan Perkembangan, bahwa “persepsi adalah proses dimana individu dapat mengenali objektif dengan
menggunakan alat- alat indera.”
7
Sedangkan menurut Abdul Rahman shaleh dan Muhbib Abdul Wahab dalam bukuny
a Psikologi suatu pengantar dalam perspektif Islam ”persepsi merupakan proses yang menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera kita
penginderaan untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari disekeliling kita, termasuk sadar akan diri kita sendiri.
8
Selanjutnya Rita L. Atkinson, dkk mengartikan persepsi dalam bukunya Pengantar Psikologi yang tela diterjemahkan adalah “bagaimana kita
4
Bimo Walgito, Pengantar Psikolgi Umum, Yogyakarta:ANDI, 2004, Ed. Ke-4, h. 87- 88
5
Sarlito W. Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1996, cet. ke-7, h. 39
6
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2004, ed. Revisi, cet. ke-2, h. 51
7
M. Alisuf Sabri, Psikologi umum dan Perkembangan, Jakarta:Pedoman Ilmu Jaya, 1993, h.45
8
Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar:Dalam Perspektif Islam, Jakarta:Prenada Media,2004, cet.I, h,88-89
10
mengintegrasikan sensasi ke dalam percept itu untuk mengenali dunia percept adalah has
il dari proses perceptual.”
9
Kemudian menurut Abrahah H. maslow dalam bukunya Motivation and Personality menerjemahkan persepsi sebagai berikut:
“stereotyping is a concept that can apply not only to the social psychology of prejudice, but also to the basic process of perceiving, perceiving may be
something other than the absorption or registration of the intrinsic nature of the real event. It is more often classifying, ticketing, or labeling of the
experience rather than an examination of it, and ought therefore to be called
by a name other than true perceiving.”
10
Persepsi juga sesungguhnya telah dijelaskan dalam Al- qur’an , dalam bahasa
Al- Qur’an beberapa proses dan fungsi persepsi dimulai dari proses penciptaan.
Dalam QS. Al-mukminun ayat 12-14 disebutkan proses penciptaan manusia dilengkapi dengan penciptaan fungsi-fungsi pendengaran dan penglihatan.
12 13
14
Dalam ayat ini tidak disebutkan telinga dan mata, tetapi sebuah fungsi. Kedua fungsi vital bagi manusia dan disebutkan selalu dalam keadaan
berpasangan. Beberapa ayat lain juga mengungkapkan hal yang sama, antara lain:
11
9
Rita L. Atkinson, dkk, Pengantar Psikologi, Interaksara ed.I, jil. I, h. 276-277
10
Abrahahm H. Maslow, Motivation and Personality, New york:Longman, 1970, third edition, h. 198
11
Saleh dan Wahab, Psikologi suatu pengantar:Dalam perspektif Islam …, h.126