56
“masih perlu diperbaiki terutama dalam bidang sarana olah raga seperti voly, sepak bola.
18
Penulis pun menambahkan masih kurangnya referensi buku-buku bacaan yang ada di perpustakaan, penghijauan sekolah dan ruang makan khusus bagi
siswa sehingga ketika siswa makan siang tidak perlu di pelataran sekolah. Di samping itu pula SDIT Nida El-Adabi menyediakan jasa pelayanan
cattering dan jemputan bagi siswa yang tidak membawa makan siang oleh orang tuanya dan jauh dari jarak rumah. Jasa layanan cattering ini sifatnya bukan
paksaan, sehingga para orang tua boleh membawa makanan sendiri dari rumah.
f. Pembiayaan Pendidikan
Biaya merupakan unsur vital dalam setiap kegiatan, karena sifatnya yang pokok maka sering kali masalah muncul dari segi pembiayaan. Begitu pun dengan
pendapat sebagian para orang tua yang mengatakan bahwa biaya pendidikan di sini cukup relativ dan sesuai dengan yang diperoleh siswa, jika dibandingkan
dengan sekolah dasar, khususnya untuk di wilayah Parungpanjang dan sekitarnya. “… pembiayaan yang ditetapkan oleh sekolah sudah seimbang dengan yang
telah diperoleh akan tetapi perlu ditingkatkan lagi mutu pendidikan terhadap anak.”
“…uang bayarannya relatif dan seimbang dengan apa yang di peroleh oleh siswa.”
“…pembiayaannya sesuai dengan apa yang diterima oleh siswa.”
Dalam penyusunan RAPBS SDIT Nida El-Adabi biasanya membentuk sebuah tim khusus dalam penyusunan anggaran biaya belanja pendidikan,
biasanya kepanitiaan ini sifatnya tidak permanen atau secara bergantian. Adapun kegiatan perencanaannya sendiri biasanya diadakan pada awal tahun ajaran
sekolah. Adapun kegiatan tahap-tahap yang biasa di lakukan dalam penyusunan
RAPBS ini antara lain: a. Perencanaan
18
wawancara dengan para wali murid
57
Adapun kegiatan perencanaan anggaran biasanya ditujukan untuk kegiatan belajar mengajar, pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana, bahan-
bahan dan alat pengajaran, honorarium dan kesejahteraan. Dalam pengalokasian dana terbesar dalam RAPBS yang dimiliki oleh Nida El-Adabi yaitu di
prioritaskan untuk belanja pegawai. Hal ini dimungkinkan untuk akomodasi kegiatan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan biaya alokasi terbesar kedua
adalahuntuk belanja barang dan jasa. Adapun anggaran dalam perencanaan ini dimasukkan ke dalam 5
penggunaan antara lain:
1. Dana Komite Biasanya dana ini digunakan oleh para anggota komite untuk membantu
dalam kegiatan program-program sekolah seperti kegiatan bakti sosial, berkurban, dan menjenguk wali atau siswa yang sakit, dll.
2. Belanja pegawai Dalam biaya belanja pegawai dana yang dianggarkan untuk penggunaan
honararium upah para tenaga pendidik dan karyawan serta uang lelah kegiatan, biasanya uang lelah ini biasanya dipakai untuk uang pengawas ujian, kepanitiaan
kegiatan latihan, pendidikan, dll. 3. Belanja Barang dan Jasa
Untuk anggaran belanja barang dan jasa ditujukan untuk biaya bahan habis pakai, bahan material, biaya jasa kantor, biaya cetak dan penggandaan seperti
naskah soal ujian sekolah, dokumentasi laporan-laporan kegiatan, dll. Selanjutnya untuk biaya sewa, belanja pakaian kegiatan, belanja modal perlengkapan kantor,
biaya jasa pihak ketiga, biaya modal media pembelajarankomputer, belanja modal mebeler, belanja modal alat labperagapraktek, belanja modal bangunan
dan modal buku pelajaran. 4. Belanja pemeliharaan
Pada anggaran belanja pemeliharaan ini dana yang ada digunakan untuk pemeliharaan bangunan dan pemeliharaan mebelerperlengkapan. Alokasi biaya