BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan pada bab IV mengenai kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XII pada pembelajaran
elektrokimia melalui model pembelajaran open-ended problems, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara keseluruhan berdasarkan hasil observasi, aspek fluency dapat
tercapai dengan kategori baik, aspek flexibility dapat tercapai dengan kategori cukup dan aspek originality dapat tercapai dengan kategori
cukup. 2.
Secara keseluruhan berdasarakan hasil tes open-ended, aspek fluency dapat tercapai dengan kategori baik, aspek flexibility dapat dicapai
dengan kategori cukup dan aspek originality dapat tercapai dengan kategori cukup.
3. Tingkat kemampuan berpikir kreatif dari 28 orang siswa secara
keseluruhan tercapai oleh 1 orang siswa pada kategori cukup, 17 orang siswa pada kategori kurang dan 10 orang siswa pada kategori sangat
kurang. Jika dikonversi ke dalam bentuk presentase, kategori cukup mencapai 3,57, kategori kurang mencapai 60,71 dan kategori sangat
kurang tercapai dengan presentase 35,71 . 4.
Aspek kemampuan berpikir kreatif yang mampu dicapai oleh siswa dengan presentase tertinggi ialah aspek fluency.
73
74
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti merekomendasikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Pembelajaran dengan menggunakan model Open-Ended problems
disarankan lebih sering diterapkan untuk melatih kemampuan berpikir kreatif siswa
b. Guru disarankan untuk memperhatikan jumlah pertanyaan yang
diajukan dengan alokasi waktu yang tersedia dalam penerapan model Open-Ended Problems agar siswa dapat mendiskusikan jawaban dari
semua pertanyaan tanpa terburu-buru. 2.
Bagi Peneliti Selanjutnya a.
Perlu dilakukan penelitian selanjutnya yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.
b. Dapat dikembangkan soal Open-Ended pada materi kimia lainnya agar
siswa tidak terdoktrin dengan sistem pembelajaran saat ini yang hanya menuntut satu jawaban benar.
75
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 1999. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik. Jakarta:
PT Rineka Cipta. A.S, Ruslan Santoso, B. 2013. Pengaruh Pemberian Soal Open-Ended
Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa. Jurnal Kreano, 4 2: 138-150.
Becker, J. P Shimada, S. 1997. The Open-Ended Approach: A New Proposal for Teaching Mathematics. Virginia: National Council Of Teachers of
Mathematics. Bono, Ed. 2007. Diterjemahkan oleh Ida Sitompul dan Fahmy Yamani. Revolusi
Berpikir. Bandung: PT Mizan Pustaka. Clegg, B. diterjemahkan oleh Zulkifli Harahap. 2006. Instan Creativity.
Jakarta: Erlangga. Conklin, W. 2012. Higher Order Thinking Skills. Huntington Beach: Shell
Education. Darmadi, H. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Education Scotland. 2012. Chemistry Open-Ended Question Support Materials. Diakses dari www.educationscotland.gov.uk.
Fardah, D.K. 2012. Analisis Proses dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Matematika melalui Tugas Open-Ended. Jurnal Kreano, 3 2.
Henry, N.B. 1958. Education For The Gifted. Chicago: The University of Chicago Press.
Herdiansyah, H. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Kaplan, R. M dan Saccuzo, D. P. 2005. Psychological Testing. Canada: Wadsworth Cengange Learniing.
Kuspriyanto, B. 2013. Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar Fisika. Jurnal Teknologi Pendidikan, 6 2: 126-
140.
75
76
Margono, S. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Munandar, U. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.
Jakarta: PT Gramedia. Munandar, U. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:
Rineka Cipta. Marina. Tanpa Tahun. Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika
melalui Penerapan Pendekatan Open-Ended Siswa Kelas VI Sekolah Dasar. E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, 6: 1-7.
Mustikasari, Zulkardi Aisyah, N. 2010. Pengembangan Soal-soal Open-Ended Pokok Bahasan Bilangan Pecahan di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal
Pendidikan Matematika, 4 1: 45-60. Nahadi, Siswaningsih, W Maliga, I. 2015. Pengembangan dan Analisis Tes
Kimia Berbasis Open-Ended Problem untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia
VII.
Nazir, M. 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Nisa, K Wasis. 2013. Pengaruh Pendekatan Open-Ended Terhadap
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Listrik Dinamis Kelas X di SMAN 1 Gondang Tulungagung. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 02
03: 143- 146.
Noor, J. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Partnership for 21
st
Century. 2009. Framework for 21
st
Century Learning. Dapat diakses pada http:www.p21.orgabout-usp21-framework.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 69. 2013. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Purwanto, N. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya. Putriyani, M. Tanpa Tahun. Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar
Matematika Melalui Penerapan Pendekatan Open-Ended Siswa Kelas VI Sekolah Dasar. E-Jurnal Pendidikan Kota Surabaya, 6: 1-7.
Rahmawati, F. 2013. Elektrokimia Transformasi Energi Kimia-Listrik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
77
Riduwan. 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Sani, R. A. 2013. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013.
Jakarta: PT Bumi Aksara. SCANS. 1991. What Work Requires of Schools. America: U.S. Departement of
Labor. Setiawan, Saragih, S Siagian, P. Tanpa Tahun. Pengaruh Pendekatan
Pembelajaran dan Locus Of Control Terhadap Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika PARADIKMA, 5
2: 151-164.
Setiawan, R.H Harta, I. 2014. Pengaruh Pendekatan Open-Ended dan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan
Sikap Siswa Terhadap Matematika. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1 2: 240-256
. Shoimin, A. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Silver, E. A. 1997. Fostering Creatvity through Instruction Rich in Mathematical
Problem Solving and Problem Posing. International Reviews on Mathematical Education, 29 3: 75-80.
Siswono, T.Y.E. 2011. Level Student’s Creative Thinking in Classroom.
Academic Journal, 6 7: 548-553. Sudarma, M. 2013. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. Sukardjo. 2009. Kimia SMAMA Kelas XII. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sukmadinata, N. S. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Sunarya, L, Kusmayadi, T.A Iswahyudi, G. 2013. Profil Tingkat Berpikir
Kreatif Siswa Kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta dalam Pemecahan Masalah Aritmatika Sosial Ditinjau dari Motivasi dan Gender. Jurnal
Elektronik Pembelajaran Matematika, 1 7: 712-720.
Sunaryo, W. 2011. Taksonomi Berpikir. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
78
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT Imperial Bakti Utama.
Utomo, T, Wahyuni, D Hariyadi, S. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning Terhadap Pemahaman
Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Siswa Kelas VIII Semester Gasal SMPN 1 Sumbermalang Kabupaten Situbondo Tahun
Ajaran 20122013. Jurnal Edukasi UNEJ, I 1: 5-9.
Wardani, N. S. 2013. Pengaruh Penggunaan Sumber Belajar Terhadap Kreativitas Belajar Tema Lingkungan Mahasiswa PGSD Angkatan 2012.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Wirawan. 2011. EVALUASI: Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Yani, A. 2014. Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta CV.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Kimia
KelasSemester : XII1
Materi Pokok : Elektrokimia
Alokasi waktu : 1 x 4 JP
A. Kompetensi Inti