65
akan di laksanakan. Dengan kata lain peran serta masyarakat dalam hal ini komite sekolah di SD Islam Nida El-Adabi ini sangat dibutuhkan dan dianggap
keberadaannya dalam kegiatan sekolah.
2. Proses kegiatan belajar mengajar SDIT Nida El-Adabi
Proses belajar mengajar yang terjadi di SDIT Nida El-Adabi ini, sebelum kegiatan proses belajar mengajar biasanya terlebih dahulu mengadakan pengajian
rutin. Dalam kegiatan belajar setiap kelas dipandu oleh 2 orang guru yaitu guru kelas dan asisten guru, fungsi dari asisten guru sendiri menurut salah seorang guru
adalah sebagai pemantau anak ketika belajar dalam kelas dan membantu menggantikan guru kelas. Asisten guru kelas hanya di berlakukan bagi kelas 1
sampai dengan kelas 4, hal ini beralasan karena kelas 5 dan 6 dirasa cukup dewasa untuk usia SD.
23
Kegiatan belajar di sekolah ini tergolong fullday school, karena anak melakukan kegiatan belajar mulai dari jam 07.30 sampai dengan 14.00 kecuali
untuk siswa kelas 5 dan 6 ada penambahan waktu sampai dengan 15.00 atau 15.30. hal ini disebabkan ada pelajaran tambahan untuk persiapan ujian akhir
Nasional. Waktu belajar siswa diselingi dengan 2 kali istirahat yaitu istirahat
pertama dan istirahat kedua. Pada istirahat pertama biasanya siswa mengerjakan shalat sunnah dhuha, akan tetapi selama peneliti melakukan pengamatan kegiatan
shalat dhuha sepertinya sudah jarang dilakukan. Kemudian pada istirahat kedua siswa melakukan makan siang dan shalat dzuhur berjama’ah.
Menurut salah satu orang tua siswa waktu belajar selama itu tidak membuat anak jenuh atau bosan karena pola pembelajaran yang diterapkan adalah
belajar sambil bermain. Bahkan banyak orang tua yang setuju jika anaknya berlama-lama disekolah, hal itu dikarenakan untuk mencegah agar anak tidak
bermain ke hal-hal yang tidak bermanfaat. “…Menurut anak saya, belajar di sekolah ini menyenangkan, kalau system
pembelajarannya cukup santai tidak seperti di SD-SD biasa, yang
23
hasil wawancara dengan guru
66
belajarnya dikejar waktu, karena di sini pembelajarannya tidak monoton belajar karena ada mainnya, jam istirahatnya 2 kali, jadi tidak terlalu
difokuskan untuk belajar.”
24
Disamping itu sekolah juga memiliki program sekolah yaitu outing class merupakan proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa diluar ruang sekolah,
dengan kata lain sekolah mengadakan outing class ini bagian dari cara agar anak- anak tidak jenuh dalam belajar.
Kegiatan outing class ini sifatnya tidak wajib diikuti oleh semua siswa, karena biasanya kegiatan ini merupakan kegiatan bergilir yang dilakukan setiap
kelas. Biasanya kegiatan outing class ini dapat berupa mengunjungi suatu tempat yang memiliki unsur nilai pendidikan didalamnya.
3. Output SDIT Nida El-Adabi Parungpanjang a. Prestasi Akademik
Semenjak berdirinya sekolah ini, SDIT Nida El-Adabi tidak sepi dari prestasi. Pada prestasi akademik SDIT Nida El-Adabi pernah menjadi juara
calistung baca, tulis dan hitung sekecamatan Parungpanjang bahkan ketingkat kabupaten, selain itu pula setelah meluluskan 2 angkatan nilai hasil ujian
nasionalnya terus meningkat, meskipun menurut kepala sekolah nilainya tidak mencapai angka maksimum akan tetapi nilai yang digunakan adalah nilai asli.
Inilah yang menjadi keunggulan dari sekolah-sekolah yang ada. “…Alhamdulillah untuk prestasi akademik khususnya untuk tahun
kemarin untuk lingkup kabupaten sudah agak meningkat dan alhamdulillah kita sudah mendapat banyak piala dalam prestasi
khususnya untuk kelas 5 juara sekabupaten Bogor dan untuk tahun ini mungkin akan di adakan kembali pada akhir maret nanti. Untuk prestasi
non akademik alahamdulillaha menurut saya sudah meningkat, seperti dapat dilihat banyaknya piala yang kami punya, walaupun memang
jangan terlalu capat puas dengan apa yang kita peroleh dan itu merupakan suatu hala yang membanggakan kita, mereka seperti itu dan
saya juga berusaha untuk menjadi yang lebih baik lagi.”
25
24
hasil wawancara dengan orang tua siswa
25
dokumentasi sekolah dan hasil wawancara dengan wakabid kesiswaan dan guru
67
b. Prestasi non Akademik
Untuk mengasah kemampuan dan keberanian yang siswa miliki, SDIT Nida El-Adabi tidak pernah absen untuk mengikut sertakan dalam berbagai ajang
perlombaan yang diadakan oleh siapapun. Hal itu dapat terlihat dari banyaknya tropi penghargaan dalam berbagai perlombaan baik tingkat kecamatan maupun
tingkat kabupaten yang diraih oleh sekolah ini, untuk perlombaan yang baru akhir-akhir ini diikuti adalah lomba yang diadakan oleh pesatren Darunnajah 2
Cipining, SDIT masuk kedalam runner up juara umum perlombaan yang diikuti oleh peserta sejabodetabek. Selain itu masuk ke babak semi final olympiade sains
yang diadakan oleh seorang pakar sains Indonesia di Senayan baru-baru ini setelah mengikuti seleksi di tingkat kecamatan.
26
Ini menjadi kebanggaan tersendiri khususnya para orang tua siswa dan sekolah memiliki siswa-siswi yang berbakat, dan umumnya bagi masyarakat
kecamatan Parungpanjang yang memiliki sekolah yang produktif dalam prestasi.
c. Angka mengulang dan Putus sekolah
Menurut pernyataan bagian tata usaha “selama ini belum ada siswa yang mengulang atau tinggal kelas, karena biasanya masing-masing guru kelas
memberikan tambahan belajar kepada anak yang belum mampu mengikuti pelajaran seperti siswa lainnya, karena walau bagaimanapun guru dituntut
bertanggung untuk pencapaian hasil belajar siswa. ” Kegiatan penambahan belajar
ini biasanya merupakan inisiatif dari para guru sendiri, kemudian para orang tua pun merespon baik kegiatan tersebut.
Hal ini juga benarkan oleh para orang tua siswa bahwa”sejauh ini siswa- siswi yang bersekolah di sekolah ini belum pernah mengalami putus sekolah
klecuali melakukan pemindahan bahkan sampai tidak naik kelas”.
27
Selanjutnya bagian tata usaha menambahkan “selama ini para siswa yang bersekolah di sini tidak sampai mengalami putus sekolah, akan tetapi ada sebagian
siswa yang keluar dari sekolah disebabkan mutasi ke sekolah lain atau untuk
26
hasil wawancara dengan pihak tata usah dan kepala sekolah
27
hasil wawancara dengan orang tua siswa