Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Alur Penelitian

36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada 21 Oktober s.d 28 Oktober 2015 di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan yang beralamat di Jl. Benda Timur XI, Komplek Perumahan Pamulang Permai 2, Pamulang, Tangerang, Banten 15416, Telp. 021 74633772.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah aktual seperti apa adanya yang terjadi saat penelitian berlangsung Noor, 2011, hlm. 335. Penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat- sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki Nazir, 2009, hlm. 54. Dapat dikatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan secara tepat fakta dari objek yang diteliti Darmadi, 2011, hlm. 145. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi elektrokimia dalam aspek kelancaran fluency, keluwesan flexibility, dan kebaruan originality melalui model open-ended problems.

C. Alur Penelitian

Langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Diawali dengan adanya masalah Penelitian yang dilakukan didasarkan pada masalah yang sedang dihadapi pendidikan di masa sekarang yaitu kemampuan berpikir kreatif siswa yang kurang mendapat perhatian dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang diterapkan pun kurang memfasilitasi kemampuan berpikir kreatif siswa. 36 37 2. Menentukan jenis informasi yang diperlukan Pada tahap ini peneliti mengumpulkan literatur terkait hal yang akan diteliti yaitu buku, jurnal serta referensi lain yang diperlukan dari situs internet. 3. Menentukan prosedur pengumpulan data Prosedur pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti diawali dengan pembuatan RPP Kurikulum 2013 pada materi elektrokimia dengan kompetensi dasar “mengevaluasi gejala atau proses yang terjadi dalam contoh sel elektrokimia sel volta dan sel elektrolisis yang digunakan dalam kehidupan dan kompetensi dasar menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan idegagasan untuk mengatasinya. ” Peneliti kemudian melakukan proses penelitian di kelas selama dua kali pertemuan. Pada pertemuan pertama, peneliti menerapkan RPP yang telah dibuat untuk proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar, pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi. Kemudian pada pertemua kedua, siswa diberikan evaluasi berupa soal open-ended elektrokimia untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa. Setelah proses evaluasi peneliti mengumpulkan data tambahan dari wawancara terhadap beberapa orang siswa. 4. Pengolahan informasi atau data Data yang diperoleh berupa hasil observasi, hasil tes dan wawancara. Berdasarkan hasil observasi, peneliti melakukan penskoran dan menghitung ketercapaian aspek berpikir kreatif yang didapatkan oleh siswa. Sementara dari hasil tes, analisis jawaban siswa dilakukan untuk mengkategorisasi tingkat berpikir kreatif siswa. Lalu data wawancara digunakan untuk melengkapi data sebelumnya. 38 5. Menarik kesimpulan penelitian Pada tahap ini peneliti menarik kesimpulan mengenai tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi elektrokimia dalam aspek kelancaran fluency, keluwesan flexibility, dan kebaruan originality. Noor, 2011, hlm. 35. Langkah penelitian lebih rinci dapat dilihat pada Gambar 3.1. 39 Gambar 3.1 Alur Penelitian Adanya suatu permasalahan Membuat rumusan masalah Menentukan prosedur pengumpulan data Membuat instrumen penelitian Soal, lembar observasi dan pedoman wawancara Validasi instrumen penelitian Revisi Observasi di lapangan Pengolahan data dengan mengkategorisasi tingkat berpikir kreatif siswa Menganalisis jawaban siswa dengan berpatokan pada rubrik penilaian Wawancara secara mendalam Analisis hasil wawancara Menyimpulkan hasil analisis mengenai kemampuan berpikir kreatif siswa

D. Populasi dan Sampel