61
2. Pengeluaran Dana yang diperoleh dari berbagai sumber perlu digunakan secara efektif
dan efisien. Artinya setiap kebutuhan harus disesuaikan dengan perencanaan pembiayaan pendidikan di sekolah.
Sejauh ini pengeluaran yang dilakukan oleh SDIT Nida El-Adabi sudah sesuai dengan peraturan Mendiknas dan Menkeu dalam penggunaan dana SPP dan
DPP yaitu meliputi: pelaksanaan pelajaran, pengadaan prasaranasarana, pemeliharaan sarana dan prasarana, kesejahteraan pegawai, kegiatan belajar,
penyelenggaraan ujian, pengirimanpenulisan STTBNEM, perjalanan dinas supervisi, pengelolaan pelaksanaan pendidikan, dan pendataan. Dari beberapa
penggunaan tadi secara keseluruhan sudah terlaksana dalam pengeluaran anggaran di SDIT Nida El-Adabi.
Adapun pengeluaran terperinci dari anggaran yang tersedia dalam RAPBS antara lain meliputi: pembayaran gaji dan kesejahteraan pegawai, administrasi
umum sekolah, penerimaan siswa baru, penanggulangan rawan DO, pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, pengadaan buku pelajaran pokok dan penunjang,
pelatihan teknis guru dalam pengembangan kurikulum, peningkatan mutu guru melalui gugusMGMPK3S, ulangan harian, ulangan sub semester, remedial dan
pengayaan, pengendalian mutu pembelajaran, peringatan hari nasional dan keagamaan, pembinaan keagamaan dan sanlat, lomba prestasi dan kreativitas
siswa, lomba olah raga, pembinaan dan lomba guru dan siswa berprestasi, ulangan umum akhir semesterujian kenaikan kelas, tes dasar kemampuan kelas 3 SD, uji
mutu pembelajaran, ujian sekolah, pembinaan prestasi olah raga, pembinaan prestasi kesenian, pembinaan dan lomba UKS, peningkatan kemampuan
penyelenggaraan pendidikan pramuka, peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam pengelolaan administrasi keuanganBOS, pengadaan alat peraga dan media
pembelajaran, pengadaan mebeler sekolah, pembangunan.
62
3. Evaluasi dan Pertanggungjawaban Keuangan Sekolah
a. Evaluasi Dalam evaluasi keuangan sekolah, pengawasan merupakan salah satu
proses yang harus dilakukan dalam manajemen pembiayaan pendidikan berbasis sekolah. Pelaksanaan pengawasan keuangan SDIT Nida El-Adabi biasa dilakukan
setiap 3 bulan sekali dan yang bertindak sebagai pengawas antara lain dari pihak komite sekolah dan petugas Diknas setempat.
Secara administrasi pembukuan setiap pengeluaran dan pemasukan setiap bulan ditangani sebagai berita acara, dan setiap ada biaya yang tak terduga
biasanya kepala sekolah mengadakan rapat koordinasi dengan pihak komite sekolah, untuk dimintai persetujuannya. Selain itu juga kepala sekolah
bertanggung jawab langsung atas pengendalian pengeluaran keuangan.
b. Pertanggung jawaban Dalam mempertanggung jawabkan penerimaan dan penggunaan keuangan
SDIT Nida El-Adabi dilaksanakan dalam bentuk laporan triwulan kepada ketua Yayasan, Kepala Dinas Pendidikan kecamatan dalam hal ini diwakilkan oleh
UPTK Parungpanjang, kemudian kepala Administrasi Keuangan Daerah BAKD dan kantor Dinas Pendidikan.
Dalam hal transparansi SDIT Nida El-Adabi cukup transparan, hal ini di perkuat dengan adanya laporan penggunaan dana BOS yang ditempel di papan
pengumuman sekolah dan pernyataan dari beberapa elemen seperti guru, pihak tata usaha, kepala sekolah dan para orang tua, sayangnya hanya segelintir orang
tua siswa yang tahu akan keberadaan dari laporan keuangan tersebut.
19
Hal ini mungkin dikarenakan kurangnya kepekaan dari orang tua juga serta kurang
jelasnya informasi yang diberikan sekolah kepada orang tua siswa. Transparansi dalam pembiayaan itu penting karena transparansi
merupakan bagian dari akuntabilitas publik yang harus dilakukan oleh suatu lembaga termasuk sekolah.
19
dokumentasi sekolah dan hasil wawancara
63
f. Organisasi
Struktur organisasi yang dimiliki oleh SDIT Nida El-Adabi cukup sederhana, struktur organisasi yang dibuat sudah disesuaikan dengan aturan baku
yang ditetapkan oleh pemerintah. Adapun organisasi yang terdapat di SDIT Nida El-Adabi ini hanya dua
organisasi saja yaitu struktur organisasi sekolah dengan komite sekolah. Selain dari kedua organisasi tersebut tidak ada karena untuk masalah kehumasan
dikerjakan langsung oleh anggota sekolah sendiri dalam hal ini para dewan guru dan tenaga kependidikan.
Dalam struktur organisasi ada 3 orang wakil yang membantu kepala sekolah dalam mengatur manajemen sekolah, yaitu ada yang bertindak sebagai
pembina kurikulum, kesiswaan, dan keagamaan. Idealnya suatu lembaga, kehumasan harus mempunyai struktur organisasi
tersendiri karena organisasi ini akan berhubungan langsung dengan masyarakat luar. Begitupun dengan SDIT Nida El-Adabi perlunya organisasi khusus
kehumasan agar jabatannya tidak saling tumpang tindih, hal itu dimungkinkan dengan alasan masih kurangnya SDM yang dimiliki oleh Nida sendiri.
Menurut para orang tua siswa para anggota dalam organisasi sekolah ini cukup memiliki kekompakkan, hal ini terlihat dari kerjasama yang dilakukan baik oleh
pihak sekolah dan pihak komite sekolah dalam mengadakan setiap kegiatan. “…ya para anggota personil sekolahnya memiliki kekompakkan.”
“…ya, sejauh ini kompak dilihat dari kegiatan breaping setiap hari” “…memiliki kekompakkan seperti dalam acara PESTAMU semua guru dan
anggota komite dilibatkan” “…kompak walaupun tidak 100 dalam KBM”
“…Ya, cukup kompak.”
20
g. Peran Serta Masyarakat
Keberadaan organisasi komite yang ada di SDIT Nida El-Adabi dirasa cukup membantu, hal ini disampaikan oleh kepala sekolah bahwa:
20
hasil wawancara dengan pihak orang tua
64
“…komite yang ada di sekolah ini cukup respect dengan keadaan sekolah, mulai dari hubungan komunikasi antar orang tua dan sekolah terjalin erat,
sehingga hubungan yang terjalin seperti kekeluargaan. Jadi ketika para orang tua memiliki keluhan biasanya langsung menyampaikannya kepada
pihak sekolah.”
21
Dalam kegiatan pemantauan pihak orang tua pun di ikut sertakan, hal ini terwakili oleh para anggota komite yang sering memantau langsung ke sekolah
setiap minggunya. Akan tetapi tidak semua para orang tua melakukan pemantauan secara langsung ada juga para orang tua yang hanya sebatas memantau
perkembangan anaknya saja. Begitu pun dengan kegiatan evaluasi, para orang tua pun dilibatkan
langsung. Hal ini dibenarkan oleh para orang tua bahwa sekolah selalu melakukan evaluasi program sekolah minimal 3 bulan sekali dan biasanya para orang tua pun
turut di undang. “… Ya, kami terlibat dalam setiap evaluasi yang diadakan sekolah,
terutama yang berkaitan dengan dengan perkembangan anak.”
“…ya. Terlibat.””dalam evaluasi pembelajaran siswa kami terlibat ya walaupun kadang-kadang para orang tua dilibatkan pula dalam
pengembangan sekolah
22
Meskipun ada pula orang tua yang tidak menggunakan kegiatan evaluasi yang diadakan oleh sekolah.
“…saya jarang terlibat dalam kegiatan evaluasi yang diadakan oleh sekolah”
“…forum sih disediakan , tapi jarang terlibat.” Salah satu kegiatan peran serta masyarakat laiannya adalah pembuatan
konblok untuk lapangan olah raga. Kegiatan ini melibatkan para orang tua siswa dalam penggalangan dana. Kegiatan ini merupakan salah satu keterlibatan peran
serta masyarakat yang berfungsi keterlibatannya dalam pengelolaan sekolah atau lembaga.
Selain itu peran serta masyarakat lainnya adalah melakukan koordinasi dengan tim atau kelompok kerja RAPBS dalam mengembangkan kegiatan yang
21
hasil wawancara dengan kepala sekolah
22
hasil wawancara dengan orang tua siswa