2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif dalam
merancang dan melakkukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam 2.3
Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.3 Mengevaluasi gejala atau proses yang terjadi dalam contoh sel elektrokimia sel volta dan sel elektrolisis yang digunakan dalam kehidupan
3.4 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan idegagasan untuk mengatasinya
4.3 Menciptakan idegagasanproduk sel elektrokimia 4.4 Mengajukan idegagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI 1
1.1.1 Menyadari adanya keteraturan dalam reaksi redoks sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME 2.
Indikator KD pada KI 2 2.1.1
Membiasakan berperilaku disiplin dengan hadir di kelas tepat waktu 2.1.2
Membiasakan perilaku sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan
2.2.1 Membangun kerjasama dengan anggota kelompok dalam
memecahkan masalah 2.3.1
Membiasakan diri menghargai pendapat orang lain dalam diskusi 3.
Indikator KD pada KI 3 3.3.5
Menghubungkan proses yang terjadi dalam sel volta dengan kehidupan sehari-hari
3.3.6 Menghubungkan proses yang terjadi dalam sel elektrolisis dengan
kehidupan sehari-hari 3.4.1
Menganalisis faktor-faktor penyebab korosi 3.4.2
Menganalisis cara untuk mengatasi korosi
4. Indikator KD pada KI 4
4.3.1 Menemukan gagasan mengenai produk sel volta
4.3.2 Menemukan gagasan mengenai produk sel elektrolisis
4.4.1 Membangun gagasan untuk mencegah korosi pada besi
4.4.2 Membangun gagasan untuk mengatasi korosi pada besi
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Baterai Aki
Penyepuhan Karat
2. Konsep
a. Contoh Elektrokimia dalam Kehidupan
Elektrokimia adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang perubahan energi kimia menjadi energi listrik atau perubahan energi
listrik menjadi energi kimia Sukardjo, 2009: 45-46. Ada dua macam sel elektrokimia, yaitu sebagai berikut:
1 Sel Volta Sel Galvani
Dalam sel ini energi kimia diubah menjadi energi listrik atau reaksi redoks menghasilkan arus listrik. Ada beberapa sel volta yang
dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya aki accu dan baterai.
2 Sel Elektrolisis
Dalam sel ini energi listrik diubah menjadi energi kimia atau arus listrik menghasilkan reaksi redoks. Reaksi pada sel elektrolisis
tidak spontan karena hanya berproses apabila memperoleh arus dari sumber arus. Elektrolisis banyak digunakan untuk penyepuhan dan
pemurnian logam. b.
Korosi Korosi merupakan penurunan mutu logam akibat adanya reaksi
elektrokimia dengan lingkungannya. Reaksi tersebut terjadi karena adanya perbedaan karakter yang terkandung dalam material tersebut
Rahmawati, 2013: 69. Benda-benda yang mengandung logam seperti besi, cenderung mengalami kerusakan di alam. Hal itu ditandai dengan
adanya bercak-bercak besi yang berwarna merah cokelat, yang umumnya disebut karat besi.
1 Konsep Dasar Terjadinya Korosi
a Kereaktifan Logam
Korosi logam ada yang berlangsung cepat dan ada pula yang berlangsung lambat. Adapun yang tidak mengalami
korosi sama sekali. Hal ini dapat dilihat dari kereaktifan logam tersebut dengan asam. Daftar deret logam yang yang
mengurutkan kereaktifan logam terhadap asam dinamakan deret volta. Dalam deret volta, dari kiri ke kanan kereaktifan
logam terhadap asam akan berkurang.
K - Ba – Sr - Ca - Na - Mg - Al - Zn - Cr- Fe – Ni - Sn – Pb - H – Cu- Hg- Ag- Pt - Au
b Proses Elektrokimia
Adanya debu karbon C, hasil pembakaran batu bara dan kayu berpeluang besar menyebabkan terjadinya korosi.
Apabila karbon menempel pada besi atau baja maka yang terjadi sebagai berikut:
a Logam besi akan berfungsi sebagai anode -.
b Karbon akan berfungsi sebagai katode +.
c Gas O
2
yang terlarut dalam air akan berfungsi sebagai elektrolit.
d Pada proses korosi besi berlangsung reaksi
elektrokimia seperti pada sel Volta. c
Zat-zat yang mempercepat korosi besi Selain H
2
O dan O
2
, ada zat-zat lain yang aktif mempercepat korosi, yaitu zat-zat yang dapat berfungsi
sebagai elektrolit. Misalnya NaCl dan zat pembentuk asam CO
2
, SO
2
Sukardjo, 2009: 70-71. 2
Beberapa Cara Mencegah Korosi Logam a
Mencegah kontak langsung logam dengan zat-zat kimia yang korosif seperti H
2
O, CO
2
, O
2
, asam-asam, NaCl, dan sebagainya. Caranya adalah melapisi logam dengan cat.
b Melapisi logam dengan logam lain, dengan cara
penyepuhan. c
Membuat aloi campuran logam-logam secara homogen misalnya stainless steel yang merupakan campuran
homogen logam-logam Fe, Ni, Cr. d
Memberi perlindungan katode proteksi katodik. Contohnya pemasangan pipa besi dalam tanah yang
dilindungi dengan magnesium untuk mencegah korosi Sukardjo, 2009: 71-72. Pada metode proteksi katodik,
logam yang akan dilindungi dikondisikan berada dalam daerah katodik dengan cara memberikan potensial atau arus
katodik Rahmawati, 2013: 76.
3 Prosedural
- Langkah kerja praktikum korosi di rumah
E. Kegiatan Pembelajaran